Chereads / A Path Of Supreme God / Chapter 4 - Tawaran

Chapter 4 - Tawaran

"Kalian tidak boleh beranjak dari sini sampai orang yang aku tunjuk datang kesini...ingat itu baik-baik!".

Petir merah bersinar sangat terang di tubuh Zǐluólán dan akhirnya dia melesat dalam sekejap mata, seperti petir yang menyambar sesuatu.

Mereka kemudian berdiri dan berkumpul.

3 utusan kekaisaran terbang dengan cepat menggunakan semua kemampuan yang mereka miliki. Hanya beberapa menit setelah melarikan diri, mereka merasa aman.

Tiba-tiba mereka merasakan bahaya besar. Suara petir yang terdengar mengingatkan mereka pada Zǐluólán.

Mereka merasakab bahaya, kemudian suara petir yang semakin keras membuat mereka semakin takut. Dan sesuatu yang tidak mereka inginkan benar-benar terjadi.

Zǐluólán dengan cepat menyusul mereka.

Dengan ekspresi takut mereka dengan gila mengeluarkan kemampuan mereka, namun suara yang semakin keras membuat Wanita yang memiliki tanda di dahinya menyerah dan berhenti bergerak.

2 Orang ikut berhenti dan menghampiri Wanita itu.

"Bai Lian!, Xiong Yu!, kita harus melawannya... bertarung atau mati!" Pria berambut panjang berkata dengan tegas.

Mereka berdua menatap Zǐluólán yang bergerak lambat pada mereka.

"Apa kau yakin...aku bisa mengampuni nyawa kalian, tapi kalian harus menjadi anak buahku". Zǐluólán menawarkan sesuatu yang menarik.

"Tidak akan pernah, kami selamanya miliki Emperor". Pria berambut panjang membalas dengan tegas.

Zǐluólán kemudian tertawa. "Memangnya apa yang emperor lakukan pada kalian?...aku yakin dia hanya memperlakukan kalian sebagai pion yang bisa di singkirkan kapan saja".

"Aku Zǐluólán!, sekarang memiliki satu tujuan, membunuh kaisar agar aku bisa hidup dengan damai...dan aku menginginkan kalian sebagai pion untuk melawan Emperor ".

Pria bersayap emas membalas. "Kau sama sekali tidak memberikan kami pilihan, hanya ada kematian untuk kami. Lagipula kami membunuh ayahmu."

"Ya... kalian tidak punya pilihan, mati di tanganku, atau berjuang bersamaku membunuh bajingan sialan itu...Dia hanya ayah angkat yang menjadikan aku sebuah alat, dia layak mati, kalian hanya membantuku membunuhnya". Zǐluólán menatap mereka dengan mata yang tajam.

"Omong kosong...bagaimanapun juga dia yang mengurusmu, apa kau tidak punya perasaan" Pria berambut panjang tampak putus asa dan bersiap menyerang. jelas sekali dia tidak percaya. "Untuk seseorang yang berdarah dingin sepertimu, mana mungkin kau peduli pada orang yang tidak dikenal...katakan padaku, apa itu masuk akal". Pria berambut panjang itu menatap Ziluolan, mencoba membaca pikiran dia.

"Aku rasa tidak, temanmu menunjukan hal yang lain...dan ya, aku tidak punya perasaan untuk seseorang yang hanya memperlakuku seperti anjing. Dia hanya babi yang sudah mati, jangan anggap dia seseorang yang berarti untukku... dimataku, kalian yang tidak aku kenal lebih berharga dari seekor babi".

Pria rambut panjang itu merasa bingung oleh ucapan Zǐluólán dan melihat ke arah Wanita dengan tanda di dahinya memperlihatkan persetujuan untuk bergabung

"Dengarkan baik-baik!, di Wilayah Red Dragon ini, semua orang menderita akibat tekanan yang di berikan bajingan sialan itu, bukan hanya aku yang tahu, kalian juga tahu. Bahkan kalian mengetahuinya dengan jelas sifat bajingan itu". Mereka bertiga tampak sedikit tertarik setelah mendengar pendapat ziluolan yang mereka anggap benar.

"Kalian jelas ragu dengan kekuatan yang aku miliki, itu hal yang wajar. Aku sebenarnya meneruskan sesuatu yang telah di mulai seseorang, dan sekarang sedang dalam keadaan kebangkitan total". Kali ini mereka penasaran tentang yang dia ceritakan.

"Kalian pasti pernah mendengar legenda tentang Divine Lightning Dragon...aku adalah penerusnya!".

Mereka terkejut dan bergetar setelah mendengar sedikit rahasia ziluolan. Wanita bernama Bai Lian menunjukan senyuman bahagia,"Benarkah itu??...Divine Lightning Dragon!" dia bertanya dan Zǐluólán hanya mengangguk.

Dengan penuh semangat dia membungkuk ke arah Zǐluólán, "Aku bersedia menjadi anak buahmu".

Mata Zǐluólán mengarah ke dua pria "Jadi apa pilihan kalian".

Pria bernama Xiong Yu kemudian menjawab, "Aku sebenarnya sangat ingin bergabung denganmu, dan membunuh bajingan itu, tapi keluarga ada di kekaisaran, kalau aku mengkhianati dia sekarang, keluargaku akan di bantai". Dia berlutut kemudian menundukan kepala. "Bunuh saja aku, ini lebih baik daripada keluargaku di bantai".

Saat itu juga pria berambut panjang berlutut disampingnya, "Menyenangkan bisa mati bersamamu Xiong Yu". Kemudian dia berkata pada Bai Lian. "Lian'er Berjuanglah, kami tidak bisa lagi menjagamu dengan baik, cari seorang pria yang bisa melindungimu".

Kedua pria itu mengangkat tangan kanannya. Air Mata Bai Lian mengalir deras "Xiong Yu, Heima".

Bai Lian menghampiri Zǐluólán kemudian bersujud di depannya, "Tuan, tolong ampuni nyawa mereka, biarkan mereka kembali, aku mohon padamu". dia kemudian meraih kaki ziluolan.

"Mereka terlalu berarti untukku, aku tidak ingin mereka mati". Dia mengangkat wajahnya dengan penuh air mata. Isak tangis Bai Lian tampak sangat tulus dari lubuk hatinya.

Zǐluólán kemudian membalas, "Aku tahu keluarga kalian pasti terancam, sebab itu aku punya solusi dengan taruhan yang besar".

Bai Lian bersuka cita, ada harapan untuk mereka tetap hidup.

"Aku bertanya satu kali lagi, apa kalian mau bergabung denganku dengan solusi menyelamatkan keluarga kalian". Zǐluólán bertanya dengan serius.

Heima menjawab " Itu tergantung seberapa besar kesempatan keluarga kami selamat". Xiong Yu mengangguk setuju.

"Jika menggunakan benda ini, keluarga kalian bisa di selamatkan 100 % tanpa ada yang terluka, tapi kalian harus berhati-hati menggunakannya. Kalian harus menggunakan disaat yang tepat".

Heima menatap Zǐluólán dengan tegas, "Jika kau seyakin itu, Aku tidak punya pilihan lain selain percaya padamu".

"Kalau begitu berdiri tegak, jangan berlutut begitu mudahnya" Zǐluólán berkata seperti Jendral Perang yang tegas. "Orang-orang yang mengikutiku tidak berlutut untuk menunjukan kesetiaan atau dukungan, mereka menunjukannya dengan tindakan".

Mereka bertiga kemudian berdiri dan melihat Zǐluólán ada di depan. Zǐluólán mengeluarkan sesuatu dari cincinnya. Sebuah Naga kecil yang hidup terbang di telapak tanganya, Naga itu membuka mulutnya kemudian sebuah pagoda kecil muncul.

"Ini adalah salah satu harta paling berharga miliki Divine Lightning Dragon, Pagoda ini berisi dunia kecil tersendiri, keluarga kalian bisa hidup di sana sementara". Zǐluólán meraih tangan Heima.

Pagoda itu terpisah menjadi 7 bagian, bagian paling kecil melayang ke tangan Darkhorse, Naga kecil itu mengikutinya kemudian menelan pagoda. Setelah itu naga kecil melingkari tangan Heima, Naga bersinar terang dan berubah menjadi sebuah tatto naga di tangan Heima kemudian menghilang tidak terlihat.

Naga kecil lain keluar dari cincin Zǐluólán, Pagoda yang terpisah kembali menyatu kemudian Naga Kecil itu menelan Pagoda.

"Dua harta itu sangat berharga, aku harap kalian bisa memenuhi janji kalian kepadaku". Zǐluólán tersenyum lembut.

Mereka bertiga terkejut atas perubahan ekpresi Zǐluólán yang seperti naga marah menjadi rubah cantik yang lembut dan elegan.

Wajah mereka bertiga terlihat sangat yakin dan tegas. "Kami berjanji akan kembali dan menjadi sekutu, dan aku akan mencoba menyakinkan yang lain untuk bergabung". Xiong Yu menjawab.

"Aku berharap pada kalian" Senyuman Zǐluólán semakin lebar.