Chereads / Bintang Saksi Hidupku / Chapter 20 - Untuk Saat Ini

Chapter 20 - Untuk Saat Ini

Wei Wei melihat tangannya yang dijabat oleh Yan Yiren. Ia pun bertanya lirih, "Teman?" 

"Iya, teman!"

Wie Wei tidak mendongakkan kepala tak mengerti "Tidak boleh marah?"

"Iya, kalau berteman, kita tidak boleh saling marah."

Setelah mengatakan itu, seorang pengawal mendorong Yan Yiren, "Jangan menipu Nona!" Pengawal itu mengucapkannya seakan mengancamnya.

Yan Yiren menatap pengawal itu, lalu menoleh ke Wei Wei, "Wei Wei, mereka menyakitiku! Temanmu ini disakiti!"

Saat itu juga, moral tinggi Yan Yiren telah hancur.

Yan Yiren tidak peduli bahwa menipu gadis cantik bergangguan mental ini adalah tindakan kejam. Namun, situasi memang sedang menyudutkannya. Ia harus mengatasi situasi ini dulu, setelah itu meminta maaf pada gadis ini.

Wei Wei menutup bibirnya. Ia menatap kedua pengawal yang menahan Yan Yiren, "Kalian... lepaskan temanku."

"Nona, dia..."

"Tidak boleh menyakiti teman Wei Wei." Ucap Wei Wei dengan marah. Lalu ia mengambil rerumputan yang ada di roknya dan dilemparkan ke pengawal itu.

Pengawal itu akhirnya melepaskan Yan Yiren, "Baik, Nona." Ucapnya sopan.

Yan Yiren menggertakkan gigi menahan sakit di bahunya. Ia pun tidak berhenti mengelus bahunya yang keseleo itu. Tetapi ia harus sadar bahwa situasinya membaik berkat Wei Wei. Yan Yiren pun menatapnya dengan senang dan berkata, "Terima kasih, Wei Wei."

Kepala Wei Wei miring dan mengguratkan senyum.

Yan Yiren tiba-tiba merasa sedih. Seorang gadis yang cantik ini menderita gangguan mental.

Bersamaan dengan itu, salah satu pemimpin pengawal menjauh beberapa langkah untuk melapor lewat telepon, "Tuan Muda, perempuan yang kemarin kita tangkap sengaja mendekati Nona..."

"Bawa dia." Ujar si Tuan Muda dengan suara dingin tanpa berperasaan.

"Baik!"

Pemimpin pengawal melambaikan tangan memberi isyarat pada anak buahnya. Mereka pun dengan hati-hati memaksa Yan Yiren untuk ikut menemui Tuan Muda.

Wei Wei hanya terdiam di tempat melihat Yan Yiren diseret. Yan Yiren pun meminta tolong padanya, "Wei Wei, tolong aku!"

Entah disebabkan oleh pendekatan Yan Yiren, kepekaan Wei Wei meningkat. Ketika Yan Yiren diseret keluar, Wei Wei langsung mengejarnya, "Jangan... jangan..."

Karena Wei Wei mencegah, para pengawal itu pun berhenti.

Pemimpin pengawal melaporkan lagi pada tuannya, "Tuan Muda, Nona menahan perempuan ini. Nona tidak ingin siapapun menyakitinya."

"Hah?" Ucapan Tuan Muda itu bingung.

"Nona sepertinya... sepertinya menyukai perempuan ini."

"Baiklah, untuk saat ini." Tuan Muda berfikir sejenak, "Jangan biarkan dia menyakiti Wei Wei."

"Baik!" Ucap pengawal itu.

Akhirnya Yan Yiren terselamatkan. Ia pun menggenggam tangan Wei Wei sambil menatap para pengawal seakan melihat musuhnya.

Pada akhirnya si pemimpin pengawal pergi dan menyuruh pengawal lain mengawasi dari jauh. Yan Yiren pun merasa terbebas dari tekanan yang dialaminya sejak tersadar.

"Nona, Anda harus makan siang." Ujar salah seorang pengawal.

Saat mendengar ucapannya itu, wajah Wei Wei seketika menjadi lesu. Ia pun tidak berbicara dan pergi dari situ.

Yan Yiren tidak paham dengan Wei Wei. Tadi gadis itu tampak gembira, kenapa tiba-tiba berubah?

Yan Yiren tidak terlalu memperdulikan perubahan suasana hati itu. Ia pun mengikuti langkah Wei Wei, karena hanya gadis itulah yang bisa menyelamatkan dirinya di sini.

Yan Yiren juga mencari kesempatan agar ia bisa segera bebas dari tempat menyebalkan ini!

Apakah Ji Hanjiang tahu kalau Yan Yiren diculik?

Bisakah ia mencari Yan Yiren?

******

Sebaliknya, Ji Hanjiang baru mengetahui Yan Yiren tidak bisa dihubungi ketika hari sudah malam.

Sepengetahuannya, hari itu Yan Yiren pergi ke makam ibunya. Saat di makam ibunya, Yan Yiren pasti mematikan telepon selulernya.

Sampai malam tiba, telepon selulernya masih tidak bisa dihubungi. Yan Yiren juga tidak ada di apartemen, rumah sakit, bahkan juga tidak ada di rumah Ling Yunhuan.

Saat itu juga, Ji Hanjiang khawatir.

Mulailah Ji Hanjiang mengutus orang untuk mencarinya. Ia pun mencarinya selama semalaman. Ji Hanjiang pun juga mencari di makam sampai keesokan harinya. Ji Hanjiang mencari di seluruh sudut Ningcheng, ia tidak menemukan jejak Yan Yiren sama sekali.