Fang Chixia melangkah mengikuti Luo Yibei dari belakang. Luo Yibei pun menyipitkan mata untuk meliriknya dan ekspresi mencibir muncul di sudut bibirnya. Ia mengikuti pria itu turun dari lantai atas dan keluar dari hotel. Ia akhirnya bisa bernapas dengan lega karena tidak bertemu dengan siapapun. Namun, belum lama ia bernapas dengan lega, ia melihat Fang Rong yang tak jauh dari tempat yang ia lewati saat ini dan sedang memegang ponsel di tangannya sambil menelepon seseorang. Dia benar-benar masih ada? batinnya.
Setelah keluar dari hotel, Luo Yibei langsung menuju ke mobil pribadinya yang terparkir di depan hotel. Pintu mobil dibuka dan ia pun masuk ke mobil. Ketika mobil mulai melaju, Fang Chixia tiba-tiba berlari ke arahnya. "Tunggu dulu!!!" seru Fang Chixia sambil menepuk-nepuk kaca jendela mobil untuk menghentikan laju mobil itu.
Supir yang berada di kursi pengemudi memandang Fang Chixia, lalu menoleh kepada Luo Yibei untuk menunggu perintah. "Tuan Luo, ini..."
Luo Yibei menyipitkan matanya. Ia tidak mengatakan sepatah katapun, bahkan tidak menatap wanita itu. Namun, tanpa menunggu persetujuan Luo Yibei, Fang Chixia segera berjalan ke depan mobil lalu membuka pintu dan duduk. Setelah masuk mobil Luo Yibei, Fang Chixia duduk sangat dekat dengan jendela dengan hati-hati dan menjaga jarak dengan pria itu agar tidak diusir.
Luo Yibei yang saat itu menutup matanya kemudian perlahan membuka mata. Wajahnya yang tanpa ekspresi kini terlihat begitu dingin. Ia melirik lewat celah di antara keduanya dan perlahan menatap wanita itu. "Ada apa lagi?" tanyanya dengan begitu dingin.
Fang Chixia menatap Luo Yibei dengan tenang. Ia tidak mau mengatakan bahwa saat ini ia sedang menghindari seorang pria. Ia pun melirik ke kiri dan ke kanan untuk mencari alasan. "Aku tidak tahu dompetku hilang di mana. Kampusku cukup jauh dari sini. Bisakah kamu mengantarku kembali? Sepertinya kita satu arah," katanya. Ia berpikir selama beberapa saat dan karena ia merasa alasan ini kurang meyakinkan, ia menambahkan, "Aku akan mengganti biaya perjalanan ketika aku sudah kembali."
Saat mengatakan hal ini, Fang Chixia berpikir bahwa pria yang dihadapinya ini bukanlah orang sembarangan yang punya begitu sedikit uang. Bahkan, walaupun ia mengatakan hal seperti itu, Luo Yibei sepertinya tidak akan menanggapinya. Namun, ternyata Luo Yibei mencoba mengikuti permainan kata-katanya dan bertanya, "Berapa?"
Fang Chixia tiba-tiba tercengang karena pertanyaan yang dilontarkan oleh Luo Yibei dan ia hanya bisa terdiam. Dia mengendarai mobil mewah tapi masih menarik tarif perjalanan? Apakah dia masih punya malu? batinnya.
Luo Yibei melirik Fang Chixia dan melontarkan tiga kata padanya, "Tidak ada uang?"
"Kata siapa?" balas Fang Chixia. Meskipun ia tidak benar-benar memiliki banyak uang, ia tidak mau menunjukkan kelemahannya. Rasanya, ia benar-benar ingin merogoh uang di sakunya dan melemparkan uang kepada pria itu dengan ambisi yang tinggi. Namun, sayangnya... dompetnya terlalu kempes. Fang Chixia adalah mahasiswi yang miskin. Keluarga Fang sangat baik padanya, namun ia hanyalah anak adopsi. Lagi pula, ia tidak berani pulang karena Fang Rong terus mengawasinya.
Setelah mengingat percakapan yang tadi, tiba-tiba Fang Chixia menyesal. Sakunya begitu kosong. Ia khawatir jika pria itu menyuruhnya untuk membayar dulu sebelum ia mau menjalankan mobilnya. Ia menatap pria itu dengan tenang dan berdoa dalam hati, Semoga dia tidak menanyakan hal tadi lagi. Namun, tak disangka bahwa sepertinya pria itu mengerti isi hati Fang Chixia
"Mau menyuruhku menebaknya?" tanya Luo Yibei hingga membuat Fang Chixia terpaku.