Ini adalah hari terakhir untuk Manda dan teman-temannya ujian.
Selama mereka mengikuti ujian,tidak ada masalah apapun. Sampai saat ini pun,mereka tetap menjalani rutinitas seperti biasa.
Manda dan Salsa sekarang ada di perpustakaan. Mereka sedang membaca namun tabiat perempuan tak jauh dari kata gosip. (Mereka lagi gibahin author ktanya jarang up hhe maap).
"Mand" panggil salsa
"Hm?"
"Lo tau gak ada seseorang yang sangat sangat nge spesialin Lo"
"Adalah, tau gue. Abang gue selalu spesialin gue hmm gue curiga sama Lo kenapa gak punya orang spesial?"
"Ihhh maksud gue bukan Abang Lo tapi yang selalu sama kita kalo disekolah"
"Hm? siapa emang?"
"Ituu si-" perkataan Salsa terpotong sebab ada yang datang menghampiri mereka.
"Si siapa sisisisi?" unknow
"Ehh lu udah kaya saiton tau gak? maen nongol aja" Ucap Manda lalu dibalas tawa oleh Salsa.
"Lu mah gitu sama gue mand" ya,siapa lagi kalau bukan Reza yang datang.
"Becanda kali ogeb lu" ucap salsa sambil menoyor kepala Reza.
"Gua tau sakit elahh" ucap Reza sambil mengaduh.
"Ehmm siapa tadi ca?" tanya Manda pada Salsa
"mmm ituu lohh diaa" Salsa berbicara seperti itu dengan menatap Reza lalu dibalas tatapan sinis oleh Reza.
"Gajadi deh orangnya takut marah kek iblis" ucap salsa sambil bergidik ngeri.
'Jangan bilang Ramon' batin Manda.
Manda sempat berpikir bahwa itu Ramon tapi mana mungkin? Toh dia sekarang juga suka lihat kalau Ramon bareng sama Salsa. Ya,semenjak kejadian di kantin Manda selalu melihat Salsa tengah dekat dengan Ramon. Ada rasa sakit yang Manda rasakan,tapi ia harus mengobatinya demi sahabatnya yang ia dapatkan secara eksklusif ini.
"Hey Manda kok bengong" ucap Reza membuyarkan lamunan Manda.
"Eh nggak kok,kita kekelas yu Za" ajak Manda pada Reza yang disahuti anggukan cepat.
"Gue duluan ya ca, bye" Manda langsung pergi setelahnya dengan Reza.
'Kenapa sih? Aneh banget' batin Salsa.
'Udahlah gue juga masuk' akhirnya Salsa pun pergi juga masuk ke kelasnya.
Selama perjalanan kekelas,Manda hanya diam. Ya,ini bukan Manda! Manda orangnya tidak pendiam. Tapi cuek! bukan pendiam! INGAT ITU!.
Ini yang membuat Reza semakin penasaran kepada Manda karena sejak hari itu Manda lebih banyak diam dan melamun. Reza hanya takut jika nilai ujiannya tidak sesuai yang diharapkan. Meskipun Reza tahu,kalau Manda ini pintar. Tapi tetap saja....
'Aneh,kenapa sih?' tanya Reza pada dirinya sendiri.
"Manda emm gimana selama Lo ujian lancar aja?" ucap Reza membuka suara.
"Lancar aja kok, emm gue mau tanya sama Lo Za" ucap Manda sambil menatap Reza.
"Duduk dulu yuk,kan kita istirahat nya masih lumayan lama" ajak Reza yang langsung duduk di kursi depan kelas.
Manda langsung menurut dan terduduk di sisi Reza. Manda sudah tak bisa menahan air matanya. Entah apa yang dia rasakan kepada Ramon saat ini. Ia tak mau jatuh cinta. Tapi Tuhan berkata lain,Manda seperti nya sudah jatuh kepada Ramon.
Manda bukannya bercerita kepada Reza,tapi dia malah menangis karena hatinya sudah sakit. Ini yang dia takutkan kala jatuh cinta,apalagi menyangkut sahabatnya.
Manda menangkup wajahnya karena malu dengan Reza. Reza yang melihatnya pun tak tega dan langsung membawa Manda ke pelukannya.
"Manda,Are you okay? ada gue disini udah ya." Ya Reza mengatakan itu sambil mengelus pundak dan rambut Manda. Reza tidak bisa,ia tidak bisa melihat wanita menangis. Apalagi itu wanita kesayangannya.
"Hiks..Za..hiks.."
"Iya,ini gue Lo nangis aja sampe Lo puas,gue disini" tenang Reza.
Manda menangis cukup lama hampir setengah jam. Untung saja,kelas sudah habis setelah istirahat. Cuman ada pengumuman saja setelah itu pulang.
"Ssstttt ada gue Lo tenang ya" entah kenapa Reza merasakan sakit yang Manda rasakan dan Reza pun tanpa disadari menangis.
Manda masih berada di pelukan Reza. Dia menangis dan terus menangis. Sampai akhirnya mungkin Manda lelah.
"Manda,pulang yuk. Udah dong nangisnya" ucap Reza sambil mengusap air matanya.
'Tidur deh ni anak' batin Reza.
Reza langsung menggendong Manda ke parkiran. Saat sampai, Reza memasukkan Manda ke mobilnya dan memasangkan sabuk pengaman kepadanya. Niat Reza baik,ia akan mengantarkan Manda pulang.
Reza pun mengunci pintu mobil dan kembali ke kelas untuk mengambil tasnya dan tas Manda. Oh ayolah, Reza tidak bodoh.
Saat kembali, Reza menatap sendu Manda. Karena Manda belum sempat bercerita malah menangis sampai tertidur karena lelah.
"Sesakit apa Lo Manda, sampe kaya gini" ucap Reza sambil menatap Manda dan menahan tangisnya.
Reza menggenggam tangan Manda dan mengusap wajah Manda perlahan.
"Gue sayang sama Lo Manda". ucap Reza dan langsung memajukan mobilnya.
****
Salsa dan Ramon sekarang sedang ada di depan perpustakaan untuk pergi ke kelas Manda dan mengajaknya hang out bersama.
Tak jauh dari keadaan Manda saat ini, Ramon melihat Reza yang tengah memeluk Manda. Entah kenapa itu membuatnya mengepalkan tangannya.
'Sial,kalah lagi gue sama dia' batin Ramon dengan rahang yang mengeras.
"Sa, Lo pulang duluan aja ya. Tiba-tiba gue gak enak badan. Entar ajalah ya hang out nya kapan-kapan oke" ucap Ramon.
"Hm,yaudah deh gue pulang duluan kalo gitu. Manda juga pasti udah pulang, bye ram" Salsa langsung pergi meninggalkan Ramon yang masih kesal.
Ramon menunggu mereka berdua lama sekali. Dengan hasil akhir Reza menggendong Manda yang membuat Ramon makin kesal. Ia mengikuti Reza sampai parkiran. Tapi Ramon,dia menyerah mungkin sajakan,jika Reza dan Manda tengah menjalin hubungan. Mereka juga akhir-akhir ini sangat dekat.
Saat mobil Reza menjauh disitu pula Ramon memukulkan tangannya ke tembok tepat di sisinya.
"Aaaarrgghhh" teriaknya kesal.
"Kenapa? Kenapa saat gue cinta sama cewek ada aja orang yang halangin gue KENAPAAAA?? Hiks.. dulu Afin sepupu gue sendiri sekarang Reza sahabat Manda.. AAAAARRRRRGGGGGHHHH" Teriak Ramon yang mengisi suara sampai ke koridor sekolah. Ramon kini menangis dengan tangan yang memar karena pukulannya sendiri.
****
"Ngghh" geliat Manda.
"Manda Lo bangun,"
"Gue dimana" ucap Manda sambil masih mengatur penglihatannya.
"Lo di mobil gue,kita udah dijalan mau pulang. Alamat Lo dimana?" tanya Reza yang mampu membuat Manda melamun lagi.
"Gue gak mau pulang" ucap Manda
"Loh,Lo gak boleh gitu. Tar keluarga Lo nyariin"
"Gue gak mau pulang, yaudah turunin gue disini Kao Lo gak mau temenin gue" ucap Manda akan melepaskan sabuk pengamannya.
"Eeh yaudah yaudah Lo diem dulu. Lo mau kemana gue temenin hah?" ucap Reza yang membuat pergerakan Manda terhenti.
"Gue nginep di rumah Lo ya ya ya" ucap Manda sambil memohon.
"R-rumah g-gue?"
"I-iya pleasee Lo mau kan temenin hari-hari terakhir bareng gue" ucap Manda sambil menunduk.
"M-maksud Lo?"
"M-maksud gue kan k-kita mau pisah. L-lo gak mau gitu temenin gue sampe gue tenang siapa tau gue bisa aja bunuh diri sekarang" bohong Manda yang membuat Reza membulatkan matanya.
"B-bunuh diri? Gak Lo gak boleh bunuh diri" cepat Reza.
"Makanya gue mau nikmatin hari gue sama Lo? Lo mau kan?" ucap Manda sambil menatap Reza.
'Siapa yang gak mau anji* ah' batin Reza.
"Yaudah deh Lo ikut ke rum-"
"Makasih rezaaa gue sayang sama Lo" ucap Manda yang memeluk tangan Reza yang sedang menyetir.
Reza sempat blank sampe-sampe teringat kembali dengan jantung yang tidak bisa berteman.
"S-sayang?" ucap Reza dan Manda langsung melepaskan pelukannya.
"M-maksud gue itu lohh emm" biasa lah Manda suka ngeless.
"Iya Manda gue juga sayang sama Lo" ucap Reza sambil mengacak rambut Manda. Tentunya sambil senyum lah..
Manda yang malu karena perkataan nya tadi keluar begitu saja. Kini wajah Manda memanas dan memerah. Itu membuat Reza gemas dan mencubit pipi Manda.
"Lo kalo lagi nge-blush lucu" ucapnya sambil tertawa.
Manda menyembunyikan wajahnya yang telah merona dibuat Reza dengan tangannya. Reza meminggirkan mobilnya yang membuat Manda perlahan membuka tangannya.
"Manda,Lo cantik" ucap Reza
"Ihhh Rezaaaaaa" teriak Manda dan Reza tertawa langsung memajukan mobilnya kembali.
******
Up siang nihh tumben😂
Lagi mood banget sihh gaktau deh kalo double up apalagi triple up..
Mood banget soalnya.
Oke Fyi: KALIAN TAU KAN KALO MISALKAN SEKOLAHAN SUKA ADA TEMPAT DUDUKNYA GITUUU.. NAH SI MANDA TUH NANGIS DI TEMPAT DUDUK DEPAN GUDANG GITUU.. GUDANGNYA TEMPAT NYIMPEN BARANG LAHH...
NGERTI GAK?? NGERTI LAHH MASA KESAYANGAN AUTHOR GINI AJA KAGAK NGARTI WKWK..
SIAPA YANG RINDU GUE GITUU👉👈☹️
HAHA CANDA KALEE..
YAUDAH SELAMAT MEMBACA KARYA KEGABUTAN GUEE GUYSS ....
SEE YOU ALL NEXT CHAPTER OKEEEE ❤️❤️