Chereads / Suara Ku Berharap / Chapter 17 - #17 Kosong

Chapter 17 - #17 Kosong

#Pawla POV

Setelah ku lihat mereka kembali ke kamar, firasatku mengatakan bahwa mereka tak jadi bertemu Rizky. Aku hanya terdiam, tak mau banyak berkomentar. Benar saja, mereka kecewa karena usahanya untuk mendekatinya Rizky hari ini gagal.

Sudah ku katakan berkali-kali, Rizky tak akan suka dikejar. Namun sepertinya mereka tetap penasaran, entah alasan apa Rizky tak jadi menemui mereka malam ini. Mungkin dia bisa beralasan sedang sibuk di Lab, sehingga dia lebih baik fokus menyelesaikan tugasnya ketimbang harus meladeni cewek-cewek itu alias teman-temanku.

Namun baik Rindy dan Bila, tak ada yang mengungkapkan alasan kenapa mereka batal bertemu.

Sedangkan makanan yang niatnya akan diberikan oleh Rizky, mungkin saja tak jadi diberikan.

Sebenarnya aku kasihan kepada mereka, perjuangan untuk mendapatkan hati seorang cowok cuek dan jail itu akhirnya sia-sia. Semoga hal tersebut membuat mereka sadar dan tak berniat untuk mengejar Rizky lagi.

Malam ini aku sangat santai, membaca novel favoritku yang sudah berulang-ulang ku baca.

"Semakin kau kejar, dia akan semakin menjauh"

Begitulah kutipan kalimat yang ku temukan dalam novel yang sedang ku baca. Mungkin kata-kata tersebut cocok untuk Rindy dan Bila.

#Author POV

Keesokan harinya adalah hari Minggu. Dimana para siswa bebas melakukan aktivitas apapun, diberi kesempatan untuk pergi keluar asrama ataupun menghabiskan waktu untuk tetap di asrama.

Sementara itu Pawla dan genk malah bingung apa yang harus mereka lakukan di hari yang cerah ini.

Siska "Ehh gaes... kita joging yuk !!"

Bila "Tumben amat sih ngajakin joging, biasanya kalo hari Minggu mager lu"

Siska "Eeitt... gue lagi menerapkan hidup sehat sekalian diet. Mulai hari ini"

Bila "Halah nanti abis joging pasti makannya buanyak, sama aja boong"

Siska "Iiishh bilaaa... lu tuh harusnya dukung gue dong"

Bila "Iya iya gue dukung kok"

Siska "Ya udah ayo temenin gue joging"

Bila "Hmmm ajakin yang lain coba"

Siska "Pawlaaaa, Rindy, ayo kita joging"

Rindy masih tertidur lelap, sedangkan pawla masih dikamar mandi.

Rindy "Hmmm gue masih ngantuk"

Siska "Ayolah bangun, kita harus move on"

Pawla "Kenapa sis? lu ngajakin joging?"

Siska "Iyaa gue pengen joging aja, mulai hari ini dan seterusnya"

Pawla "Ayo !!! tapi kan lu belom mandi?"

Siska "Ngapain mandi? Nanti gue keringetan lagi kan"

Pawla "Oh Okey"

Bila "Ya udah lu berdua aja sama pawla, gue mager nih"

Siska "Iishh bilaaaa.... kan tadi lu udah bilang mau ikut"

Bila "Siapa yang bilang mau ikut? kan tadi gue bilang ajak yang lain aja !!"

Siska "Au ah... "

Bila "Hehehe "

Siska "Jangan ketawa deh lu, gak lucu !!!"

Pawla "Ayo berangkat"

Siska "Bentar, gue ganti leging dulu"

Pawla "Kok pake leging?"

Siska "Iyalah..."

Pawla "Pake celana training aja sih"

Siska "Celana gue kotor semua"

Pawla "Hmmm ya udah"

Lalu mereka berdua berangkat untuk joging disekitar asrama. Saat itu pukul 06.00 pagi, matahari sedang berseri menyambut mereka keluar dari asrama.

Bukan hanya mereka berdua yang semangat joging di hari minggu, karena beberapa siswa pun melakukan hal yang sama.

Disaat mereka sedang melakukan gerakan pemanasan didepan gedung asrama, datanglah seseorang dengan memakai celana cargo hijau army dan kaos putih dengan sepatu snikernya yang tak asing dipandang.

Siska menyenggol tangan Pawla, menandakan isyarat bahwa ada seseorang yang ingin ditunjukkan Siska.

Ternyata seseorang itu adalah Rizky, yang sedari tadi melihat keberadaan Pawla dan Siska.

Dari kejauhan Pawla diam-diam bahagia walau tak bisa menunjukkan secara langsung senyumnya, dia pintar menutupi senyum tipisnya.

Siska "Tumben si Rizky joging" sambil berbisik ke Pawla.

Namun Pawla hanya terdiam dan pura-pura tak memperdulikan cowok itu.

Beberapa saat kemudian Rizky menghampiri mereka berdua.

Rizky "Hey, kalian berdua mau joging?"

Siska "Iya..."

Rizky "Tumben?"

Siska "Lah lu juga tumben?"

Rizky "Engga ah, saya mah tiap Minggu juga joging kok"

Siska "Masa?"

Rizky "Iyaa, mungkin karena gak pernah ketemu aja"

Siska "Hehee iya kali ya"

Pawla "Yuk sis berangkat... !! udahan pemanasannya"

Sementara sikap Pawla seperti tak acuh kepada Rizky.

Siska "Ayo"

Lalu mereka berdua pergi dan Rizky menyusul dibelakang mereka. Namun karena Rizky berlari sehinggga mendahului mereka berdua.

Kemudian Siska dengan iseng memanggil Rizky.

Siska "Rizky... gue mau tanya sebentar"

Lalu Rizky pun menghentikan langkahnya.

Rizky "Ada apa?"

Siska "Hmm... lu semalam kenapa gak dateng?"

Rizky "Oh semalam gue lembur di lab. Sorry ya?"

Siska "Oh... ngapain minta maaf sama gue, kan gue gak ikut"

Rizky "Hmm... terus siapa yang semalam dateng?"

Siska "Rindy sama Bila doang"

Rizky "Oh..."

Pawla "Kasian loh mereka, kecewa"

Rizky "Kecewa? "

Pawla "iya kan, mereka pengen ketemu sama lu"

Rizky "Kenapa kecewa? emang ada urusan apa sama saya?""

Pawla "Hmmm coba mikir aja sendiri.."

Rizky "Kalo kamu kecewa gak?"

Sebelum menjawab pertanyaan Rizky, Pawla malah pergi.

Tak sadar mereka berhenti ditepi jalan cukup lama, akhirnya Pawla mengajak Siska untuk melanjutkan joging.

Rizky sepertinya bertanya-tanya dalam hati apa yang dimaksud oleh Pawla. Lalu Rizky pun melanjutkan langkahnya.

Siska membisikkan sesuatu kepada Pawla.

Siska "Paw, kenapa lu tadi ngomong kek gitu ke Rizky"

Pawla "Kode aja biar peka"

Siska "Iya sih, tapi mana mungkin dia peka"

Pawla "Yaa namanya juga usaha"

Siska "Emang kalo dia peka, bakalan nerima si Rindy atau Bila?"

Pawla "Gak lah..."

Lalu Siska menghentikan langkahnya dan memandang ke arah Pawla dengan tegas.

Pawla "Kenapa?"

Siska "Sebenarnya lu benci sama Rizky atau gasuka kalo mereka deket sama Rizky?"

Pawla "Hmmm "

Siska "Hmm doang"

Pawla "Dahlah ngapain sih bahas itu Mulu"

Siska "Au ah"

Pawla "Fokus diet aja"

Siska "Ini udah waktunya sarapan, abis ini balik ke asrama aja deh"

Pawla "Ya ampun, baru juga beberapa meter dari asrama udah ngajak balik"

Siska "Iishh yang penting udah joging kan"

Pawla "Okey, gue ikutin apa kata lu"

Siska "Ya udah, sampe depan itu kita berhenti"

Pawla "Siap nyonya"

Lalu mereka kembali ke asrama dan sepertinya Siska gagal diet karena melihat menu sarapan di asrama yang lezat. Sehingga Siska mengambil nasi sampai seporsi penuh.