Chereads / Bintang Saksi Hidupku / Chapter 7 - Pemberian Pacarmu?

Chapter 7 - Pemberian Pacarmu?

Ji Hanjiang tentu merasa keheranan saat mendengar penolakan Yan Yiren terhadap bekal yang dibawakan untuknya. Ia pun bertanya, "Kenapa?"

"Cukup, kau terlalu baik padaku."

"Bodoh, kalau aku tidak baik padamu, lalu aku harus baik pada siapa?" Ji Hanjiang selalu saja menggombal.

Bohong kalau Yan Yiren tidak tersentuh. Pagi-pagi diberi bunga dan dibawakan sarapan, hati Yan Yiren pasti leleh dibuatnya.

"Hanjiang, aku senang memilikimu!" Ucap Yan Yiren, kemudian ia mengecup wajah tampan lelaki itu.

Ji Hanjiang mencubit dagu Yan Yiren, lalu jarinya mengelus wajah Yiren sambil memandang dengan serius, "Apakah gadis mungilku ini berlebihan padaku?"

Yan Yiren menatap kosong pandangan itu, sampai Ji Hanjiang mencium bibir lembabnya.

******

Setelah diantarkan oleh Ji Hanjiang ke tempat penurunan biasa, Yan Yiren berjalan menuju kantor dan masuk sambil membawa buket bunga itu. Penampilannya saat itu membuat karyawan yang lain menemukan pemandangan yang tidak biasa.

Yan Yiren merasa tidak peduli dengan hal itu. Ia tetap berjalan dan meletakkan mawar itu di atas mejanya. Melihat suasana hatinya saat ini, pasti hari ini akan baik-baik saja.

Ketika rapat, Presdir Chen secara khusus menunjuk Yan Yiren menjadi orang penting dan penanggung jawab atas kerjasama iklan dengan perusahaan Ji.

Proyek besar dengan perusahaan Ji ini akan selesai kira-kira setengah tahun ke depan.

Yan Yiren baru bekerja di kantor ini selama satu tahun. Jika dilihat dari segi senioritas, proyek besar ini tentu belum bisa diberikan padanya.

Siapa yang menyuruh Presdir Chen secara personal menunjuk Yan Yiren? Para karyawan sebenarnya tidak setuju, tapi mereka hanya bisa mengeluh diam-diam.

"Yiren, Perusahaan Ji merepotkanmu untuk sering berlari kesana kemari mengurus proyek ini, dan semua itu berdasarkan standar permintaan Perusahaan Ji yang harus memuaskan pelanggan, mengerti?" Ujar Presdir Chen penuh dengan harapan.

Yan Yiren tidak biasa dipanggil Yiren oleh orang lain. Namun, ia hanya bisa mengangguk, "Saya mengerti. Saya akan bekerja semaksimal mungkin."

Mendengar itu, Presdir Chen merasa puas dalam hatinya. Ia tersenyum dan memuji kemampuan kerja Yan Yiren, kemudian rapat dibubarkan,

Saat Yan Yiren kembali ke mejanya, ia melihat beberapa karyawan sedang berkumpul.

"Yiren, bungamu cantik sekali. Pemberian pacarmu?"

Yan Yiren tetap mengangguk merespon walau matanya memandang dokumen "Hemm"

"Siapa pacarmu? Kenapa dia tidak pernah mengantarmu ke kantor?" Lanjut salah seorang karyawan perempuan itu.

"Dia seorang karyawan."

"Seorang karyawan mana sempat pagi-pagi membelikan bunga untukmu?" Setelah mengatakan itu, si karyawan itu membalikkan badan dan memberikan kedipan mata pada beberapa teman yang lainnya.

"Tek!" Suara kursi yang didudukinya dengan cara yang kasar. Ya, Yan Yiren tidak suka bila rekan sekantornya menjadikannya bahan rumor yang tidak-tidak.

Yan Yiren menutup dokumennya, lalu bersandar pada kursi dan mengangkat dagunya, "Intinya, apa yang ingin kau tanyakan?"

Mendengar pertanyaan itu, karyawan itu berbalik dengan sedikit marah, "Kenapa kau emosi? Aku hanya ingin tahu saja karena ini tidak biasanya, Kenapa kau malah emosi? Jangan-jangan, buket bunga itu...."

Akhir kata itu, berarti sesuatu.

Meski Yan Yiren terkucilkan dari para rekan kerja perempuan di kantor ini, untungnya masih ada rekan lelakinya yang mau melindunginya. Tentu saja penyebabnya adalah kecantikan Yan Yiren seorang.

"Cukup! Apa asiknya di jam kerja membicarakan omong kosong seperti itu? Kalau kau iri pada Yiren karena dapat bunga dari pacarnya, bilang saja! Tak usah bertele-tele seperti itu." Bela karyawan lelaki itu.

"Kau!" Si karyawan perempuan itu kesal, "Semua orang punya pacar, tidak ada masalahnya denganmu. Untuk apa kau membelanya?"

"Apa salahnya aku melindungi teman kerjaku yang sedang dirundung seperti itu? Dasar menyebalkan!"

Keributan ini akhirnya terdengar oleh Presdir Chen.

Karyawan lain tidak tahu tentang hubungan Yan Yiren dengan Ji Hanjiang. Di sini, hanya Presdir Chen yang tahu.

Sesegera mungkin, Presdir Chen memberi Yan Yiren ruang kerja sendiri tanpa ada karyawan lain, agar ia bisa jauh dari orang-orang jahat semacam itu. Tentu saja, hal itu akan menurunkan performa kerja karyawan terbaiknya ini.

Sebenarnya Presdir Chen baik hati, ia ingin menyanjung Ji Hanjiang, tapi tidak menyangka tindakannya ini malah membuat dirinya bodoh dan membuat Yan Yiren diserang rumor dalam perusahaan ini.

Presdir Chen, dicurigai sebagai pemberi buket bunga itu pada Yan Yiren.