Chereads / Kesalahpahaman Tak Berujung / Chapter 26 - Angkatlah Tangan Emas Milikmu

Chapter 26 - Angkatlah Tangan Emas Milikmu

Mu Chuqing dengan panik membetulkan pakaiannya. Sampai saat rambutnya telah kembali diikat, dia akhirnya berbicara dengan tidak sabar, bahkan berteriak, "Sheng Yuchen, anggap saja aku memohon padamu. Su Nuan adalah orang yang langsung mengatakan apa yang ada di pikirannya, tapi bagaimana dia bisa menerima pembalasan dendam seperti ini dan ditahan di kantor polisi tanpa alasan? Apakah kamu tahu hal ini sangat mengerikan bagi seorang wanita?!"

Sheng Yuchen mengerutkan keningnya, lalu dengan dingin dia berkata, "Mu Chuqing, hak apa yang kamu miliki untuk berbicara denganku seperti ini?"

Mu Chuqing menatap Sheng Yuchen, lalu dengan geli dia tertawa dan menganggukan kepala. "Oke, aku tidak mempunyai hak berbicara seperti itu pada dirimu. Kalau begitu aku mohon, angkat lah tangan emas milikmu untuk melepaskan kami orang-orang yang bagaikan debu di matamu."

"Apakah ini adalah sikap berani mu, kemana keberanianmu yang tadi??"

"Orang luar tidak dapat mengalahkan orang lokal, di Kota Fu kamu lah yang berkuasa. Jadi aku memohon demi temanku, meski mungkin ini sesuatu yang tidak berguna," tutur Mu Chuqing sembari mengangkat alis dan bahunya.

Sheng Yuchen justru tersenyum dan sepasang mata tampan itu menyipit. "Dulu aku tidak tahu kalau kamu memiliki mulut yang tajam."

Itu karena kamu buta, kamu menyayangi seorang wanita dengan hati yang seperti ular, batin Mu Chuqing

"Dulu? Karena CEO Sheng yang mengatakannya, aku berharap CEO Sheng memandang dulu di antara kita berdua terdapat hubungan yang mungkin kurang mengenakan, jadi lepaskan lah kami! Jika CEO Sheng tidak berkenan, maka aku hanya dapat menggunakan caraku sendiri! Maaf telah mengganggu Anda!"

Selesai berbicara, Mu Chuqing langsung membuka pintu ruang kantor tersebut dan berlari keluar. Sementara Sheng Yuchen menatap pintu yang terbuka dan ucapan wanita itu terus menggema di telinganya.

Wajah Sheng Yuchen pun menjadi tegang, dia berjalan berputar beberapa kali dengan gelisah di dalam kantor. Dia kemudian berjalan ke meja dan mengambil kotak rokok, lalu mengeluarkan sebatang, tetapi dia tidak menemukan korek api. Akhirnya, dia melempar rokok tersebut ke lantai, lalu tiba-tiba dia mengayunkan tangannya ke meja sehingga membuat komputernya jatuh ke lantai. 

Masa lalu yang tidak enak? Benar-benar masa lalu yang tidak ingin diingat kembali! Gumam Sheng Yuchen dalam hati.

Mu Chuqing bergegas keluar dari Sheng Shi Group. Hingga duduk di dalam mobil, wajahnya masih terlihat pucat. Berdiri di hadapan Sheng Yuchen dan mengatakan mengenai masa lalu, sama seperti melemparkan hati yang terluka ke air laut yang asin.

Tetapi Mu Chuqing berpikir, jika dengan membuka masa lalu yang menyakitkan tersebut dapat menyelamatkan Su Nuan, bukankah itu merupakan itu merupakan sebuah imbalan.

Kemudian, Mu Chuqing menyalakan mobil dan berangkat menuju ke kantor polisi. Kalau Sheng Yuchen tidak mau melepaskan mereka, maka dirinya hanya dapat bertanya kepada pengacara apakah ada cara lainnya.

***

Ketika Mu Chuqing tiba di kantor polisi, inspektur tersebut mengatakan bahwa mereka telah melepaskan Su Nuan. Dia pun merasa lega, tetapi kemudian dia mengerutkan keningnya. Mengapa Su Nuan telah dilepaskan tetapi tidak menelepon aku? Bahkan Pengacara Zhang pun tidak menghubungiku, batinnya.

"Kapan mereka pergi?" tanya Mu Chuqing.

"Baru saja, emm… Kira-kira sepuluh menit yang lalu," jawab inspektur tersebut

"Baiklah."

Mu Chuqing pun keluar dari kantor polisi. Dia berdiri di pintu masuk untuk menelepon Pengacara Zhang.

Saat sambungan telepon terdengar tersebut diangkat, suara Pengacara Zhang langsung terdengar, "CEO Mu..."

"Mengapa kamu tidak memberitahuku?" tanya Mu Chuqing.

"Maafkan aku," jawab pengacara tersebut.

"Sudahlah, di mana Su Nuan?"

"Halo, Chuqing…" Tiba-tiba terdengar suara Su Nuan yang sedih. 

"Bagaimana, tidak apa-apa, kan? Kalian sekarang ada di mana?"

"Di KFC! Tadi aku berteriak-teriak di kantor polisi sehingga tenggorokanku kering. Aku tidak membawa uang, jadi aku menarik pengacara Zhang ke sini."

"..." Mu Chuqing sampai kehabisan kata-kata saat mendengar penjelasan tersebut.

"Hehehe..." Su Nuan mengira sahabatnya tersebut sedang marah sehingga dia hanya bisa terkikik.

"Tunggu aku di sana."

"Baiklah…" ucap Su Nuan.