Chereads / Terjepit Umur / Chapter 17 - Hati ku sangat kacau

Chapter 17 - Hati ku sangat kacau

" Untuk berjaga-jaga mereka kembali lagi…" Luhan langsung menarik selimut dan berbaring di ranjang yang tidak terlalu besar.

Tian-tian berdiri di samping ranjang… ia merasa ragu untuk membaringkan diri nya di sana., ia menatap lama ranjang yang terlihat sempit untuk mereka berdua, ia menelan ludah nya sambil menutup mata.. menyentuh ranjang nya , alis nya mengerut sempurna.., perlahan tangan nya menyentuh ranjang nya..di ikuti bokong nya yang menyentuh ranjang tersebut

" Apa yang kau lakukan? kau tidak ingin segara tidur?" tanya Luhan yang menatap tindakan Tian-tian.

" hah?" Tian-tian kaget dan membuka mata nya " ti.. tidur.. " jawab nya tergagap. Kata mama , wanita dan lelaki tidak boleh tidur bersama…, itu hal yang paling di larang.. dan aku melanggar nya.. maafkan aku mama. Tian-tian berbaring menghadap dinding.. dan menarik selimut untuk menutupi seluruh wajah nya.

Luhan berbalik arah ketika tubuh Tian-tian terbaring sempurna di sana.., mereka saling membelakangi satu sama lain.. jantung nya berdebar kencang.. ketika ia kembali mengingat ciuman yang ia lakukan. aku harus segera tidur… aku harus tidur cepat.., itu tidak terhitung ciuman… itu hanya keterpaksaan.., ia menyakinkan diri nya sendiri… ini bukan pertama kali nya kau berciuman.., berhenti bertindak seolah-olah ini yang pertama Luhan!!!!

Tian-tian mengigit ujung jari nya sambil mengenggam erat ujung selimut, ia memejamkan mata nya sekuat tenaga.. berusaha untuk tidur… tapi tubuh nya tidak bisa di ajak kompromi. Detak jantung nya terus saja berirama dag dig dug.. tidak menyenangkan.., rasa ini seperti saat aku akan menerima lapor tahunan sekolah. Dan pikiran ku.. berlarian kebibir Luhan yang menyentuh lembut bibir ku…, tangan ku yang lancang menyentuh roti sobek itu… tenang lah pikiran.. aku melakukan nya karena terpaksa.. begitu pun dengan nya.. berhentilah untuk berkeliaran liar.. jika terus begini.. aku akan gila.

Satu jam…, mereka telah berbaring di posisi yang sama selama satu jam. Tidak satupun dari mereka yang dapat terlelap tidur, tubuh mereka berdua mulai terasa pegal di posisi yang sama selama sejam. Mereka berdua memutuskan untuk mengubah posisi mereka .., secara bersamaan mereka berdua memutar tubuh mereka… saling berhadapan.

Tian-tian menatap wajah Luhan yang juga menatap nya.., mereka berdua saling menatap dengan jarak yang sangat dekat. Mata mereka berdua terpaku pada wajah mereka masing-masing.., berkedip secara bersamaan…, dan baru saja menyadari jika jarak di antara mereka berdua terlalu dekat hinggga tangan mereka saling bersentuhan..,dan mereka berdua baru menyadari jika mereka saling menatap satu sama lain.., mata mereka berdua berkedip bersamaan dan kaget secara bersama…, mereka langsung membangunkan tubuh mereka yang terbaring.. menjadi posisi duduk…

" Aku… aku..sebaiknya mencari udara segar dulu.." Luhan berdiri..

"Luhan.." Tian-tian menarik tangan Luhan..menghentikan langkah kaki pria tersebut

" Ya…"

" Jangan lupa tutup pintu.." Bukan ini yang ingin aku katakan…

" Owh.. baiklah" Luhan hendak berjalan kembali

Tangan Tian-tian semakin mengeratkan genggaman nya.. " Jangan pergi.. di luar sangat dingin" Aku tidak ingin merasakan rasa ini sendirian

" Bagaimana jika aku menyerang mu…" jika kau tidak membiarkan ku pergi.. aku takut kalau aku tidak bisa mengendalikan diri ku sendiri..

Tian-tian menatap Luhan dengan wajah polos nya.." Aku yakin… aku tidak menarik untuk mu " Dibandingkan dengan wanita kemarin yang memiliki body luar biasa.., aku yang datar ini sama sekali tidak dapat membuat mu tergoda.

" Benar juga…" Luhan duduk kembali di ranjang tersebut.., bohong… entah sejak kapan selera ku mulai menurun.., menyukai Tian-tian.. itu tidak mungkin sama sekali.., apa aku terlalu kesepian? Hingga pikiran ku tidak terlalu jernih beberapa hari ini.

" Dan aku yakin kau sudah sangat professional soal ini…, kau tidak akan melibatkan perasaan kan…. " Katakan tidak.., katakan tidak.. jika kau mengatakan iya.. itu akan sangat menyakitkan.., kau yang menganggap ku seperti tante-tante lain.. sangat menyakitkan.. karena bagiku itu yang pertama..

" Benar…, seperti nya semenjak kau pulang dari rumah sakit… otak mu juga lebih baikan" benar.. aku professional.. aku tidak akan melibatkan perasaan tidak penting ini.. sensasi yang aku rasakan tadi.. hanya karena aku memikirkan pengkhianatan pada Xian-xian

" Owh…" nyut.. nyut.. yut.., tangan Tian-tian perlahan terlepas dari tangan Luhan. Ia menarik selimut nya kembali " Aku tidur lebih dulu"