-- Part 4 --
Ada cerita tentang naga es dan naga api yang mereka tahu dari Liluth, dan cerita itu mulai sering didengarkan akhir-akhir ini.
Menurut Shion, bukan cuma karena kejadian yang belakangan ini terjadi di Vierris, tapi juga karena cerita itu sendiri sedikit menarik.
--- Itu terletak di pegunungan es nan jauh di sebelah utara.... sangat jauh sampai itu seperti tidak dapat dicapai—bagian dari «cerita dongeng».
Hiduplah dua ekor naga.
Mereka diberkahi dengan dua elemen yang saling bertentangan satu sama lain, dan disebut sebagai perwujudan dari naga es dan naga api.
Mereka lahir dengan kekuatan besar yang bahkan sang kutub dan matahari akan mengaguminya dalam-dalam.
Dan bagi kedua ekor naga itu untuk ingin melindungi dunia, mereka bertarung. Melawan musuh yang tak terhitung banyaknya.
Kemudian mereka berangkat, menuju perjalanan besar untuk mengalahkan ancaman terbesar—melindungi apa yang harus dilindungi, menghadapi musuh yang harus dihancurkan tidak peduli apa pun.
Bertahun-tahun, mereka bepergian bersama melewati berbagai kesulitan, melewati masa-masa senang, sedih, dan pertentangan; mereka berjuang untuk menyelamatkan dunia dari takdir kehancuran.
Dengan begitu, pertempuran yang sulit dan di luar batas akal sehat manusia terjadi—dan mereka masuk ke dalamnya.
Namun dalam perjalanan itu naga es dan naga api telah terikat dalam sebuah janji dan saling mencintai satu sama lain. Tak ada pilihan selain untuk berjuang mempertaruhkan nyawa.
Tapi.... setelah pertempuran besar pun akhirnya berakhir, naga es berkata: "Tidurlah di gunung ini, naga api. Kamu tidak boleh bangun sebelum seribu tahun berlalu."
Dan naga api pun tertidur—di dalam kegelapan gunung yang jauh dan sunyi sendirian—menuruti apa yang naga es perintahkan kepadanya.
Dia menunggu. Hingga seribu tahun terpenuhi, seperti apa yang menjadi keinginan dari'nya'—hingga dia diperbolehkan membuka matanya sekali lagi.
--- Meski begitu saat, dia sudah benar-benar membuka kedua matanya, saat seribu tahun itu akhirnya terpenuhi, 'semuanya' menghilang.
Semuanya.
--- Dalam dunia ini di mana segala sesuatunya sangatlah berharga, hanya ada satu 'semuanya' bagi naga api.
Seperti itulah bagaimana, naga es, baginya—itulah semuanya baginya.
Naga es meninggalkan naga api sendirian.
Dan itu benar-benar, sangat, membuatnya sangat sedih. 'Dia' adalah semuanya baginya—segalanya. Segala yang ia butuhkan hanya ada dalam diri'nya'—tak ada lagi yang lain, hanya itulah satu-satunya yang ia inginkan dan harapkan dalam hati kecilnya.
--- Dan begitulah, bagaimana naga api akhirnya pergi, memulai sebuah perjalanan baru. Untuk apa perjalanan ini?
Itu adalah....
Untuk mencari yang telah hilang dari hidupnya.
---Konokoneko Ruri tidak bisa berhenti tertawa tentang apakah itu benar bagian dari «cerita dongeng» tapi, memang ada sesuatu yang menarik darinya.
--- Itu terjadi di sesuatu yang jauh, sangat jauh. Berawal di tempat yang tak seorang pun ketahui. Itu seribu tahun yang lalu.
Begitu lucu sampai para «Humanless» tertawa karena 'sejarah ini'.