Melihat Ye Jiaqi yang panik ketakutan, wajah Bibi Lu juga ikut panik, "Nona muda, dia tidak menggigit orang. Dia itu ramah dan penurut. Badannya saja yang memang besar, mungkin… Dia makannya cukup." katanya.
Namun, Ye Jiaqi hanya bisa terdiam dan terus memelototi Fan Tuan. "Kamu pergi ya?!" katanya.
"Guk…" gonggong Fan Tuan yang justru terlihat sambil mendengus dan tidak mendengar ucapan Ye Jiaqi.
Fan Tuan kemudian duduk di sebelah kaki Ye Jiaqi dengan kepala yang terus menunduk. Lalu, anjing itu menjulurkan cakarnya yang gemuk seperti ingin menggaruk Ye Jiaqi.
Sedangkan Ye Jiaqi yang belum pernah bermain dengan anjing sebesar ini sebelumnya. Mau tidak mau dia hanya bisa berjalan sedikit demi sedikit ke arah samping. Tapi, sekali saja dia melangkahkan kakinya, anjing bodoh itu dengan cepat langsung berdiri. Kemudian, saat dia bergerak, Fan Tuan pun juga ikut bergerak. Anjing ini benar-benar tidak mengijinkan Ye Jiaqi untuk pergi.
"Nona muda, sepertinya Fan Tuan menyukai Nona. Bagaimana kalau… Nona tinggal sementara dulu di sini?" kata Bibi Lu.
"Tapi aku tidak menyukainya… Huhuhu…" kata Ye Jiaqi yang kembali menangis. Siapa yang memelihara anjing ini, dia benar-benar bodoh! batinnya.
Fan Tuan sepertinya mengerti akan ucapan Ye Jiaqi. Dalam sekejap, dia mendongakkan kepalanya, dan wajahnya terlihat tidak senang. Lalu anjing itu memicingkan matanya dan menatap ke arah Ye Jiaqi. Sorot matanya terlihat seperti seolah-olah dia sedang berkata, Oh ternyata kamu tidak menyukaiku...
Tapi, bagaimana lagi, Ye Jiaqi benar-benar takut dengan anjing besar ini. "Bibi Lu, sebenarnya siapa pemilik anjing ini? Bisa tidak bibi menyuruhnya untuk mengusir dari sini?" tanyanya.
"Itu… Itu anjing Tuan Qiao. Aku tidak berani menyuruh Tuan Qiao…" jawab Bibi Lu.
"..." Akhirnya beliau bicara juga! Ternyata benar anjing ini milik setan itu! batin Ye Jiaqi dengan kesal. "Lalu aku harus bagaimana..." tanyanya dengan memelas. Hidungnya kini sudah basah oleh butiran-butiran keringat. Dia tidak tahu, entah itu karena panasnya matahari atau karena kepanikannya.
Berbeda dengan Fan Tuan, dia yang berada di samping kaki Ye Jiaqi justru terlihat mengusap kepalanya yang berbulu itu ke kaki mulus Ye Jiaqi. Sekarang, Ye Jiaqi sedang digelitiki oleh anjing ini...
Pada akhirnya, adegan ini tertangkap basah oleh sang pemilik anjing. Qiao Qinian terlihat berjalan keluar dari rumahnya. Dengan suaranya yang berat, laki-laki itu kemudian memanggil anjingnya, "Berdiri yang benar!" katanya.
Seperti mendengar sebuah komando, anjing besar malamut alaska itu langsung berdiri dengan benar. Dia juga tidak berani untuk bergerak macam-macam, terlebih tidak berani untuk menggaruk Ye Jiaqi.
Ye Jiaqi senang sekali. Saat ini Fan Tuan justru terlihat seperti seekor anjing malamut alaska yang gagah dan tampan. Tidak seperti barusan yang justru terlihat seperti seekor pemburu. Tapi, anjing yang berdiri di depan Ye Jiaqi ini, dia tetap tidak memberikan jalan baginya untuk keluar.
Namun, Ye Jiaqi dengan tidak sadar malah menjulurkan tangannya dan mengusap kepala Fan Tuan, kemudian dia berkata, "Hei, kamu minggir dulu ya? Kakak mau pulang."
Anjing besar itu seperti tidak mendengar ucapan Ye Jiaqi. Dia hanya menengok ke arahnya dan mengangkat telinganya. Rasanya, dia sudah kehabisan cara, dan akhirnya perempuan itu terpaksa meminta bantuan kepada Qiao Qinian. "Tuan Qiao… Bisa tidak Tuan menyuruh anjing Tuan untuk minggir sebentar…" katanya seperti sedang memohon.
"Orang saja aku tidak bisa mengurusnya, bagaimana bisa aku mengurus seekor anjing?" kata Qiao Qinian dengan nada bicaranya yang angkuh.
"Tapi Fan Tuan adalah anjing peliharaanmu…" kata Ye Jiaqi. Jelas-jelas Fan Tuan sangat mendengar apa perkataan Qiao Qinian. Bagaimana bisa Qiao Qinian berkata seperti itu. Aku tidak percaya akan ucapan Qiao Qinian… batinnya.
Qiao Qinian kemudian terlihat membuka mulutnya, lalu melirik ke Ye Jiaqi dan bertanya, "Bukannya kamu orang yang aku rawat juga?"
"Aku…" kata Ye Jiaqi yang sudah dibuat mati kutu oleh ucapan Qiao Qinian. Padahal, dia tidak berucap apa-apa, Bisa-bisanya seorang manusia disamakan dengan seekor anjing! batinnya.
Di bawah teriknya panas matahari, pandangan Qiao Qinian kemudian jatuh ke Ye Jiaqi dan menatap perempuan itu dengan sangat lama.
Ye Jiaqi berpikir kalau dirinya tidak bisa seperti ini terus menerus. Perempuan itu lalu melihat ke arah Qiao Qinian dan Fan Tuan secara bergantian. Jadi, orang dan anjing ini berencana untuk tidak membiarkanku pergi? tanyanya dalam hati.
Namanya saja anjing, Fan Tuan sama sekali tidak tahu apa-apa. Jadi, dia berdiri selama beberapa saat, lalu memicingkan matanya sambil melihat kaki Ye Jiaqi.
Bibi Lu kemudian terlihat bergegas menghampiri Ye Jiaqi dan berkata, "Nona muda, Nona lihat kalau Fan Tuan sangat ramah begini. Nona mampir saja dulu makan sebentar."
Ye Jiaqi menundukkan kepalanya untuk melihat anjing bodoh ini… Paham apa kamu, hah?! Majikanmu berkata apa, kamu melakukan apa! batinnya. Sebab, ketika melihat sikap anjing ini, dia berpikir kalau hal itu pasti juga ajaran dari Qiao Qinian...