"Hai Manda" ucapnya sambil tersenyum ke arah Manda.
"Oh Ramon,haii" balas Manda tak lupa memberikan senyumnya.
Reza yang merasa bahwa Manda dan Ramon sedang bertatapan cukup lama,akhirnya membuka suara. Salsa yang melihatnya hanya tersenyum geli karena tahu bahwa Reza cemburu kepada Ramon.
"Ehm,ada apa ya. Kita lagi makan lu jangan ganggu dah" ketus Reza yang membuat Ramon dan Manda menghentikan kontak matanya.
"Ehmm..gue boleh gak duduk disini mand?" ucap Ramon yang menghiraukan ucapan Reza tadi.
"Boleh aja,tapi Lo bayar sendiri jangan ditraktir gue ya duit gue abis" nada rendah yang membuat Ramon tertawa.
"Tentu aja nggak, gue cuman mau ngomong doang kok sama Lo. Maksud gue sama Manda" ucap Ramon dengan sedikit penekanan saat mengucap nama Manda.
Salsa yang mengerti langsung menarik tangan Reza untuk menjauh dari mereka berdua. Reza hanya pasrah karena ke keras kepalaannya hanya akan membuat Manda menjauhi Reza.
"Ayok,Za makannya disana aja" ucap salsa sambil menunjuk salah satu meja yang memang tak jauh dari Manda.
"Hm" singkat Reza.
Setelah Reza dan Salsa berpindah tempat,laku giliran Ramon yang harus bercerita.
"Umm,tadi Lo mau ngomongin apa?" tanya Manda
"Sebenernya gak ada yang mau gua omongin sih" kekeh Ramon.
"Lah kocak Lo trus?"
"Gue cuman pengen nanya Lo kemana akhir-akhir ini sih. Kok gue liatnya cuman pas mau ujian aja" tanya Ramon.
"Gue? mmm gue ada aja tuh di rumah"
"Kenapa Lo nanya gitu?" tanya balik Manda
"Nanya doang sih gue, ya Lo tau lah sebagai temen kan ada rasa khawatirnya" bela Ramon sendiri.
"Hm,yadeh gue iyain biar cepet" ucap Manda lalu melanjutkan makannya.
Saat Manda tengah makan keadaan menjadi hening antara mereka berdua. Ramon hanya melihat Manda yang sedang makan,sedangkan Manda sibuk dengan makanan dan ponselnya.
Ini yang membuat Reza penasaran setengah mati dengan apa yang mereka bicarakan.
"Mereka ngomongin apa sih keknya akrab banget" tanya Reza pada Salsa
"Wajarlah,mereka pantes kok" celetuk Salsa.
"Jadi Lo ada di pihak siapa? Gue atau dia?" tanya Reza dengan tatapan sinis.
"Oh tenang mas,gue selalu ada di pihak Lo kok. Semangat!!" ucap salsa menyemangati dengan balasan acungan jempol dari Reza.
***
Di keadaan lain..
Kini Razha tengah mencari siapa yang meneror Manda dengan ancaman yang bodoh menurutnya.
Ia terus mengirim anak buahnya untuk melacak dan menemukan siapa dalangnya. Razha yakin,dia bukan hanya sendiri. Makanya Razha mengirim banyak sekali anak buah untuk mencari keberadaannya.
"Bos,ini saya menemukan informasinya" ucap salah satu anak buah Razha.
"Mana sini saya liat"
"Ini bos" anak buah Razha mengasongkan beberapa berkas seperti dokumen lama kepada Razha.
'Jadi dia orangnya?' batin Razha shock.
"Kurang ajar!!! Cari dia sampai ketemu" titah Razha dengan suara yang sangat menyeramkan.
"Baik bos!!" Ucap beberapa anak buah yang langsung pergi meninggalkan Razha.
"Sialan!!!" teriak Razha geram.
***
"Manda ayo masuk ini mau ujian" ucap Reza yang langsung saja menarik tangan Manda.
"Apaan sih Lo ih," kesal Manda.
Awalnya Manda terus memberontak,namun akhirnya Manda mengalah karena Reza ada benarnya, mereka harus lanjut ujian.
"Oke iya,gue bisa jalan sendiri"
"Gue duluan ya ram,see you" ucap Manda sambil melangkah pergi yang diekori Reza.
"Iya Manda,see you too" manis Ramon.
"Awas Lo" ancam Reza pada Ramon yang masih duduk terdiam.
Akhirnya Salsa pun mengajak Ramon masuk,karena mereka satu kelas.
"Ayo masuk Lo mau sampe kapan disitu?" ajak salsa.
"Eh iya,ayo" ucap Ramon yang masih berusaha mencerna perkataan Reza.
***
Segini dulu ya everybody..
Jan lupa dong power stone,ulasannya. Komen yang banyak supaya makin semangat buat up nyaa!!!!!!!!
Ini besok gak up dulu ya.. BTW liat kondisi situasi dulu dehh..
Kalo mood+feel nya bagus and dapet aku bakalan up .. Tapi gak janji okk!!
See you next chapter para reader❤️❤️❤️