Chereads / A Path Of Supreme God / Chapter 10 - Kisah hidup

Chapter 10 - Kisah hidup

"Dulu, waktu berumur 7 tahun, Shen Clan adalah keluarga yang sangat kuat, clan kami telah berada di puncak untuk waktu yang sangat lama, namun keluargaku mengalami kehancuran setelah menyinggung banyak clan kuat".

"Di dunia ini, semua orang menganggap Shen Clan yang kuat telah musnah tanpa menyisakan satu pun keturunan, namun faktanya kami selamat dengan cara mengorbankan anak orang lain yang di ubah penampilannya mirip seperti kami".

"Pelayan terkuat dan paling setia di shen clan merawat dan menyembunyikan kami dengan baik sampai sekarang, dia menyusupkan kami ke clan kecil ini, dan akhirnya membaur di bawah nama yang sama".

"Mengalami hal yang pahit di usia muda membuatku tumbuh menjadi lebih bijaksana dari orang lain, aku menjadi mengerti begitu banyak hal yang rumit, semua itu membuatku tidak memiliki tujuan hidup yang tinggi, aku hanya ingin hidup tenang dan menikmati hal-hal kecil. Karena bagiku itu lebih mudah di capai daripada jalan kultivasi yang panjang dan melelahkan".

"Aku hanya memiliki satu tujuan dalam hidupku, yaitu membangkitkan kembali shen clan".

"Dengan impian kecil itu, aku mengalami banyak rintangan dari luar dan dalam".

"Apa kau pikir tidak aneh, orang asing sepertiku bisa menjadi patriach mereka", irsan mengangkat bahunya.

"Aku memberitahu rahasia kami ke elder keluarga shen clan untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari mereka, aku memperlancar semuanya dengan janji yang berhasil aku tepati".

"Aku berhasil berada di posisi ini karena aku berkata jujur dan memenuhi janjiku, sesederhana itu aku menjadi patriach".

"Setelah itu aku menanamkan prinsip sederhana yang aku buat, yaitu apapun yang terjadi aku akan memberikan segalanya pada keluargaku, bagiku mereka sangat berharga, setiap dari mereka telah memberikan kehangatan di hidupku yang dingin".

Irsan meminum anggur terakhir, " itu cerita yang sangat sederhana, aku bisa menangkap semuanya dengan baik, jika itu orang lain mereka tidak akan dapat mencernanya, karena aku paham aku jadi ingin lebih tahu, sedalam apa ikatan kalian".

Patriach tersenyum kecil dan membalas "Kau bertanya kenapa aku mengorbankan cucuku?", irsan menangguk.

"Pertunangan itu bukan pengorbanan jika dia sendiri mau menerimanya, jika menolak maka bisa disebut pengorbanan".

"Pertunangan ini sebenarnya hanya untuk membuat hubungan sederhana yang akan di pertebal, pertunangan bukan berarti pernikahan, jika wan rou tidak menyukainya, aku tidak akan memaksanya".

"Lagipula menyatukan dia dengan seseorang yang mempunyai potensi besar, akan membawa manfaat besar padanya".

Irsan memegang bahu patriach shen "Kau memang tidak tahu malu, mencoba menempel seperti benalu", Patriach tidak terlihat tersinggung dengan hinaan itu.

Irsan tersenyum hangat padanya. "Tapi aku lebih menyukai orang berterus terang, setidaknya kau tidak seperti wanita yang terus memberi kode yang sulit di pecahkan".

Mereka berdua saling menatap, "Aku berjanji padamu, aku akan memberikan yang terbaik pada mereka, ayah mertua?!, Selama aku hidup dan berada di samping mereka, aku menjamin mereka akan aman, siapapun di dunia ini tidak akan bisa menyentuh mereka,

"Ayah mertua, aku ingin tahu, di masa lalu, apa yang membuat shen clan sangat kuat, dan kenapa mereka bisa hancur". Irsan bertanya.

Patriach shen menyilangkan tangannya, "Dulu, shen clan memiliki bloodline Sacred Vermillion yang memiliki kemampuan api dan penyembuhan, kami sangat di hormati karena menjadi keluarga petarung dengan kekuatan api yang kuat dan keluarga dokter dengan kekuatan penyembuhan yang luar biasa".

"Kemampuan penyembuhan kami yang paling kuat, dan karena bayaran yang besar dari setiap pasien, kami naik ke puncak dengan cepat, kekayaan membuat kami kuat. Menggunakan hal itu posisi puncak kami semakin kokoh".

"Waktu itu keluarga kami menjadi bodoh karena di butakan kekuasaan, kekuatan lain yang berada di puncak menyusun rencana untuk menghancurkan keluarga kami, dengan gabungan kekuatan mereka, kami hancur dengan cepat. Mereka mengambil alih tubuh anggota keluarga berumur dewasa yang memiliki bloodline murni dan mencuri bloodline kami dengan membuat keturunan hasil persilangan, dengan itu mereka semakin kuat ".

"Mencuri bloodline adalah hal yang lumrah dilakukan, semua kekuatan akan melakukan semua hal ini, Alasan kami dibantai adalah akibat amarah dari 3 kekuatan terkuat, mereka marah setelah kehilangan jenius terbaik yang di bunuh oleh jenius paling berbakat di keluarga kami, yaitu kakak saya yang bernama Shen Tian Long. Kekuatan besar yang kehilangan penerus mengakibatkan masa depan mereka terancam, mereka juga merasakan ancaman besar dari kakak saya jika tidak segera di singkirkan, mereka mencoba membunuh naga sebelum dewasa".

"Setiap orang akan membunuh ular paling beracun, walaupun dia tidak menyerang. Mereka tidak suka ancaman yang tersembunyi".

Irsan menggaruk rambutnya "Di dunia dimana kekuatan berbicara, tidak aneh kalau semua itu terjadi, mungkin di luar sana, ada yang lebih tragis dari clanmu". Patriach memandangnya dengan ketenangan.

"Untuk sekarang, tidak ada yang akan berani melakukan pembantaian masal, jika ada yang melakukannya mereka akan menjadi budak penguasa semesta ini, dan hidup mereka tidak akan berakhir menyenangkan, andai saja dia datang sebelum keluargaku dibantai".

Irsan kaget dan penasaran secara bersamaan, dia bertanya "siapa yang kau maksud penguasa alam semesta ini".

Patriach segera menjawab " Setahun setelah pembantaian keluarga, Jenius tak tertandingi di summon ke semesta ini, dalam waktu 10 tahun dia menjadi sangat kuat, menaklukan semua kekuatan di semesta ini, dan akhirnya mendirikan kerajaan sendiri yang dia beri nama Justice Hero. Dengan anak buah yang dia miliki, dia menyebarkan keadilan keseluruh wilayah tanpa ada penolakan dari siapapun".

Irsan berpikir keras setelah menduga sesuatu yang konyol, patriach yang melihat dia berusaha keras, memilih dia dan tidak melanjutkan ceritanya. Beberapa menit kemudian irsan bertanya "10 tahun, hanya butuh waktu sedikit, dia menjadi sangat kuat, sebenarnya apa yang dia miliki."

"Aku tidak yakin tentang berita yang beredar, namun orang-orang percaya, dia memiliki kekuatan yang tidak akan pernah tertandingi di semesta ini. Sebuah video menunjukan pertarungan dia dengan aliansi dari kekuatan paling kuat di semesta ini, dalam video itu setiap orang terbunuh hanya dengan sebuah tamparan sederhana". Mata irsan tidak bisa menyembunyikan keterkejutan, bulu kuduknya berdiri tegang, sama ketika pilarnya berdiri saat dia melihat video nancy momoland yang terlihat seksi.

"Sebuah tamparan membunuh mereka?!" irsan bertanya dengan ketidak percayaan. Hal itu terlalu konyol, siapapun yang mendengar hal itu pertama kali pasti tidak akan percaya.

Patriach mengeluarkan sebuah ponsel, dia mencari sesuatu di handphone, setelah menemukan apa yang dia cari, dia memberikanya ke irsan.

Dengan semangat irsan mengambil handphone tersebut dengan cepat. Dia menekan tombol putar.

Irsan melihat seorang wanita dan pria berada di atas ranjang, bercumbu dengan mesra dan penuh nafsu. "Apa ini?" dia menoleh ke arah patriach.

"Itu video pertempuran penguasa semesta", patriach tidak mendengar suara video yang terlalu kecil. Irsan terlihat kesal dan jengkel, "Ini memang pertempuran yang sengit, dua orang menikmati pertempuran melelahkan ini. Mereka berkeringat terlalu banyak". Mendengar kalimat terakhir shenli patriach tampak bingung, karena tidak sesuai dengan apa yang telah dia lihat.

Irsan membesarkan volumenya, suara desahan dan erangan terdengar jelas, patriach memasang ekspresi konyol dan segera merebut handphone tersebut dengan kecepatan cahaya.

Dengan panik dia mengecilkan suara dan mencari video yang benar. "Apa itu ayah mertua?!...kau punya hoby yang aneh" irsan tidak bisa berhenti menggelengkan kepalanya dengan tawa yang tidak bisa dia tahan.

Setelah menemukan video yang di cari, patriach memberikan kembali handphone ke irsan dengan ragu-ragu, malu dan canggung.

Dia berkata dengan pipi merah, "Aku memang punya hoby aneh, aku selalu merekam adegan kami berdua" irsan terdiam dan menunjuk patriach dan handphone, patriach mengangguk malu.

"Untuk apa kau melakukan itu", irsan bertanya dengan mulut setengah tersenyum dan perasaan konyol. Patriach membalas, "Aku melakukannya untuk melihat kekuranganku, dan mempelajarinya dengan serius demi menciptakan teknik terbaru".

Irsan menghela nafas dengan tawa kecil penuh nada tidak kepercayaan. Dia memilih menonton video yang seharusnya dia tonton, bukan aib orang lain.