"Gue akan buat ngedate Lo berantakan," Manda sontak melototi Reza.
Reza yang terasa diintimidasi hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Razha yang merasa situasi telah canggung hanya menahan tawa karena Manda tidak pernah bertengkar biasanya,kecuali dengan sahabat terdekatnya. Dengan abangnya pun,manda jarang sekali marah Manda tetaplah Manda dia akan terus manja kepada abangnya.
Manda akhirnya menarik paksa tangan Razha namun dengan pelan supaya terlihat seperti sedang berpacaran.
"Ayo sayang kamu udah laper kan? Gara-gara Curut ini sih ganggu Mulu" gerutu Manda sambil menjauhi Reza.
"Heh,gue masih denger ya!" teriak Reza.
Razha yang merasa agak risih namun tidak apa-apa sebenarnya jika tangannya ini terus digenggam oleh Manda. Karena memang sejak kecil, Razha telah mengagumi Manda.
Manda terus menggenggam tangan Razha itu sampai ke parkiran. Razha bingung,karena tadi Manda mengajaknya makan tapi sekarang malah seperti mengajaknya pulang.
"Loh,kok kesini bukannya tadi kamu bilang mau makan?" tanya Razha dan mampu membuat Manda menghentikan langkahnya.
"Pulang aja ya kak, gara-gara dia saya gak mood makan" ajak Manda sambil memasang wajah aegyo.
'manis' batin Razha
Razha membalas Manda dengan anggukan tak lupa pula dengan senyum yang ia ciptakan. Manda yang merasa dirinya telah menguasai teman abangnya ini kegirangan bahkan sampai loncat-loncat.
"Yeee makasih kak" senang Manda.
Razha yang melihat Manda tidak mengulum senyumnya dari parkiran sampai apartemen abangnya itu, ia terasa seperti kembali hidup setelah pernah mendengar Manda koma di rumah sakit.
****
Maaf yaa gue gak bisa up banyak2 soalnya banyak banget tugas kerjaan huaa😩
Diem di rumah aja jangan kelayapan oke_
Sehat selalu
-raz❤️