Chereads / Kesalahpahaman Tak Berujung / Chapter 28 - Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?!

Chapter 28 - Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?!

Mendengar hal ini, Mu Chuqing mengerutkan alisnya. Selanjutnya dia akan memusatkan seluruh perhatian pada tanah tersebut. Pemeriksaan geologis telah selesai dilaksanakan dan hasilnya juga sudah keluar sehingga dia tidak ragu untuk mengerjakan rencana tender tersebut. Meskipun telah melakukan penyelidikan, tetapi sekarang jika dipikirkan, tampaknya pemeriksaan tersebut kurang ketat.

"Aku akan mempertimbangkan lagi masalah ini. Yian, terima kasih sudah mengingatkanku!" ujar Mu Chuqing.

"Tidak apa-apa, aku hanya asal mengatakannya. Banyak perusahaan besar telah mempersiapkan tender ini, mungkin juga tidak ada masalah." 

"..." Mu Chuqing menggelengkan kepala dan tersenyum. Dia tidak boleh terlalu tergesa-gesa dan mudah percaya. Paling tidak, rencana akan dibatalkan, tetapi jika tetap akan melakukannya, maka harus dengan persiapan yang matang. Di dalam dunia bisnis, tidak boleh ada sedikit pun kecerobohan. Hal tersebut telah dikatakan oleh lebih dari satu orang padanya.

Kedua orang itu pun kembali mengobrol, Gu Yian sama sekali tidak menanyakan banyak hal. Apa yang mereka obrolkan pun tidak membuat Mu Chuqing merasa tertekan hingga waktu cepat berlalu. Tak terasa, waktu istirahat makan siang akan segera berakhir.

Gu Yian kemudian mengantar Mu Chuqing ke gedung Li Enterprise, lalu keduanya saling mengucapkan selamat tinggal.

Setelah turun dari mobil, Mu Chuqing berdiri di pintu dan menyaksikan mobil Gu Yian pergi. Lalu, dia berbalik untuk memasuki gedung dan melangkah memasuki lift eksklusif miliknya.

Namun, ketika Mu Chuqing hendak masuk ke dalam lift, tiba-tiba Su Nuan memegang tangannya dan menariknya keluar. Dia menatap sahabatnya itu dengan wajah ingin tahu.

"Bagaimana, apakah kamu tiba-tiba merasa Senior Yian sangat tampan?"

"Su Nuan, jangan iseng!"

"Siapa yang iseng denganmu, aku sungguh peduli padamu. Hei, hei, apakah Senior Yian mengatakan akan mengajakmu makan malam bersama atau menonton film?"

Mu Chuqing tertegun dan menatap Su Nuan dengan aneh. "Nuan Nuan, apakah kamu sedang jatuh cinta? Mengapa kamu tahu betul soal hal ini."

Wajah Su Nuan tiba-tiba menjadi merah, lalu dia mendorong pelan Mu Chuqing dan berkata, "Apa yang kamu katakan? Memangnya harus jatuh cinta dulu baru mengerti hal ini? Bukankah ini proses ketika dua orang jatuh cinta?"

"Kami sama sekali tidak sedang pacaran," kata Mu Chuqing.

"Meskipun aku belum secara formal mempraktekkannya, secara teori, aku rasa kamu berada dalam tahap jatuh cinta dengan Senior Yian saat ini. Jatuh cinta itu berarti bahwa dalam interaksi sehari-hari, melalui gerakan atau tatapan mata melakukan komunikasi spiritual..." ujar Su Nuan sembari menepuk pundak Mu Chuqing dengan simpatik.

Mendengar sahabatnya membicarakan hal aneh itu, Mu Chuqing tanpa daya menggelengkan kepala, lalu memutar tubuhnya dan menekan tombol lift. Kemudian, Su Nuan memutar tubuhnya ketika selesai menerangkan teorinya, tetapi Mu Chuqing sudah tidak berada di sana lagi. Dengan kesal dia mengeraskan rahangnya, lalu berjalan ke area kantornya sendiri.

Ketika Mu Chuqing sampai di lantai di mana kantornya berada, beberapa sekretaris dengan rapi memberi salam padanya. Dia pun menganggukan kepala, lalu masuk ke ruang kantornya.

Melihat pintu kantor itu tertutup, beberapa sekretaris langsung berkumpul.

"Aku rasa masalah yang melibatkan Su Nuan itu, pasti CEO Sheng yang mengutus orang untuk menangkapnya?" kata seorang sekretaris.

"Oh ya? CEO Sheng dan Su Nuan punya dendam apa?" tanya sekretaris lainnya.

"Tidak tahu, aku tidak pernah melihat Su Nuan memiliki hubungan yang tidak biasa dengan CEO Sheng. Dia pasti orang yang tidak bersalah tetapi terkena imbasnya."

"Tetapi, bukankah CEO Sheng akan bertunangan? Bagaimana mungkin masih berhubungan dengan mantan istrinya?" Salah satu sekretaris bertanya dengan bingung.

"CEO Sheng sangat membenci CEO Mu. Dulu, Chang Enterprise, yaitu calon istri CEO Sheng, pernah mengandung anaknya, lalu wanita tersebut didorong hingga jatuh dari tangga oleh CEO Mu," jelas sekretaris satunya.

"Hah!"

"Hah!"

Terdengar suara terkejut dari ruangan sekretaris.

"Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya seorang sekretaris.