Luo Yibei menatap Fang Chixia dengan tatapan mencibir yang penuh ironi.
"Apapun itu, itu tidak ada hubungannya denganmu!" kata Fang Chixia.
Fang Chixia terus berjuang untuk melepaskan diri, namun ia tetap tidak bisa melepaskan tangannya. Ia pun bersiap untuk mengangkat lututnya dan mengarahkannya ke bagian selakangan Luo Yibei. Ketika melihat hal itu, Luo Yibei cepat-cepat mengambil dua langkah mundur. Dalam keadaan seperti itu, Fang Chixia segera mengambil kotak yang ada di tangan Luo Yibei hingga membuat pria itu tertegun sesaat.
"Kamu telah tertipu!" kata Fang Chixia, lalu mundur ke belakang dan mengerucutkan bibir merahnya. Ternyata, ia sengaja melakukan hal tadi. Sebenarnya, ia tidak bermaksud ingin menendang Luo Yibei dan hanya berpura-pura melakukan hal tadi untuk mendapatkan benda yang ada di tangan Luo Yibei.
Ini adalah pertama kalinya aku dipermainkan. Sangat bagus! batin Luo Yibei.
Fang Chixia datang ke tempat ini untuk bekerja dan masih banyak hal yang harus ia lakukan sehingga ia tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama seperti ini. "Aku sedang sibuk. Jika seperti ini terus, nanti tidak akan ada habisnya," katanya.
Setelah berkata seperti itu, Fang Chixia berbalik dan pergi ke jalan yang berlawanan dengan jalan yang dilewati Fang Rong. Luo Yibei menatap kepergian Fang Chixia dengan acuh tak acuh dan matanya juga tertuju ke benda yang dibawa oleh perempuan itu. Ia menatapnya dengan tatapan yang sangat dingin, nyaris seperti es.
Luo Yibei masih berpikir tentang Fang Chixia yang bekerja di tempat seperti ini dan sedang membawa barang seperti itu. Jika bukan karena malam itu Luo Yibei melihat Fang Chixia merasa kesakitan karena selaput daranya dan noda darah yang tertinggal di sprei, mungkin ia akan dengan cepat tertipu oleh penampilannya.
Setelah Fang Chixia pergi ke tempat VIP yang diperintahkan oleh bosnya, ia pergi ke ruangan lain dengan membawa beberapa gelas koktail. Ketika pintu dibuka, ada banyak pria dan wanita di dalam ruangan itu. Beberapa orang terlihat seperti sedang melakukan bisnis, sementara dua orang pria dengan seorang wanita di lengan masing-masing melakukan kegiatan yang tidak pantas.
Fang Chixia terdiam dan membeku saat melihat pemandangan itu. Meskipun ia tahu bahwa tempat ini adalah tempat di mana berbagai kegiatan bisa dilakukan, ia masih terkejut melihatnya. Ia takut dan ingin berteriak layaknya wanita normal. Ia sangat takut dan kakinya terasa lemas, namun ia tidak tahu harus berbuat apa. Di klub seperti ini, ada banyak tamu yang tidak patuh atau nakal. Akhirnya, ia memutuskan untuk menunduk dan memasuki ruangan itu dengan hati-hati karena ia tidak ingin terjadi apa-apa pada dirinya sendiri.
"Ini koktailnya. Silahkan dinikmati."
Fang Chixia meletakkan koktail yang ada di lengannya di depan beberapa orang dengan sopan, lalu berbalik dan pergi. Namun, saat itu ada salah satu pria yang entah sengaja atau tidak tiba-tiba meluruskan kakinya. Fang Chixia pun tersandung dan tubuhnya jatuh ke lantai.