Disisi lain dikamar Zaky.
Zaky tengah termenung memikirkan sesuatu yang terus mengganjal di dalam hatinya. Zaky hanya bisa melamun keras sekarang,melihat keadaan adiknya yang saat ini terbaring lemah di atas kasur medis saat ini.
"Kamu kenapa jadi gini sih dek,Abang gak papa terus kenapa kamu yang jadi apa-apa sekarang. Kamu tahu gak dek Abang khawatir banget sama kamu. Kalo kamu terus kaya gini Abang juga jadi sedih" ucap Zaky dengan penuh kekhawatiran dan air mata.
Zaky sempat berfikir untuk pergi ke kamar Manda istirahat. Namun,belum sempat ia mau turun dari kasurnya, Afin datang menemui Zaky. Zaky mengurungkan niatnya untuk menemui Manda dan ingin berbicara sesuatu yang penting kepada Afin hari ini.
"Hai bang" sapa Afin
"Hai, makasih ya kemarin anda sudah bantuin saya". Ucap Zaky sangat berterimakasih kepada Afin.
"Iya bang, sama-sama lagipun kaya ke siapa aja hehe" cengir Afin.
'Kamu emang gak berubah afin tapi maaf ini demi manda' batin Zaky
"Hm,sebenarnya saya mau bicara sesuatu"
"Bicarakan aja bang sekarang" saut Afin.
"Jadi kamu udah ketemu Manda?" tanya Zaky
"U-udah bang,kemaren dia emm, Manda udah benci sama Afin bang. Afin mau jelaskan tapi Manda sudah ada orang pengganti di sisinya" ucap Afin sambil tertunduk. Oh tentunya Afin itu sedang menahan air matanya.
"Hm,memang susah Afin. Manda itu sudah amnesia kamu lupain Manda aja ya,tampaknya Manda tenang disamping teman saya. Kamu bisakan lupain Manda untuk selamanya?"
"Bang,susah buat Afin lupain gitu aja Manda. Lagipula Afin belum memutuskan hubungannya dengan Manda,setelah apa yang terjadi Afin belum sempat bicara padanya. Sekarang kita ketemu tapi dalam keadaan yang seperti ini. Bahkan sekarang Manda udah benci sama Afin. Mungkin ini udah jalannya Tuhan buat Afin,Afin bakal lupain Manda bang" ucap Afin. Oh tentu saja Afin berbicara seperti itu sebenarnya dia bohong dan sambil menangis.
"Bagus kalo gitu. Kamu bisa pergi sekarang" ucap Zaky yang membuat Afin bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan Zaky sendiri.
"Maafkan saya Afin sebenarnya saya tidak tega. Tapi ini buat keselamatan Manda maafkan saya" ya,sekarang Zaky pun tak bisa menahan tangisnya.
"Maaf..maaf.. hiks.. maafkan saya..hiks..hiks" ucap Zaky dengan sedikit rasa lega di hatinya.
*Afin POV
Setelah pergi dari tempat Zaky,Afin pergi ke ruang bedah dimana ia di operasi dulu. Disana Afin mengamuk sejadi-jadinya.
"Aaaaarrrrrrgggghhhhhhhhh ANJING, KENAPA JADI GINI KENAPAAAA,GUE BENCI GUE BENCIIIII. MAAFIN AKU SAYANG,AKU BODOHH AKU BODOHH HIKS AKU AKU GAK PANTES MILIKIN KAMU MANDAAAA" Teriak Afin meluapkan seluruh emosi nya.
"Kenapa bang kenapa Abang nyuruh aku jauhi Manda kenapa bang KENAPAA" hati Afin terasa sangat hancur sekarang saat Zaky memintanya untuk menjauhi Manda yang kedua kali. Afin merasa semuanya telah hancur. Disitulah Afin mengambil obat penenang. Namun Afin,ia tidak meminum hanya satu. Ia mengambil banyak sekali obat untuk diminum. Setelah itu Afin pingsan dengan busa yang keluar dari mulutnya.
"Maafkan aku sayang" itulah kata terakhir dari Afin.
*Afin POV end
Kini keadaan Manda jauh lebih baik. Sekarang Manda akan menemui abangnya itu. Tentu saja di temani oleh Razha. Saat Manda masuk,Manda tidak melihat abangnya itu di tempat tidur. Manda panik dan berteriak histeris disana.
"Bangg ABANGG!!" teriak Manda.
"Manda sabar dulu Abang mungkin lagi keluar sama susternya,tenang ya manda" tenang Razha
"Gak,gak mungkin Abang keluar tanpa pemberitahuan sebelumnya. Abang pasti kabur kak Abang pasti kabur.. hiks" Yap kali ini entah keberapa kalinya Manda menangisi abangnya itu.
Manda kembali diraih oleh Razha kepelukannya. Heh menang banyak ya si Razha. Di dalam pelukannya Manda benar-benar terisak karena abangnya kali ini. Razha menenangkan Manda dengan cara andalannya yaitu mengecup puncak kepala Manda dan mengelus-elus Surai hitam itu serta mengelus punggung Manda dengan sangat perlahan.
Sewaktu Manda terisak ada lelaki yang baru keluar dari arah kamar mandi. Ia sempat tercengang dengan keadaan seperti ini. Adiknya terlalu keenakan dipelukkan sahabatnya itu. Ya,orang itu yang tak lain adalah Zaky.
"Manda" seru Zaky
Manda yang merasa dirinya ada yang memanggil akhirnya menoleh dan mendapati seseorang yang membawa handuk dan rambutnya sedikit basah.
"Abang? Kok? Ihhhhhhh Abang dari mana aja hah,Abang tau gak aku nyariin Abang kayak orang gila. Taunya Abang ada di sini ihhhhhhh" ucap Manda sambil menuju ke arah Zaky dan memukul tangan Zaky.
"Ihh Manda apaan sih kamu Abang baru aja mandi. Ehmm lagian kayanya kamu gapapa deh kalo ditinggal Abang kan ada Razha ya gak zha?" goda Zaky.
Razha hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Sedangkan Manda,Whohoho jangan tanyakan dia. Manda saat ini sedang marah besar kepada abangnya dan mencubiti perut abangnya.
"Awhhss Manda itu sakit sshh" Zaky sedikit menjerit karena itulah bekas jahitan setelah operasi yang sangat menyeramkan.
"Eh ah bang maafin Manda Manda gak sengaja Abang" khawatir Manda.
Zaky yang merasa dikhawatirkan itu semakin menjadi-jadi.
"AHH MANDA SAKIT ADUHH KEPALA A-ABANG PUSING" dan akhirnya Zaky pingsan. Ralat itu cuman pura-pura supaya adiknya makin khawatir padanya.
"Abanggg Abang jangan gini aku minta maaf hiks hiks Abang ayo bangun maaff" ucap Manda sambil memeluk Zaky.
Razha yang melihatnya hanya bisa terkekeh pelan melihat kedua adik kakak ini saling menyayangi. Dan ia tak habis fikir,disaat seperti ini mana bisa Zaky mendapatkan ide cemerlang sepeti itu.
"Abang juga sayang kamu dek" ucap Zaky sambil membalas pelukan Manda.
"Ihh Abang jadi Abang ah tau lah aku kangen Abang" ucap Manda yang tersadar kalau ia dibohongi oleh Abangnya.
Saat memeluk Manda ada rasa aneh dihari Zaky. Entah itu menyesal atau khawatir.
Disisi lain di ruang bedah suster yang panik segera memanggil dokter dan satpam.
"Dok dokter ini ada orang pingsan sepertinya sekarat dok" teriak suster
"Bawa dia ke ICU sekarang sus" titah sang dokter
"Baik dok"
***
Ok ini kayanya chapter terpanjang gue haha. Seru gak sih? Nanya Ama tembok gua kagak ada yang jawab😏😒
Gimana-gimana gue rindu Reza ih masa iya harus Manda yang sakit kan kasian.
Oh ada sedikit penjelasan ya disini Reza gak tahu ya kalo Manda itu punya Abang kandung. Setahu dia Manda adalah teman Ramon dan kekasih Afin. Tapi baru-baru ini Reza tahu kalau Manda mempunyai kekasih yaitu Razha.
See you next chapter okeeee😌❤️
'Gelap itu indah. Namun ada saja orang yang membencinya. Aku suka gelap,disini aku merasa mempunyai teman dibanding dengan terang'
-Afin🖤