Hari ini Manda akan pergi bersekolah karena sang kakak laki2nya itu pergi kuliah pagi. Manda sebenarnya ingin sekali pindah dari sekolah itu hari ini. Namun,mengingat dia sudah menjadi kelas senior,ia harus mempunyai alasan yang sangat masuk akal jika harus keluar dari sana.
Seperti biasanya,Manda pulang pergi sekolah menggunakan taksi andalan papanya. Karena Manda belum cukup umur,jadi Manda tidak diperbolehkan menggunakan mobil,dan papanya tidak memberinya mobil+supir karena takut anaknya itu keluyuran tanpa sepengetahuan nya.
***
"Hai Manda" tiba-tiba seseorang menyapanya dengan ramah.
"Hai" ucap Manda yang hanya melihat ke arah sepatu yang dikenakan lawan bicaranya.
"Oh ya kenalin gue Salsa" ucapnya sambil menjulurkan tangannya.
Manda sempat terheran sebentar,lalu kemudian dia menerima salam tangannya itu. Manda tersenyum simpul karena mungkin mereka akan berteman, tapi tunggu sebelum ini Manda tidak pernah punya teman keecuali teman masa kecilnya yang entah kemana.
"Gue ke kelas duluan ya Manda,bye" ucap salsa sambil melenggang pergi ke dalam kelas.
***
Manda sempat melamun di tempat duduknya hari ini. Dan mana teman sebangkunya itu,padahal Manda ingin sekali bertemu dengannya. Mengapa? Untuk balas dendam tentunya.
-kok gak nongol batang pantatnya tuh anak- batin Manda.
Sesaat manda melamun, tiba-tiba..
"Hey manda" seseorang mengejutkannya untuk kesekian kali.
"Apa" ketus Manda
"Haii..gue salsa yang tadi ketemu di koridor" ucap salsa ramah
"Oh gitu"
"Gue-gue boleh gak duduk di samping Lo. Reza gak masuk kan hari ini"
"Oh kemana emangnya dia?"
"Gak tau kayaknya bakalan pindah sekolah deh" ucapnya sambil terduduk di sebelah manda.
"Loh kok pindah? Gue belom aja mulai dasar anak sampah" gerutu Manda kesal
Mereka sempat berbincang hangat sampai akhirnya pelajaran pertama pun akan segera dimulai. Mereka belajar dengan sangat damai.
Bel istirahat berbunyi, murid-murid pun mereka langsung meluap menuju kantin sekolah, terkecuali Manda karena memang kebiasaannya itu tidak bisa luput dari perpustakaan.
"Mau ke kantin?" tanya salsa
"Oh enggak gue mau ke perpus aja, sebelah mana perpusnya?" tanya manda
"Oh perpusnya nanti Lo tinggal belok kiri lurus nah di situ ada deh. Kalo gitu gue duluan ya udah laper hehe"
"Oh makasih,ya udah sana kasian perut Lo tar bunyi-bunyi haha"
"Yak Manda"
Manda mencari-cari perpustakaan dengan petunjuk singkat dari salsa. Setelah menemukan apa yang dia cari, dengan terburu-buru Manda masuk kedalam perpus dan menabrak seseorang.
"Eh sorry"ucap manda dan langsung membantu memungut bukunya yang tertabrak olehnya.
"Its okay" ucap lelaki yang mungkin sekelas dengannya.
"Ini punya lo" asong Manda
"Oke,Lo kelas mana?"tanyanya
"Gue kelas XII IPA-4,kalo Lo?"
"Anak baru ya.."gumamnya pelan
"Lo ngomong apa?"
"Oh kenalin gue Ramon anak kelas sebelah Lo" ucapnya memperkenalkan diri
"Gue manda,gue masuk dulu mau cari buku" pamit Manda.
"Manda? apa Manda yang itu? ah bukan Manda udah meninggal" batin Ramon sambil terheran.
Saat Manda mencari buku, ada seorang cowok yang menghampirinya.
"Sayang" ucap cowok itu
"Sayanggg" ucapnya kembali.
Cowok itu menarik pinggang mungil Manda dan membalikkan tubuh Manda
"Sayang kamu kok gak ja.."
"Sayang sayang siapa Lo pegang-pegang gue lepas"
Cowok itu melepaskan pegangannya tapi sempat melihat-lihat wajah manis milik Manda. Manda yang merasa di perhatikan,mundur perlahan sampai terpentok meja. Namun,cowok itu malah semakin maju dan maju.
Yap kini Manda terperangkap bersama lelaki fakboi itu.
"Lo lo mundur atau gue teriak" teriak Manda
Namun fakboi itu malah semakin terpesona dengan Manda dan alhasil...
CUP.
Satu ciuman datang di bibir Manda yang kini faboi itu lumat dengan lembut. Manda terkejut dan dia langsung kaku begitu saja.
Ia menendang masa depan faboi itu namun nihil,tidak ada respon apa-apa. Manda berharap kepada Tuhan untuk mendatangkan seseorang penyelamat hari ini untuknya karena bibir manisnya itu ternodai.
Hingga akhirnya..
"Heh fakboi,lepasin pacar gua anjing!!" ....