Chereads / My Enemy,My Lovely / Chapter 6 - Chapter5

Chapter 6 - Chapter5

Saat ini keadaan Manda telah membaik dan dia di bawa Ramon ke kantin untuk makan bakso bersama. Mereka akrab seperti sudah lama bersahabat,mereka sekarang sedang berbincang hangat.

"Mand.."ucap Ramon

"Hm?"

"E-enggak bakso nya enak gak?" tanya Ramon yang sedang menggantungkan ceritanya karena melihat Manda yang sangat menikmati baksonya.

"H-hm enyak fhanget" ucap Manda sambil mengunyah baksonya. (enak banget)

"Ck,abisin dulu makanannya baru ngomong"

"Eh Lo tadi mau ngomong paan kaya nya serius amat mukanya" tanya Manda karena heran terhadap sikap Ramon dari tadi.

"Ehm..itu mand Lo kenal Afin nggak?" tanya Ramon yang membuat Manda terbatuk.

"Uhuk...uhuk...uhuk..."

"Sans aja mand..nih" memberikan segelas air.

Manda langsung meminumnya tanpa mengambil dulu gelasnya. Jika dilihat dari sisi lain,Manda terlihat sedang dimanjakan oleh Ramon. Sehingga seseorang yang melihatnya mengumpat kesal.

*

"Sh*t terlambat. Dia udah ketemu Ramon" unknow.

*

"Ah makasih" ucap Manda.

Ramon yang sedari tadi bengong karena perlakuan Manda yang tidak berubah dari dulu, dan langsung tersadar kalau Manda mengejutkannya.

"Hey Ram, hayoloh kesambet tiang listrik baru tau Lo"

"Eh"

"Nah iya tadi mau bilang apa Lo?" tanya Manda

"Langsung jawab aja nda.."

-nda?- batin Manda

-itukan panggilan buat gue dari temen-temen lalu gue-

"Hey masa giliran Lo bengong sih?"

"Eh,enggak kok. Oh iya Lo kenal sama Afin?"

"Lo Manda Audya Rizaldy kan?"

"Kok Lo tau nama gue?"

-berarti Manda belom inget apa-apa- batin Ramon.

"Tau aja sih"

"Peramal ya Lo?"

"Sembarangan Lo nda"

"Hahaha kok Lo jadi cemberut gitu sih dih"

***

Sejak kejadian sakral di kantin itu, Manda mendapat seseorang yang sangat aneh di hidupnya. Ya,teman sebangkunya itu seperti kesal jika Manda mendekati Ramon.

Ini sudah memasuki usia 3bulan Manda bersekolah, tadinya Manda ingin sekali balas dendam pada teman sebangkunya itu,namun entah apa yang terjadi Manda mengurungkan niatnya itu.

"Manda,Lo harus coba ini" teriak Salsa yang senang dengan makeup nya hari ini.

"Gak, makasih" ucap Manda

"Ihh Lo harus cantik pokoknya nanti gue nginep di rumah Lo ntar gue dandanin Lo. Lo harus mau gak ada penolakan. ya ya ya".

"Hm.terserah Lo gue GAK PEDULI" ucap Manda sambil menekan kalimat 'gk peduli'

Ya,sejak Salsa pernah sebangku bersama Manda,karena dulu Reza tidak masuk, mereka menjadi akrab dan alhasil Salsa sering menginap di rumah Manda karena alasan kesepian,jika orangtuanya pergi ke luar negeri untuk bisnis.

Manda tidak mempermasalahkannya,karena Manda dulu pernah bilang jika orang ini akan menjadi temannya suatu hari nanti.

Meskipun sudah ada ikatan pertemanan,Manda masih membatas tembok tentang hal pribadi nya di masa lalu.

**

*Weekend

"Nda,ikut gue yuk" ajak Ramon

"Kemana ram?"

"Untuk mengingat sesuatu"

"Puitis amat sih Lo" ucap Manda sambil bergidik ngeri jika Ramon menjadi puitis seperti ini.

Manda dan Ramon sampai di sebuah taman. Ini adalah taman yang sering dikunjungi Manda dan teman lalunya itu.

"Indah banget anjir" kagum Manda

"Lo suka?"

"Suka banget"

Ramon tersenyum melihat Manda yang sedang mencium aroma alami bunga-bunga di taman itu.

"Semoga dengan ini Lo bisa cepet inget gue,Afin dan orang yang ngehancurin pertemanan kita" Ramon bergumam pelan.

"Ram,fotoin gue dong bangus banget ini pemandangannya gila"

Setelah Manda puas,mereka terduduk di kursi taman.

"Kok Lo bisa tau ada tempat seindah ini sih?" tanya manda

"Ini tempat yang sering banget gue sama temen lama gue kunjungi"

"Wahh kayaknya temen lama Lo pada baik deh ya"

"Mereka baik banget. Tapi mereka perlahan menghilang dari kehidupan gue gak tahu kenapa."

"Kok bisa?"

"Dulu gue.." Ramon mulai menceritakan kejadian itu.

Dan akhirnya Manda..