Chereads / Terjepit Umur / Chapter 13 - Cinta Tian-tian

Chapter 13 - Cinta Tian-tian

Ada yang tidak beres dengan bos Tian-tian, ini baru pukul 5 pagi,dan dia datang berlarian ke sini .. ada hubungan apa mereka berdua? tidak mungkin hanya karyawan kesayangan dan bos kan?

" Tian-Tian ah.. kau tidak perlu menahan apapun.., kalau sakit kau boleh menangis.., tidak ada yang salah dengan itu.., kau selalu memaksakan diri mu.., bukan hanya fisik mu yang harus beristirahat.. tapi hati mu juga harus beristirahat.." Bos mengusap lembut wajah Xian-xian, dan mengelap bekas air mata di bawah kelopak mata dengan lengan baju nya

" Sakit…, sakit sekali bos…" Tian-tian berusaha menahan air mata nya, kalimat bos membuat ku ingin sekali meluapkan semua nya…, menangis sejadi-jadi nya.., namun jika aku kehilangan control.. akan susah untuk kembali seperti semula

" Aku tahu…" Bos memeluk Tian-tian dan menepuk-nepuk kepala Tian-tian pelan " sudah tidak apa-apa.. anak baik.., tidak apa-apa"

Luhan membuka mulut nya karena kaget.. ketika ia melihat kedua orang tersebut sedang berpelukan..,apa hubungan mereka? tidak mungkin .. wanita seperti Tian-tian … menjadi pelakor? Ah.. itu tidak mungkin , Luhan mengeleng kepala nya dengan cepat.., Tian-tian terlalu polos untuk menjadi pelakor.., mungkin dia di manfaatkan oleh bos nya? Tunggu kenapa jantung berdetak dengan cepat seperti ini? mereka yang berbuat .. kenapa aku yang jantungan? Luhan memegang dada nya dengan kedua tangan sambil bernapas dengan cepat, mulut nya sedikit terbuka untuk mengambil udara lebih banyak.

Aku harus menghentikan mereka berdua.., bagaimana pun ini hanya akan merugikan Tian-tian.., gossip akan menyebar.. dengan cepat.. dan Tian-tian pasti akan terluka.., dia terlalu polos hingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah…

" Bos…, sebaik nya kau kembali.., jika ada orang yang melihat ini.. akan terjadi kesalah pahaman kembali.., aku baik-baik saja… dengan libur tiga hari.. aku akan kembali dengan tenaga penuh" Tawa Tian-tian

" Ah..." Bos menghela nafas nya panjang " aku tahu.., aku akan pergi.., makan yang banyak.. , aku menunggu mu di kantor.. maka dari itu cepat sehat.. pekerjaan akan sangat menumpuk" Tawa bos sambil mengelus kepala Tian-tian " makanan yang ku bawa sangat mahal…"

" wow…., akan ku habiskan sendiri"

" Kalau begitu aku pergi dulu" Bos berjalan menuju pintu keluar, ia membuka pintu dan baru menyadari jika ada seseorang di balik pintu.

" Siapa diri mu? sedang apa kau di sini?" Bos bertanya pada Luhan, seraya menutup pintu kamar, aku kenal semua adik lelaki nya.. dan lelaki ini sudah pasti bukan adik nya.

" Owh.. aku yang membawa nya kerumah sakit" Jawab Luhan..

" Ah…, jadi diri mu yang membatu Tian-tian.., terimakasih banyak telah membantu nya…,dia tinggal sendiri.. jika tidak ada bantuan mu.. entah bagaimana dia sekarang.. aku berterimakasih sekali pada mu"

" Dan diri mu?" Luhan mengabaikan semua ucapan terimakasih tersebut yang terdengar omong kosong, ia lebih penasaran dengan hubungan mereka

" Aku bos nya…"

" Benarkah? Seorang bos mendatangi nya dini hari?" ayo kita lihat.. apa yang akan dia katakan untuk menutupi semua ini? Luhan memasang mata penuh dengan kecurigaan. Atau kau tidak mengira akan tertangkap oleh seseorang …

" Aku biasa berlari pagi di jam segini.. karena itu aku sekaligus mampir…, tidak akan sempat jika aku mengujungi nya di jam kerja, ataupun sepulang kerja"

Jawaban yang bagus..bagaimana kalau kita sedikit bermain kembali " Owh… pantas saja tubuh mu terlihat bagus…, atau kau takut seseorang mengetahui nya?"

" Apa maksud perkataan mu…? hubungan ku dan dia bukan sesuatu yang harus kau urusi … orang asing"

" Tidak ada maksud apapun.., hanya sedikit rasa keingin tahuan .., orang asing? Sebaik nya kau bertanya kepada Tian-tian.. apakah aku orang asing? Mungkin aku orang yang lebih dekat dari mu…"

" Katakan dengan jelas maksud mu.."

Perlahan percakapan mereka di bumbuhi oleh emosi, mereka berdua saling curiga dan saling memperingati satu sama lain, dan mereka mulai menunjukan kedominan mereka satu sama lain, sebagai sesama pemimpin.

" Jauhi Tian-tian.., kau hanya akan membawa dampak buruk pada nya… dan yang akan menerima semua.. tentu nya hanya Tian-tian" Apa perlu aku sejauh ini bertindak? Seharus nya aku hanya mencari tahu apa hubungan mereka berdua.., kenapa aku malah memulai nya dengan rasa emosi? Jiwa melindungi? Aku hanya takut Tian-tian terluka.., aku hanya takut dia di manfaatkan.., aku hanya ingin melindungi nya.. dari lelaki berengsek. Tanpa ia sadari.. sesungguh nya ia lah yang melukai Tian-tian lebih dalam.

" Aku tahu apa yang aku lakukan.." Bos berjalan pergi dari sana sambil membuang muka dengan jengkel.

" Manager Li.., cari tahu tentang hubungan Tian-tian dan bos nya.." Luhan segera menelpon manager Li

" Tidak bisakah kau membiarkan ku tidur lebih lama.." Gerutu manager Li.

Luhan membuka pintu kamar Tian-tian.., terlihat Tian-tian masih duduk di sana sambil membuka kotak makan yang di berikan oleh bos. Ia tidak percaya yang di lihat nya.., wanita itu dengan santai nya duduk memakan makanan tersebut, sedangkan aku berdebat dan cemas dengan diri nya

" Siapa pria tadi?" Tanya Luhan.. yang sudah tahu pasti jawaban nya

" Kau masih belum pergi? Bos ku.."

" Bukan itu maksud ku.., hubungan apa kau dan diri nya?"

" Bos dan karyawan.." Jawab Tian-tian dengan polos

" Bos dan karyawan saling berpelukan…, dan laki-laki tersebut telah menikah.., bagaimana bisa kau tidak menolak pelukan nya.., kau seharus nya menjolak nya ketika dia memeluk mu.."

" Aku menyukai pelukan nya.." Jawab Tian-tian dengan wajah polos " Dan apa urusan mu?"

" Tian-tian.." Nada Luhan menaik ketika mendengar pernyataan Tian-tian.., apa dia menyadari apa yang dia katakana? " dia laki-laki yang telah menikah…., dan kau menerima pelukan nya.. , kau tahu kalau itu tidak pantas?"

" Bagaimana dengan mu? berpelukan dengan seorang wanita di depan istri mu sendiri..? dan kau telah menikah…"

Jleb.. kata-kata itu tepat menusuk jantung, hati serta organ dalam Luhan.. hingga ia terdiam sejenak mendengar perkataan tersebut.

" Itu.. khasus yang berbeda.., kau dan aku tidak dalam hubungan seperti itu.. tanpa perasaan" Suara Luhan melemah.. ia sedikit tertunduk.

" Aku dan dia juga tanpa perasaan.. pelukan itu tanpa perasaan.. seperti adik dan kakak. Jadi apa permasalahan nya?"

" Tidak ada yang namanya adik dan kakak dalam sebuah hubungan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.."

" Aku tidak mengerti dengan diri mu…, kenapa kau harus membahas hal ini? bukan kah kau terlalu jauh mencampuri urusan ku?"

"Kau mencintai nya?" Tanya Luhan

Hening… tidak ada jawaban apapun dari Tian-tian.. yang membuat Luhan langsung mengambil kesimpulan sendiri.. jika Tian-tian memang menyukai bos nya tersebut. Pertanyaan Luhan merupakan hal yang paling ia sering dengar dan paling malas untuk di jawab oleh nya, hampir semua orang yang melihat diri nya dan bos.. selalu menanyakan hal yang sama…, dia tidak mungkin dan tidak di perbolehkan untuk mencintai bos nya.., ia mengatahui nya dengan jelas.. dan tidak pernah melewati batas.

" Luhan… aku ternyata mendapat cerita menarik di antara bos Tian-tian dan diri nya" Manager Li langsung mengikuti langkah kaki Luhan menuju Lift

" Katakan.."

" Jadi menurut orang-orang di kantor…, hampir semua orang mengetahui nya.. jika Tian-tian adalah karyawan teladan dan paling di sayang oleh bos nya.., ku dengar mereka mempunyai hubungan khusus…, Tian-tian mulai mengikuti nya saat diri nya baru saja menjabat sebagai CEO dan direktur perusahaan tersebut.. karena Tian-tian adalah asisten terdekat nya.., mereka menjadi sangat akrab… layak nya pasangan kekasih, mereka hampir tidak terpisahkan di kantor.. semua jadwal selalu di berikan kepada Tian-tian.. padahal ia mempunya seketaris..,dan di setiap dinas Tian-tian selalu di bawa ,membuat orang-orang di sekitar nya berspekulasi jika bos telah jatuh cinta pada Tian-tian.., bahkan gossip terburuk pun sempat beredar..jika Tian-tian telah tidur dengan nya.., seorang yang tamatan SMA bisa begitu dekat dengan bos.., apa lagi yang ia lakukan jika bukan tidur dengan bos.. untuk mendekati nya dan menjadi orang yang di percaya, semua orang mulai berpikir jika mereka berdua akan menikah… tapi seperti nya.. karena masalah kesenjangan social.. membuat mereka berdua tidak di restui oleh kedua orang tua bos. Kau tahu Luhan.. usia nya sama dengan mu… dan dia baru saja menikah dengan anak pemilik perusahaan.., tapi yang lebih menyedihkan.. ku dengar karena banyak sekali yang iri dan membenci Tian-tian karena hubungan nya dengan bos, selama 5 tahun ini dia tidak memiliki teman kerja sama sekali"

" Itu karena dia terlalu bodoh… atau karena dia menyukai nya.." Geram Luhan kesal ketika mendengar semua cerita tersebut, aku tidak tahu alasan mana yang kuat? Benarkah dia benar-benar sebodoh itu… atau dia menyukai semua itu.. , namun kedua alasan tersebut membuat ku merasa sangat kesal.. , dan hanya dia saja yang menerima semua perlakuan buruk.., bagaimana bisa seseorang yang mencintai.. memberikan beban berat pada orang yang di cintai nya… dan laki-laki tersebut masih belum memutuskan hubungan tersebut sekalipun ia telah menikah