"Kau kembalilah dulu. Nanti aku akan pergi menemui kakakku sendiri!" Sekarang Pei Xiuyuan pasti sedang marah, jadi Wang Yunxi tidak boleh menemuinya sekarang. Walaupun bulan madu mereka dibatalkan, mereka bisa pergi ke tempat lain untuk berlibur sebentar. Setelah beberapa hari, pasti amarah Pei Xiuyuan sudah mereda.
"Nona, Presiden Pei memerintahkan saya untuk membawa Anda segera. Tolong jangan mempersulit saya."
Setelah mendengar perkataan Asisten Wang, Wang Yunxi cemberut, "Baiklah!"
Lu Man bangun saat hari sudah siang. Dia mendapati bahwa Pei Xiuyuan tidak berada di tempat tidur. Dia pikir bahwa Pei Xiuyuan pergi bekerja. Kemudian, dia mulai membersihkan diri dan bersiap untuk mengisi perutnya.
Setelah keluar dari pintu kamar, dia mencium aroma makanan. Ternyata Pei Xiuyuan sedang menyiapkan piring.
"Sudah bangun? Tadi rencananya aku akan membangunkanmu setelah aku selesai."
"Kau tidak pergi bekerja?"
"Ini adalah hari Minggu."
"Oh..."
"Ayo makanlah."
Lu Man tak banyak bicara dan mulai makan.
Pei Xiuyuan menemaninya makan dan sesekali mengambilkan makanan untuknya.
Rasa hidangan itu terasa tidak asing di lidah Lu Man. Sepertinya Pei Xiuyuan memesan makanan di sebuah restoran di sekitar apartemen mereka.
Setelah selesai makan, Lu Man berdiri dan membersihkan piring-piring.
"Nanti ada seseorang yang datang dan membereskannya."
"Oh." Lu Man duduk.
Suasana menjadi agak canggung.
"Yunxi juga akan datang nanti," kata Pei Xiuyuan.
"Apa yang akan dia lakukan di sini?"
"Minta maaf padamu."
"Tidak perlu." Lu Man tidak membutuhkan maaf darinya. Dia tidak akan pernah memaafkannya.
"Lu Man..."
"Jangan memintaku untuk memaafkannya. Aku benar-benar tidak bisa melakukannya!" Jika kemarin Pei Xiuyuan tidak datang tepat waktu, apa yang akan terjadi pada Lu Man? Lu Man tidak bisa membayangkannya. Dia benar-benar tidak bisa memaafkan Wang Yunxi.
"Aku tidak memintamu untuk memaafkannya. Tapi, dia harus minta maaf karena melakukan hal seperti itu."
"Aku tidak membutuhkannya." Apa gunanya meminta maaf?
"Dia seharusnya sudah hampir sampai," kata Pei Xiuyuan. Kemudian, dia menerima telepon dari Asisten Wang.
"Presiden Pei, Nona sudah ada di bawah. Haruskah Nona naik sekarang?"
"Iya."
Setelah Pei Xiuyuan mengatakan iya, Lu Man segera berdiri dan berjalan ke kamar.
Saat dia berjalan melewati Pei Xiuyuan, lengan Pei Xiuyuan memegangnya dan menariknya ke dalam pelukannya.
"Istriku yang bodoh, dialah yang melakukan kesalahan, mengapa kau menghindarinya?"
"Aku tidak menghindarinya. Aku hanya tidak ingin melihatnya!"
Lu Man takut jika nanti dirinya tidak bisa menahan emosi dan memukulinya!
"Ini adalah kesempatanmu untuk melampiaskan emosimu. Mengapa kau tidak mau melihatnya?"
"Apa maksudmu?" Apakah Lu Man bisa melampiaskan emosinya pada Wang Yunxi?
"Kesempatan sudah jatuh ke tanganmu."
Lu Man mengangkat alisnya sedikit, "Bukankah Wang Yunxi adikmu?"
"Tapi kau juga istriku." Bagaimana mungkin Pei Xiuyuan membiarkan istrinya menahan emosi.
"Apakah aku boleh melampiaskan pada Wang Yunxi?"
"Ya."
"Kalau begitu, aku tidak akan segan-segan!"
Ketika Wang Yunxi masuk, Lu Man dan Pei Xiuyuan duduk di sofa. Keduanya mengenakan piyama dan sandal pasangan.
Wang Yunxi tidak menyangka, ternyata benar kakaknya tinggal bersama Lu Man!
Ia tidak pernah melihat kakaknya memiliki hubungan dekat dengan wanita lain. Sekarang, kakaknya memakai piyama pasangan dengan Lu Man. Apa artinya ini?
Jelas, mereka memang sudah menikah!
Dan kakaknya cukup senang dengan wanita ini!
Kalau tidak, kakaknya tidak akan mengenakan pakaian pasangan seperti ini!
Ini...
Ini adalah berita buruk baginya! Apalagi setelah dia melakukan hal seperti itu kemarin!
Mu Yunhai lebih tidak percaya daripada Wang Yunxi.
Mu Yunhai selalu berpikir bahwa Lu Man adalah miliknya!
Ketika Mu Yunhai melihat Lu Man mengenakan piyama pasangan dan duduk bersama Pei Xiuyuan di sofa, dia langsung tertegun! Apalagi ketika melihat bekas ciuman itu!
Mu Yunhai berpikir bahwa ia sedang bermimpi. Ia sedang bermimpi buruk, sampai rasanya ingin membunuh seseorang!
Pandangan Pei Xiuyuan menyapu Mu Yunhai sebentar, kemudian ia berbalik dan melihat Wang Yunxi.
Pei Xiuyuan berkata dengan pelan, "Kau masih tidak mau memanggil kakak ipar?"
"Kakak," kata Wang Yunxi.
Tanpa menjawab sama sekali, Pei Xiuyuan hanya menatap Wang Yunxi.
Wang Yunxi berkata dengan sangat enggan, "Kakak ipar."
Setelah memanggil Lu Man dengan sebutan 'kakak ipar', amarahnya memuncak!
Dulu, dia menginjak-injak Lu Man, tapi sekarang dia harus memanggil Lu Man dengan sebutan 'kakak ipar'. Ini benar-benar membuatnya gila!
Lu Man mengabaikannya dan menatap Pei Xiuyuan, "Dia bukan adik kandungmu, kan?"
Pei Xiuyuan mengangkat alisnya sedikit.
"Kaulah yang bukan istrinya!" Wang Yunxi melawan.
"Kalau begitu, apa dia membencimu?" Lu Man masih belum menatap Wang Yunxi.
"Jangan ganggu hubungan kami! Hubungan kami berdua sangat baik!" Wang Yunxi tidak menyangka bahwa Lu Man menjadi begitu sombong, 'Beraninya dia mengganggu hubungan kami di hadapanku.'
"Kalau hubungan kalian memang baik, kenapa kau memperlakukan istrinya seperti ini? Kau sangat tidak menghormati kakakmu." Lu Man sedang melawan Wang Yunxi. Pei Xiuyuan tahu apa yang dipikirkan oleh Lu Man sekarang.
"Kak, sebelumnya aku tidak tahu bahwa dia adalah istrimu!" Wang Yunxi cepat-cepat menjelaskan.
"Pei Xiuyuan, dia memperlakukanmu seperti anak berusia tiga tahun." Lu Man tersenyum.
Melihat senyuman itu, Wang Yunxi ingin menamparnya.
"Dasar murahan..." Wang Yunxi terdiam ketika Pei Xiuyuan meliriknya.
"Kak, aku tidak berbohong. Aku memang mengatur kejadian di hari itu, tapi saat itu aku benar-benar sudah lupa!" Wang Yunxi benar-benar lupa. Dia tidak berniat untuk menantang kakaknya.
"Bahkan jika dia bukan kakak iparmu, kau seharusnya tidak melakukan hal seperti itu. Apakah aku mengajarimu melakukan hal seperti itu?" Raut wajah Pei Xiuyuan berubah. Dia tidak sadar kalau Wang Yunxi sudah dewasa, padahal saat kecil adiknya ini terlihat sangat lucu walaupun manja. Dia tidak menyangka bahwa adiknya bisa melakukan hal seperti itu.