Chereads / Tidak Sengaja Bersamamu Selamanya / Chapter 6 - Musim Panas yang Sejahtera di Sisi Kota

Chapter 6 - Musim Panas yang Sejahtera di Sisi Kota

Luo Yibei memandang Fang Chixia dengan tatapan kosong dan terus mengawasinya. Ia melihat wanita itu mulai melonggarkan tangannya pada pagar balkon. Matanya gelap, seperti dalamnya laut yang seolah tidak bergelombang lagi.

Ketika tubuh Fang Chixia hampir jatuh dari pagar pembatas balkon, terasa sesuatu yang bergetar di lehernya dan seperti ada cahaya yang bersinar. Cahaya itu tampak istimewa di antara hitam dan putih, seolah berada di tengah-tengah malam dan siang yang menerangi seluruh langit.

Luo Yibei diam sesaat. Ia seperti macan tutul yang bergerak cepat dan bergegas melesat ke arah Fang Chixia, lalu memegang tangannya sebelum ia terjatuh. Seluruh tubuh Fang Chixia kini menggantung di pagar pembatas balkon. Luo Yibei sendiri tidak menduga kalau ia akan melakukan hal seperti itu.

Fang Chixia mengangkat kepalanya dan matanya menatap Luo Yibei dengan penuh keterkejutan. Luo Yibei masih berdiri di balik pagar pembatas dan memegangi tangan wanita itu dengan satu tangan. Ia seperti tidak kesulitan meskipun posisinya seperti itu. Bahkan, masih tidak ada ekspresi di wajahnya.

"Namamu..." gumam Luo Yibei sambil menatap leher Fang Chizia, namun tidak segera menariknya.

Ada kalung berantai hitam yang menjuntai di leher Fang Chixia dengan cincin sebagai liontinnya. Cincin itu begitu indah dan tampak seperti model cincin pria. Sederetan berlian putih juga menghiasi cincin yang terlihat begitu murni dan bebas dari cela itu. kotoran Pemotongan cincin itu begitu bagus sehingga sekilas liontin Fang Chixia terlihat memiliki nilai yang luar biasa.

Fang Chixia menatap pria itu sejenak. Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi. Apakah namaku ada hubungannya dengan dia yang menyelamatkanku? batinnya.

"Namamu!" ulang Luo Yibei. Entah disengaja atau tidak, ia seperti merenggangkan tangannya.

"Jangan..." Wajah Fang Chixia tiba-tiba berubah. Kedua tangannya memegang tangan pria itu erat-erat dan semakin kencang. "Tarik aku dulu..." pintanya.

Fang Chixia memang saat itu tidak memiliki pilihan lain selain melompat. Namun, pria itu sepertinya mau membantunya sekarang. Ia berpikir bahwa hanyalah orang bodoh yang tidak mau memanjat pohon besar yang diberikan pria ini.

"Kesabaranku ada batasnya," kata Luo Yibei. Ia tidak menerima tawar-menawar dengan orang lain. Ia pun melonggarkan pegangan tangannya dan menarik pergelangannya lagi.

Fang Chixia seketika ketakutan dan dengan cepat berkata, "Chixia... Fang Chixia..."

Fang Chixia, artinya sebuah musim panas yang sejahtera di sisi kota. Nama yang indah, seindah puisi, batin Luo Yibei. Ia perlahan-lahan mendalami makna nama itu. Tanpa sadar, wajahnya yang semula tampak acuh tak acuh kini mulai melunak.

Fang Chixia saat itu masih menggantung di luar pagar balkon semakin merasa sangat tidak nyaman. Setelah menunggu beberapa saat, Luo Yibei mengerahkan kekuatannya untuk menarik wanita itu. Tubuh Fang Chixia tiba-tiba melayang seperti layang-layang. Pria itu mengangkatnya dari balkon dan menjatuhkan tubuh wanita itu ke lengannya.

Mereka sama-sama jatuh terjungkal ke lantai. Fang Chixia berbaring sejenak dan mengatur napasnya yang belum benar-benar tenang karena kejadian ini. Masih ada sisa pengaruh obat dalam tubuhnya. Setelah beberapa saat, pernapasannya menjadi lebih teratur.

Napas hangat Fang Chixia yang berhembus di leher Luo Yibei membuat pria itu merasa geli. Ia sebenarnya tidak bereaksi sama sekali. Namun, darah segera mengalir ke bagian bawah perutnya. Aroma wanita ini begitu sedap seperti aroma bunga, namun ia tidak tahu bunga apa itu. Aromanya juga bukan aroma buatan, tapi aroma alami.