"Ayo Manda pulang sayang" ucap seorang pemuda yang menarik tangan Manda.
Ramon yang melihatnya berdecak kesal kepadanya.
"Bentar ya sayang,aku mau tahu dia mau jawab apa,sedangkan dia suka so tau sama kehidupanku" ucap Manda kepada pemuda itu.
Ya,siapa lagi kalau bukan Razha,semenjak mereka dekat, Manda mempunyai tugas untuk Razha yaitu menjadi kekasih pura-pura nya selama dia diganggu oleh cerita masa lalunya.
"Aku tunggu didepan ya sayang" ucap Razha sambil mengelus puncak kepala Manda lalu melenggang pergi meninggalkan Manda dan Ramon.
Manda hanya membalasnya dengan tersenyum senang. Sedangkan Ramon,ia masih tidak bisa mengikhlaskan Manda kepada Razha,karena ia masih berharap Manda kembali lagi kepada Afin seperti dulu lagi.
"Jadi gimana mau di jawab ga?" tanya Manda yang membuyarkan lamunan Ramon.
"Ehmm,, Lo kan tahu Afin,Lo inget wajahnya gak?" tanya Ramon.
"Nggak tuh,gue lupa lagi tapi seingat gue gue itu pernah masuk ke jurang deh sama dia tapi gak tahu kapan soalnya gue suka pusing kalo mikirin dia" ucap Manda yang membuat Ramon antusias lagi untuk bercerita.
"Ehmm.. gitu ya, sebenarnya lo sama Afin itu dulu menjalin hubungan".
"Gue tahu makanya gue---" belum sempat Manda berbicara,ada yang berteriak lari kearahnya.
"MANDA SAYANG KITA HARUS KE RUMAH SAKIT SEKARANG,AYOO!!" Teriak pemuda dengan wajah panik.
"Ada apa sayang?" tanya Manda.
"Zaky,Zaky,Abang kamu" panik Razha
"Abang,Abang kenapa???" histeris Manda
"Makanya ayo,kita kerumah sakit sekarang" ajak Razha
"Yaudah kalo gitu gue tinggal dulu ya ram,ntar kita cerita lagi" ucap Manda terburu
Manda hanya dibalas anggukan oleh Ramon karena ia tahu Manda tidak bisa hidup tanpa abangnya itu. Akhirnya Ramon memutuskan untuk membuntuti Razha dan Manda yang pergi kerumah sakit.
*Rumah sakit
Setelah Manda sampai Manda ditarik Manda ke ruangan Zaky dirawat,disana Manda sangat terpuruk karena abangnya itu terbaring lemas di atas kasur.
Manda yang menangis dan terbujur lemas,akhirnya ditarik Razha untuk mendekap di pelukannya. Manda menangis sejadi-jadinya karena ia tak pernah menyangka jika abangnya itu akan menjadi seperti ini.
"Abang,Abang kenapa hiks hiks" ucap Manda di sela tangisnya
"Udah Manda,nanti Abang makin sedih kalo lihat kamu terus-terusan nangis,udah ya" ucap Razha yang tak tega melihat Manda menangis.
"Hiks hiks Abang udah janji hiks buat ikut Manda hiks ke Amrik hiks kenapa jadi gini sih abanggg hiks hiks" lagi-lagi Manda berucap dengan air mata yang tak pernah berhenti turun membasahi pipinya.
"Ssstttt Manda gak boleh nyerah Manda harus kuat,kalo Manda lemah,nanti Abang juga ikutan lemah" ucap Razha yang perlahan membuat Manda menghentikan tangisnya.
"SIAPA YANG BIKIN ABANG GUR JADI GINI HAH?? SIAPA ELO?? DASAR LO JAHAT!!!!!" ucap Manda kepada seorang pemuda yang sudah ada dari tadi di samping abangnya.
'Itukan,Afin?' batin Razha dengan syok.
"JAWAB GUE LO KAN YANG UDAH BIKIN ABANG GUE MENDERITA HAH?? JAWAB GUE APA LO DENGER?? SHIT" teriak Manda kepada lelaki itu.
"Hey,jangan ngomong kasar Manda. Udah kita keluar yuk nanti Abang gak bisa istirahat" ajak Razha.
"Tapi dia yang bikin Abang ku jadi gini sayang" lagi lagi Manda menangis di pelukan Afin.
Lelaki itu hanya melihat Manda yang terlihat sangat membencinya sambil menahan air mata di pelupuk matanya.
'Sayang? segampang itu kamu lupain aku nda?' batin pemuda itu.
***
Maaf hari ini kalo banyak typo berterbangan hhe..
Ini ceritanya hampir ribet buat kedepannya jadi gue gak mau kalo bertabrakan sama cerita yang satu lagi.
Dukung dong pake power stone ulasan and komen nyaaa... Biar semangat terus buat upnya..
(Tapi gak maksa juga_hhe)
'Kalo gitu gue akan perjuangin Lo Manda'
(Reza)