Luo Yibei bisa merasakan kegelisahan Fang Chixia dengan jelas. Dua tangan mungil Fang Chixia terus meremas handuk mandinya. Semalam dia begitu berani menyerang tapi sekarang dia masih punya rasa takut? batin Luo Yibei.
Situasi saat ini benar-benar sangat kacau, seakan-akan seorang superstar baru muncul dari planet Uranus dan membuat keadaan menjadi sangat bising. Luo Yibei sangat tidak suka lingkungan yang bising seperti ini. Biasanya, ia hanya cukup menampilkan wajah dinginnya seperti biasa dan memberi isyarat untuk diam, lalu semua orang akan langsung mengerti. Namun, hari ini ia tidak tahu harus bagaimana karena terlalu banyak kamera yang berada di hadapannya.
Luo Yibei melirik sekelompok orang yang ada di hadapannya. "Apa yang kalian bicarakan?" tanya Luo Yibei dengan ringan. Kemudian, ia menundukkan kepalanya dan bibir dinginnya mencium dahi wanita yang ada di dekapannya.
Luo Yibei hanya melakukan sebuah gerakan kecil, tapi hal itu membuat orang-orang yang memegang kamera semakin menggila. Tubuh Fang Chixia mendadak menjadi kaku. Apa yang kamu lakukan? batin Fang Chixia. Ia ingin mengangkat kepalanya. Tapi, ia takut jika kamera yang menyorot ke mereka akan lebih menggila. Sekelompok orang yang di sana sangat terkejut dengan tindakan Luo Yibei.
"Apakah Tuan Luo mengakui hubungan Tuan dengan Nona Ji Ai?"
"Hari ini kebetulan juga kalian muncul secara bersamaan. Bisakah Anda memberikan kami beberapa penjelasan?"
"Bisakan Nona Ji Ai mengangkat kepala?"
Wartawan terus melontarkan pertanyaan satu demi persatu. Ketika mereka sudah lama menunggu tapi tak kunjung mendapatkan jawaban, entah siapa yang mengawalinya, namun salah satu dari mereka berkata, "Hei! Sepertinya wanita ini bukan Nona Ji Ai!"
Semua wartawan dan fotografer yang berada di sana langsung memperhatikan Fang Chixia dengan cermat.
"Tuan Luo... Ini..."
Saat mereka ingin bertanya lebih lanjut, Luo Yibei segera melirik sekelompok wartawan itu dengan tatapan dingin lalu menghardik mereka dengan lantang, "Pergi kalian semua!"
Suara dan aura dingin yang keluar dari bibir Luo Yibei terasa menembus sampai ke sumsum tulang. Luo Yibei dapat mengubah ekspresi wajahnya dengan begitu cepat. Jika sebelumnya begitu banyak wartawan yang antusias bertanya, sekarang mereka tertegun karena teriakan Luo Yibei. Jarang-jarang ada berita panas seperti ini. Siapa yang tidak ingin menjadikannya sebagai berita utama? Namun, melihat wajah Luo Yibei yang begitu dingin, tidak ada yang berani untuk lanjut bertanya. Akhirnya, sekelompok wartawan itu perlahan membubarkan diri dan meninggalkan tempat itu.
Fang Chixia mengangkat wajahnya dan melihat sekelilingnya. Setelah menyadari bahwa sekelompok wartawan itu telah menghilang, ia menghembuskan napasnya dengan lega. Luo Yibei melihat bahwa wanita itu masih memegang handuk mandinya. Mata dinginnya sedikit menyipit dan ia bertanya dengan datar, "Bagaimana? Jika semalam tidak senang, kamu mau datang sekali lagi?"
Fang Chixia memandang Luo Yibei dan segera menarik tangannya dengan ekspresi jijik, seolah ia sedang menyentuh kuman. "Kemampuan terlalu buruk!" katanya, kemudian membuang muka.
Luo Yibei mengangkat alisnya. "Benarkah? Tapi, aku tidak melihat ekspresi tidak puas darimu semalam," cibirnya. Lalu, ia menambahkan, "Oh, iya. Semalam kamu juga terus memelukku dan tidak melepaskanku."
Kata-kata yang Luo Yibei tujukan pada Fang Chixia membuat wanita muda itu benar-benar merasa seperti orang konyol.