Luhan langsung menyeka hidung Tian-tian dengan baju nya , ia mengangkat Tian-tian dengan kedua tangan nya,dan membalikkan tubuh kecil tersebut ke punggung nya yang besar. " Kita kerumah sakit sekarang…"
Suara nya perlahan menghilang , aku tidak mendengar apapun yang ia katakan, apa yang baru saja ia katakan? Tian-tian berusaha menatap gerakan bibir Luhan dari samping wajah nya… namun ia sama sekali tidak mendapatkan jawaban, perlahan pandangan nya semakin memudar, beberapa kali ia mengosok mata nya dengan tangan.
Luhan berlarian sambil mengendong Tian-tian di punggung nya, ia berlari sangat cepat menuju lift " Tian-tian…." Panggil Luhan, memastikan Tian-tian masih bersama nya, tetap sadar , namun jawaban yang ia tunggu tidak kunjung muncul " ya.. Tian-tian.. jika kau tidak menjawab ku.., aku akan mencium mu… jangan main-main Tian-tian" pintu lift terbuka menuju lobby
Keringat sebesar biji jagung terjatuh dari dahi Luhan, ia berlari sangat kecepat keluar dari lobby apartemen, berlarian di jalan, sambil melihat ke kiri dan kanan, ia sangat panic.. mata nya mencari sesuatu.., ia terus saja berlarian, sambil sesekali tangan nya berusaha menghentikan kendaraan yang lewat di sana
"Kenapa… tidak ada taxi sama sekali.., berengsek.. !!!" Teriak Luhan kesal, jam telah menunjukan ke angka dua belas malam, sangat susah mencari taxi di jam begitu.., Luhan mengeluarkan ponsel nya dan mulai menelpon
" Kenapa dia juga tidak mengangkat telp nya… ,ku mohon angkat telp mu manager Li" Luhan kembali menelpon beberapa kali
" Hallo… kenapa kau menelpon ku… aku sangat mengantuk" Jawab Manager Li dari seberang telp
" Cepat datang ke sini sekarang!!!!!!!!!!!!!!!!! "
*******************************************************************
Luhan dan manager Li berada di koridor rumah sakit menunggu hasil pemeriksaan dokter, Luhan masih terlihat panic, ia berjalan ke sana ke mari beberapa kali. Suara ponsel di kantong Luhan beberapa berdering, namun ia sama sekali tidak menyadari hal tersebut.
" Luhan… " Manager Li menepuk pundak kanan Luhan, Luhan menoleh kea rah nya " jangan berjalan ke kiri dan kanan.. kau seperti gosokan baju.., membuat ku yang melihat mu ikut pusing.."
" kenapa mereka lama sekali…, tidak ada hal buruk yang terjadi kan?"Tanya Luhan, mengabaikan perkataan manager Li
" Tenang lah…, kau tidak sedang menunggu istri mu melahirkan…, hanya sedikit upil yang berdarah keluar dari hidung nya.. kau terlalu berlebihan…" aku mencium bau sesuatu…, Luhan yang begitu panic karena Tian-tian? Kenapa? dia tidak pernah begitu panic.. jika itu bukan berurusan dengan Xian-xian.., apakah dia mulai….
" Upil berdarah kata mu? bagaimana bisa kau bercanda begitu? Darah nya begitu banyak.."
" Luhan.. kapan terakhir kali kau begitu panic? Bukan kah waktu itu karena Xian-xian terjatuh dari kursi? " Manager Li menaikan sebelah alis nya
"Apa maksud mu.., dengan darah sebanyak itu.. tidak mungkin aku tidak panic.., apa permasalahan mu?"
" Apa permasalahan ku? Ya… kau menelpon ku pada tengah malam.. di mana semua orang tertidur pulas..dan aku dengan kesetanan mengendarai mobil untuk menjemput mu.., dari begitu banyak opsi…, kau bisa saja menelpon ambulan…, kau yakin karena darah yang banyak…? Bukan sesuatu yang lain?"
" Ah… aku bahkan tidak terpikirkan hal itu.." Benar juga.., kenapa aku tidak terpikirkan sama sekali untuk menelpon ambulan? Malah berlarian seperti orang gila menuju jalanan untuk mencari taxi? Jika aku menelpon ambulan.. aku hanya tinggal duduk menunggu mereka membawa Tian-tian ,tanpa bersusah payah mengendong nya.. , ini mungkin karena aku terlalu panic.. " Tentu saja karena darah yang begitu banyak… tidak ada alasan lain…, jika kau berada di sana.. kau juga akan melakukan hal yang sama"
" Tidak ada mimisan yang hanya mengeluarkan setetes darah Luhan…, yang keluar setetes darah itu nama nya koreng.., aku tidak akan melakukan hal yang sama., aku akan mengambil air untuk mengompres kepala nya.. bukankah kau sudah pernah di ajarkan mengunakan P3k? "
Pintu terbuka dan dokter yang menangani Tian-tian keluar dari ruangan tersebut, Luhan langsung berjalan kearah dokter tersebut , mata nya penuh harap.
" Tidak apa-apa.., dia hanya kelelahan.. dan karena panas nya terlalu tinggi.. membuat nya mimisan, tidak ada yang perlu di khawatirkan.."
Luhan menarik nafas lega.., ia berjalan masuk keruangan Tian-tian yang tertidur pulas di sana, dengan impus yang tertanam di tangan kanan nya. Untung saja tidak ada yang terjadi…, melihat nya begitu lemas tak berdaya membuat jantung ku sangat panic tidak karuan, bahkan aku tidak dapat berpikir dengan benar.., yang di katakan manager Li ada benar nya.., aku bahkan telah mendapat sertifikat K3.. dan selalu melatih dan mengingatkan karyawan di kantor ku untuk tidak panic dan melakukan pertolongan pertama.., tapi aku sendiri ….? Dan ketika mendengar jawaban dokter… semua kecemasan ku terangkat semua.
Kring….Kring….
Suara ponsel Luhan berbunyi lagi , dan kali ini Luhan mendengar nya dengan sangat jelas, Xian-xian telah menelpon enam kali..? aku bahkan tidak mendengar nya sama sekali.., dia pasti marah sekali aku tidak mengangkat video call nya
" Ya.. Xian-xian.., maaf aku tidak mengangkat telpon mu"
" Kau ada di mana sayang? Tunggu… kau di rumah sakit? Kenapa tangan mu berdarah? Baju mu penuh darah.. apa yang terjadi pada mu ?"
Suara berisik apa itu? Suara perempuan itu sangat keras.., kepala ku masih sedikit pusing.., Tian-tian perlahan membuka mata nya dan menatap kesekeliling ruangan yang terasa asing. Aku di mana? Bau ini? rumah sakit? Sejak kapan aku berada di dalam sini? Tian-tian menatap kearah Luhan yang membelakangi diri nya, terlihat sedang memegang ponsel, samar-samar dia melihat sosok perempuan berambut panjang, wajah nya tidak terlihat karena tertutup oleh tubuh Luhan, suara ini.. wanita yang sama dengan waktu itu…, aku boleh dong melihat nya.., sedikit saja..
" Aku tidak apa-apa sayang.., ini bukan darah ku…. Ini darah karyawan."
" Kenapa darah itu bisa berada di baju mu? di mana yang lain? Kenapa hanya kau yang berada di ruangan itu? Kenapa harus kau yang menjaga nya? Dia perempuan?"
" karena hanya aku dan dia yang berada di dalam ruangan.. tidak ada orang lain selain kami berdua.. karena itu aku mengendong nya ke rumah sakit. Iya.. dia wanita.. tapi tenang saja ini tidak seperti yang kau pikirkan sayang…, tenang saja.. tidak ada apa-apa di bandingkan diri mu"
" Tentu saja.. tidak mungkin dia bisa menyamai diri ku.., kau tahu sayang.. hari ini aku sudah di apartemen… aku datang untuk mengejutkan mu.. tapi malah menemukan kamar kosong di sini…"
Apa maksud dari perkataan wanita itu? Tidak bisa menyamai diri nya? Secantik apa diri nya.., apartemen? Kamar kosong? Panggilan malam lagi? Wow… seperti nya job nya akhir-akhir ini rame panggilan. Apa aku boleh mengintip nya? Tian-tian membuka mata nya kecil dan mencoba melihat wanita tersebut.. tapi kembali terhalang oleh tubuh Luhan
" Kau sudah pulang? Kenapa tidak memberi tahu sebelum nya"
" Kau bahkan tidak menyadari…kalau aku berada di sini? Di tempat kita sering menghabiskan malam bersama? Aku ingin memberi mu kejutan besar.., pulang lah… aku merindukan mu…, di sini sangat dingin tanpa mu"
Tempat menghabiskan malam bersama… waw.. perkataan nya terdengar sangat seksi dan mengoda.., di sini dingin tanpa mu.. kya….. perkataan nya membuat bulu roma ku berdiri semua…, mereka akan mulai bermain.., apakah ini pembukaan sebelum mereka bermain?
" Maaf sayang.. malam ini aku tidak pulang.. aku masih harus berada di sini.."
" Kenapa harus kau? Di mana keluarga nya? Di mana Manager Li.. dia bisa membereskan semua nya.., kau bilang merindukan ku?"
" Hmmm… keluarga nya sangat jauh.., ini sudah malam.. aku tidak mungkin menyuruh manager Li.., dia akan bekerja besok pagi.."
Dia menolak pekerjaan itu? Pekerjaan yang menghasilkan uang banyak hanya karena menjaga ku? Apa dia bodoh? Bagaiamana gara-gara menjaga ku.. kau di campakan oleh tante itu? Ketampanan mu akan hilang tanpa tante itu…, semua produk perawatan mu semua dari diri nya.. sadar lah Luhan.
" Jadi kau tidak akan ke sini?"
" Pagi-pagi sekali.. aku akan langsung ke sana…, aku janji akan langsung ke sana.., istirahat lah… kau pasti lelah karena baru saja tiba.. aku tutup telpon nya" Luhan langsung membalikkan tubuh nya kearah Tian-tian dan menatap nya, perlahan tangan nya mengelus wajah Tian-tian
Tian-tian memejamkan mata nya dengan sangat rapat, sambil menahan nafas nya… ketika tangan nya yang lembut menyentuh wajah nya. Apa yang di lakukan laki-laki ini? apa yang harus ku lakukan? jantung ku berdetak sangat cepat..sekali..,geli.. aku bahkan harus menahan geli ini.
Braaakkkk… pintu kamar itu terbuka dengan sangat kuat, membuat Luhan langsung menarik tangan nya, dan tubuh Tian-tian langsung tersentak karena kaget.
" Luhan….!!!!!! Mana wanita itu...."
" Xian-xian…" Luhan langsung berdiri ketika menyadari jika yang membuka pintu tersebut adalah diri nya. Dari mana dia tahu kalau aku berada di sini? Manager Li… pasti dia yang memberitahu nya
" Kau bilang manager Li tidak ada di sini… dan.. dia berada di luar.., aku mau melihat wanita seperti apa yang bisa membuat mu seperti ini.." Xian-xian berjalan mendekat kea rah ranjang Tian-tian
Kenapa seperti ini? apa salah ku? Bagaimana bisa ini terjadi pada ku? Aku sedang sakit.. kenapa malah terjadi keributan yang tidak ada hubungan apapun dengan ku? Apa yang harus ku lakukan? pura-pura pingsan saja… pura-pura pingsan
"Tunggu… sayang.., ini tidak seperti yang kau kira.., kau bakal menyesal telah marah-marah ketika melihat diri nya.. dia bukan apa-apa.." Luhan menahan tangan Xian-xian dan mengangguk mantap ketika menjawab dia bukan apa-apa
Ya.. aku masih disini.. dan masih mendengarkan percakapan kalian.., bagaimana bisa kalian mengatakan hal tersebut di depan ku? Sekalipun itu kenyataan.. kau seharus nya tidak mengatakan hal tersebut. Secantik apa wanita itu…? Apa sebaik nya aku mengintip lagi… aku ingin sekali melihat nya.., kenapa aku harus berpura-pura pingsan saat aku tersadar?
" Kalau begitu kenapa kau menghalangi diri ku? Pasti terjadi sesuatu di antara kalian berdua"
" Bukan begitu sayang.., ini di rumah sakit.. kau tidak boleh berteriak di rumah sakit, jangan marah.. nanti kecantikan mu akan lenyap.., dan kau harus melakukan perawatan kembali.." Senyum Luhan
" Maafkan aku…" Manager Li muncul dari balik pintu sambil berbisik dengan suara sangat kecil
Dasar penghianat!!!! Luhan menatap kepada Manager Li sambil melotot
" apa yang bisa ku lakukan? dia menelpon ku sambil mengancam.. jika tidak memberitahu lokasi mu.. , kau tau sendiri kalau dia mengamuk" seolah-olah tahu apa yang di katakana Luhan dalam hati, Manager Li kembali menjawab Luhan dengan suara kecil, lebih kearah mengerakan mulut nya, tapi aku juga tidak menyukai Xian-xian yang hanya memperdulikan diri nya.., ku malah berharap kalian berdua menyudahi hubungan.
Dan kau lepas tanggung jawab begitu saja? Lanjut Luhan dalam hati sambil menatap manager Li
" berjuang lah.., aku pulang dulu.." Manager Li langsung berlari
" Baiklah… aku akan tenang.., izinkan aku melihat nya.." Xian-xian melihat kearah Tian-tian yang berbaring di sana
" jangan pura-pura tertidur.. aku tahu kau masih sadar.., jangan mengambil kesempatan dengan kekasih orang.., sungguh.. kau bukan apa-apa" dan tangan Xian-xian menekan kaki Tian-tian dengan sangat kuat.
Dia tahu aku berpura-pura? Apa aku bangun saja? Kalau aku bangun.. aku hanya akan menyatakan kalau aku memang berpura-pura.. , auw.. auw… sakit… sakit… sakit.. apa yang ia lakukan dengan kaki ku , tahan-tahan Tian-tian.. aku pasti bisa. Tian-tian dengan segenap tenaga menahan rasa sakit tersebut, ia mengigit gigi nya dengan sangat kuat, berusaha menahan alis nya agar tidak berkerut, tangan nya di balik selimut perlahan mengepal dan mencengkram seprai dengan kuat., ia berusaha tidak mengerakkan tubuh nya sama sekali, sakit itu menjalar keseluruh tubuh nya, hingga ke syaraf-syaraf di otak nya.. ingin sekali ia bangun dan teriak sekencang-kencang nya karena rasa sakit tersebut.
" Apa yang kau lakukan Xian-xian.., " Luhan melepaskan tangan Xian-xian dari kaki Tian-tian " aku kan sudah bilang.. dia tidak dapat membuat mu cemburu.., dan lagi dia bukan tipe ku.. kau tahu.. aku hanya menunggu mu"
" Memastikan jika dia tidak berpura-pura dan mengambil kesempatan.., dia memang bukan saingan.., tapi dia tetap saja dapat mengambil kesempatan.., kucing jalan tidak mungkin melepaskan ikan di depan mata nya"
Cukup kalian menghina diri ku? Aku tidak seburuk itu.., mama selalu bilang aku anak yang cantik.., kau pikir aku akan mengambil kesempatan dengan nya? Yang ada dia lah yang mengambil kesempatan dengan ku.., seperti parasit yang hidup menumpang dengan ku.., kau kira aku mau dengan gembel seperti mu? kucing jalan???? Ya.. kalian berdua kucing angora juga tidak akan melepaskan ikan di depan nya.
" Jadi katakan yang sebenar nya.. , tidak mungkin dia hanya karyawan biasa…, apa jabatan nya? Sampai membuat mu rela menunggui nya? Dia begitu penting.. hingga kau lebih memilih dia dari pada diri ku?"
" Dia penting untuk kita berdua…, dan dia sakit.. tidak ada yang merawat nya.."
" Apa maksud mu penting untuk kita berdua?"
" Dia istri ku.."
" LUHAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Ba… bagaimana bisa kau… kau…." Xian-xian menarik nafas nya berkali-kali.. ia berusaha menenangkan diri nya dan berbicara dengan terbata-bata " kau tega sekali… kau… kau… bahkan.." Xian-xian memukul-mukul dada Luhan
Apa yang terjadi? Apa aku sudah boleh membuka mata ku?
" Ini tidak seperti yang kau pikirkan Xian-xian, umur ku sudah 30 tahun…, dan kau tahu batas umur terakhir menikah di Negara kita.., demi diri mu… demi diri mu.. aku melakukan pernikahan kontrak…, kau tahu hukuman nya jika belum menikah.., setelah pekerjaan mu selesai.. kita akan menikah… hanya 1 tahun"
" Kenapa kau harus melakukan itu? Bagaimana kalau kalian berdua… benar-benar…akan menyukai? Apa Bibi tahu hal ini?"
"karena aku mencintai mu.., aku hanya ingin kau bahagia mengejar impian mu…, karena itu.. seperti perkataan mu.. kau memerlukan waktu 1 tahun.., dan aku menunggu mu. Ini hanya rahasia kita bertiga.., kau, aku dan manager Li.., jangan sampai bibi tahu hal ini. aku akan mengantar mu pulang.. istirahat lah.."
"Tapi.. ini sangat menyakitkan..mendengar kau telah menikah… itu menyakitkan..,apakah ini aman?"
" Ini hanya status.., tapi hati ku selalu dengan diri mu.., tenang saja.. aku tidak mungkin jatuh cinta dengan wanita seperti itu…, selama proses satu tahun tidak ada yang membocorkan.. ini sangat aman"
Wanita seperti itu? Kenapa perkataan ini sangat menyakitkan.., apa yang salah dengan diri ku? Apa aku menjijikan itu? Apa aku tidak pantas untuk di cintai juga? Sakit.. melebihi sakit kaki ku.., aku telah berusaha sekuat tenaga dalam melakukan semua nya… apa yang salah dengan itu…, bahkan menikahi mu hanya untuk menyelamatkan diri..
Tian-tian membuka mata, memeluk kaki nya yang sakit, tubuh nya naik turun, perlahan air mata turun dari mata nya.., mama… aku ingin sekali memeluk mu…, semua nya sakit mama..
" Kau sudah bangun Tian-tian" Luhan tersenyum lebar ketika membuka pintu dan mendapati Tian-tian telah sadar. Ia berjalan cepat kearah nya, Tian-tian segera menghapus air mata nya
Mata Luhan tertujuh pada tangan Tian-tian yang terus mengelus kaki nya, sambil memeluk nya, pasti sangat sakit… Xian-xian memang sedikit keterlaluan.. bagaimana bisa dia melakukan itu pada orang sakit.. walau aku tahu maksud nya tidak seperti itu. " Kenapa? Apakah sakit…?" Luhan memegang tangan Tian-tian
" Jangan sentuh aku… " Tian-tian menghempaskan tangan Luhan dengan sangat kuat.. tanpa menoleh sedikitpun pada Luhan.
Deg..
Denyut menyakitkan menjalar di tubuh Luhan " Ada apa? Apa aku melakukan sesuatu?"
" Pulanglah ke tempat mu…, bukankah wanita mu sedang menunggu mu.., aku tidak butuh diri mu…, terimakasih telah membawa ku ke sini. Tapi kau sudah boleh pergi…"
" Kau mendegar semua nya?"
" Dengan sangat jelas.., kalian membuat keributan yang besar.. tidak mungkin aku tidak terbangun"
" Kenapa kau tidak bangun?"
" Aku tidak ingin berurusan dengan urusan mu..,jadi di sini hanya aku yang tidak mendapatkan keuntungan apapun? Dan dengan sangat polos menyetujui pernikahan ini hanya untuk menyatukan dua insan.. wow… sebegitu mulia nya kah diri ku? Apa aku seorang cupid yang melemparkan panah"
" Jadi apa yang kau mau Tian-tian? Kau ingin melanggar kontrak?"
" Jadi biar aku perjelas… kau memilihku bukan karena hanya kebetulan itu kan…, kau memilihku karena aku bukan tipe mu, kau memilihku karena aku tidak akan dapat membuat mu jatuh cinta, kau memilih ku karena aku jelek, dan kau memilih ku karena aku terlihat mudah " sungguh .. bodoh nya diri ku..
" Ada apa dengan mu? aku sudah menjelaskan nya dari awal…, dan kau menyetujui nya tanpa ada paksaan.., suka tidak suka.. kau harus tetap menjalankan nya.. karena kau tidak sanggup untuk membayar denda kontrak"
" Keluar…. Aku ingin …" Tian-tian berusaha untuk menguasai diri nya.. suara nya terdengar bergetar , hati nya begitu sakit.. begitu mengetahui alasan semua nya.. dan dia tidak menyangkal apapun yang ku katakana " Istirahat.. sekarang" Lanjut Tian-tian begitu ia dapat menguasai diri nya, Tian-tian menarik selimut hingga kepalanya, diam-diam air mata nya menetes pelan, dan Luhan meninggalkan Tian-tian di dalam sana
Seorang lelaki berlarian di koridor sambil membawa beberapa paper bag di tangan nya, muka lelaki itu terlihat cemas, berpenampilan sangat rapi.. jam tangan nya mirip seperti Luhan.. seperti yang pernah di katakan Tian-tian, lelaki itu berlari melewati Luhan yang baru saja keluar dari ruangan dan berdiri di depan pintu, lelaki itu langsung membuka pintu dengan nafas ngos-ngos-an
" Tian-tian ah…. Apa yang terjadi pada mu?" Teriak lelaki itu..
Tian-tian terbangun, dan segera menghapus jejak air mata nya " Bos? Kenapa kau ke sini?"
Luhan menitip dari kaca pintu dan celah pintu yang masih terbuka, ia mengetahui jika lelaki itu bukan dari kalangan biasa.. terlihat familiar.
" Apa kau sudah makan? Aku membawa kan makanan kesukaan mu…, apa kau baik-baik saja? Apa kata dokter? Kau menangis? Apa ada yang sakit? Aku panggilkan dokter.." Lelaki itu berdiri untuk menekan bel
" Tidak… tidak ada yang sakit.., aku hanya begitu mengantuk hingga mata ku sembab karena terus-terusan menguap. Bos.. kenapa kau datang ke sini? Kau cukup mengirimkan nya lewat seketaris , apa istri mu tahu bos?"
Ada yang tidak beres dengan bos Tian-tian, ini baru pukul 5 pagi,dan dia datang berlarian ke sini .. ada hubungan apa mereka berdua? tidak