-- Part 6 --
Tubuh yang lelah, pikiran yang telah mencapai batasnya, kini berdiri. Shion bergerak ke atas lalu duduk di atas kursi PC-nya, tangannya perlahan-lahan bergerak. Membuat dua kali *clik* dengan jarinya sambil tersenyum pahit.
"Nah benar, aku mungkin telah membuat satu kesalahpahaman kecil selama ini." "Membuat... pada siapa?"
".... Pada orang yang telah menyelenggarakan semua ini—sebuah Betting Game ini sendiri. Host『 』«eksistensi tanpa nama» bukanlah Akihara Karasu. Seseorang yang mengenal kita dengan baik dan dapat menebak total simpanan «Humanless» dengan tepat, ada satu lagi orang seperti itu."
-- Dalam dunia di mana segala hal ditentukan oleh aturan dan kondisi kemenangan, tidak peduli dalam permainan apa pun «Humanless» tidak akan kalah. Sejak dua tahun lalu dan selamanya tak akan berubah, meskipun kami harus melawan'nya' sekalipun—takkan ada yang berubah. Maka----
Sekali lagi, tangan Shion bergerak.
Ruri, yang melihat dari belakang membuka mulutnya.
"Jika memang ada satu lagi orang yang mampu melakukan semua itu, satu-satunya esensi yang punya kualifikasi untuk melakukannya hanyalah.... kamu tahu, itu tidak masuk akal."
Shion tersenyum lebih lebar.
-- Tak ada akal sehat yang berani mengikatku. Tertawalah pada hal-hal seperti alasan, abaikan konstitusi yang disebut akal sehat, semuanya akan ditentukan oleh saat-saat ini, oleh satu detik ini sendiri.
"Tertawalah selagi kau bisa, akan kutunjukan endingnya padamu, de~wa~"