Chereads / Sagitarius Girl / Chapter 22 - Chapter 12. Kemunculan Secara Tidak Terduga (Part 2)

Chapter 22 - Chapter 12. Kemunculan Secara Tidak Terduga (Part 2)

"Lalu … kenapa ada Dewi Cahaya kemari?" gerutu Gufron saat melihat sosok Dewi berada di depan matanya.

Keduanya memang jarang interaksi satu sama lain. Apalagi status keduanya adalah Keeper Timeline dan Dewi. Bisa dikatakan, hanya satu-satunya yang masih bertahan. Tapi entah firasat Gufron tidak enak soal ini.

Sakurachi tiba-tiba sembuh akibat luka dari pertarungan laki-laki bertopeng badut. Ditambah Goro Tsukishima sudah bisa sadar berkatnya. Walau demikian, pikiran Sakurachi dikontrol oleh Dewi Cahaya. Menyerukan perintah kepadanya untuk memberikan tes ke Aisyah.

"Kenapa anda bersikap tidak hormat kepada saya? Saya ini—"

"Ya, ya, aku tahu. Tapi masalahnya, di God Council telah hancur. Dan para Dewa telah terbunuh. Jadinya, aku dan lainnya harus bolak balik mengurus permasalahan rusaknya Timeline. Dan kau!" Gufron mengacungkan jari telunjuk ke Dewi Cahaya. "Kau malah pergi bertemu dengan Jimmy Suherman. Akibatnya, Timeline menjadi kacau!"

Senyuman Dewi Cahay begitu tulus, tapi menyedihkan. Gufron tahu hal itu. Tapi dia sudah berjanji kepada dirinya untuk tidak mengubah waktu seenaknya. Akan tetapi karena intervensi dari Dewi Cahaya, Gufron jadi pusing menghadapi ini semua.

"Memangnya salah bertemu dengannya?" tanya Dewi Cahaya bernada polos

"Jelas salah, dasar Dewi bodoh! Karena salahmu, aku yang ketiban sial! Dan harus mengecek setiap timeline supaya tidak meninggalkan bekas!" Gufron memarahi Dewi Cahaya dengan lantang.

Dewi Cahaya menundukkan kepala dengan murung. Gufron menggaruk-garuk kepala. Dia memeriksa semua timeline yang ditimbulkan oleh Dewi Cahaya.

"Belum lagi Jimmy Suherman masih diliputi rasa berduka akibat kehilangan kekasihnya. Kalau membawanya bersamamu, sudah dipastikan akan berujung bahaya," ujar Gufron memperingatkan.

"Jadi Jimmy tidak boleh ikut dalam ekspedisi waktu kali ini?"

"Ya. Karena mentalnya belum stabil," jawab Gufron.

Dia menunjukkan hasil yang dilakukan olehnya. Menurut Koichirou, beberapa sejarah dunia dibengkokkan olehnya. Salah satunya adalah kasus Revolusi Hungaria pada tahun 1956. Memang dalam sejarah, Uni Soviet berhasil mengalahkan para militia dari Hungaria, yang dipimpin oleh Imre Nagy. Beliau menyerukan kepada rakyatnya untuk melepaskan diri dari Uni Soviet dan mengusir Rusia dari penjajahan. Sayangnya tahun 1956 berhasil dihancurkan.

Namun Koichirou berkata bahwa Imre Nagy diamankan ke tempat aman dan melancarkan aksi balasan. Dengan cara menghancurkan Uni Soviet dari dalam. Tentu saja bantuan dari ketiga orang dari Indonesia. Yaitu Jimmy Suherman, Suryadi dan Faris Mochammad Nurdiansyah. Mereka bertiga dulunya mantan tentara dan kepolisian, yang ditugaskan oleh Dewi Cahaya untuk mengambil 4 item. Yaitu Elixir, Homunculus, Cintamani dan buku berjudul Twelve keys of Basil Valents. Tapi sampai sekarang keberadaan mereka belum diketahui. Dan Dewi Cahaya menyembunyikan sesuatu darinya.

Bukan itu saja yang membuat pusing. Ada peristiwa lainnya. Sakurachi mendapatkan laporan bahwa Nicholas Flammel, Basil Valentine dan John Dee diculik oleh mereka bertiga. Akibatnya, penemuan batu abadi telah hapus dan beberapa film fiksi mengenai dirinya juga tidak ada di dunia.

Mau tidak mau, Gufron memberikan catatan kecil hasil penemuan. Tapi tetap saja itu masih meninggalkan bekas. Yaitu keberadaan dan buah pemikiran mereka.

"Katakan di mana penculik itu?"

"Maafkan aku. Tapi saya tidak bisa memberitahumu. Karena … itu adalah takdir yang diberikan Tuhan,"

Gufron menghela napas. Tidak menyangka akan menjadi semakin rumit. Dia pun menghubungi rekannya untuk menyamar jadi ketiga ilmuwan dan satu militia.

"Kuharap keputusanmu tidak salah. Karena ini juga mempengaruhi Timeline milik Aisyah dkk. Jika tidak … maka eksistensi atau tujuan mereka akan melenceng dari sebelumnya," katanya membuka portal dengan wajah kecewa.

Sebenarnya ada hal yang ingin memberitahukan kepada Dewi Cahaya mengenai kondisi terkini God Council. Tapi karena dia bertindak seenaknya, akibatnya Gufron ragu untuk memberitahunya. Untuk saat ini, membiarkan dia sendirian sekaligus memperbaiki Timeline yang ada adalah keputusan cepat. Meski akan terjadi Time Paradox di masa depan, tapi dirinya tidak punya pilihan lain. Dia berharap Aisyah baik-baik akan ada perubahan drastis terhadap kehidupannya.