Chereads / A Path Of Supreme God / Chapter 11 - Weird People

Chapter 11 - Weird People

Irsan dengan tenang melihat video.

Irsan melihat seorang pria setengah botak, dengan rambut sisa berwarna emas yang tampak sangat mengkilau dan lebih bercahaya dari kepala yang mengkilap. Dia memakai baju olahraga merah dengan cape emas. Dia berdiri di tengah menghadapi 4 orang dengan tampilan aneh.

Orang yang berada di timur memakai topi jerami berwarna merah, dia tidak memakai baju, tanda x pada puting jantannya terlihat mencolok, dalam perutnya tertulis raja perampok. Wajahnya yang seperti gorila mengeluarkan intimidasi yang mengerikan. Di belakangnya ada 8 anak buah yang tampak aneh-aneh menempati kapal dengan ujung kepala kambing. Dalam kapal itu terlihat jelas, dua gadis berdada raksasa, pria berhidung pedang, seekor rusa telanjang, koki berwajah mesum, tengkorak kecil membawa payung, pria hijau yang mengigit pedang, dan robot kotak-kotak berambut roti panjang francis, masing-masing dari mereka memasang wajah intirmidasi yang bisa menghancurkan mental pecundang kelas berat. Namun bagi pria setengah botak, itu tidak memberikan efect sama sekali.

Di barat, seorang dengan rambut panjang yang warna rambutnya selalu berubah-ubah, menatap dengan pandangan antusias, di bajunya tertulis kata rainbow rage race, energy yang berada di seluruh tubuh terlihat membakar dirinya. Dia memiliki alis yang menyatu dengan mata yang membuatnya tampak serius, Dia berdiri sembari bergumam aku berdebar-debar, aku bersemangat, aku tidak sabar.

Orang yang berada di selatan berkata, "Gorilla D Lucy kau sejelek biasanya, apa gadis berjidat lembar yang aku gangbang masih bisa menatap masa depan dengan senyuman", Pria gorila itu langsung menatapnya dengan amarah, "Kalau semua omong kosong ini tidak terjadi, aku pasti akan mencingcang dan memakan semua tubuhmu, Thousand skill skeleton".

Sosok berjubah serba hitam dengan tubuh tengkorak berwarna glowing pink membalas ancaman gorila d lucy, "Kau yang sering mencari masalah, bertindak seenaknya tanpa mempedulikan konsekuensi, ketika seseorang membalas dendam padamu, kau bertindak seakan kau tidak bersalah". Dia tersenyum kejam dengan suara menjengkelkan, "Kau tahu dia terlihat sangat menikmati ratusan pedang haram yang menusuknya, dia hanya berbaring disana menerima semuanya dengan wajah ahegao yang luar biasa".

Wajah dan tubuh pria gorila itu dipenuhi urat menonjol, dia terlihat bersiap menyerang tengkorak pink berjubah hitam. Namun dia dihentikan oleh suara yang berasal dari utara, sosok wanita berbadan besar dan berotot perlahan muncul dari kabut, kulit ungunya sangat mengkilap dan memantulkan cahaya, di perutnya ada sabuk emas yang sering diberikan kepada petinju dengan 5 batu yang berbeda warna

"Hentikan Ains Own Goal, kalian tidak di ijinkan untuk saling membunuh, apa pelajaran terakhir kali masih kurang". Pria gorila itu masih marah, tapi dia membalas kalimat wanita ungu berotot dengan sopan. "Nyonya Whanos, bagiku itu masih tidak adil". Mendengar kalimat itu Ains Own Goal berteriak marah.

"Bajingan, kau mengambil kenikmatan duniawiku, dan kau bilang itu tidak sebanding dengan perubahan wajahmu", Dia terbang maju, namun cahaya hijau menghentikan gerakannya.

Wanita ungu berotot memasang wajah masam, seketika mereka berdua tertegun. Mereka berdua kembali ke posisi asal, mengililing pria botak.

Wanita ungu berotot memandang pria botak itu dengan seksama, "Jadi kau, yang mengaku sebagai supreme god, dan telah mengacaukan kekuasaanku".

Pria botak memasang ekpresi bodoh sembari berdiri tegap dengan tangan menggali emas dan mengaruk pantat, setelah itu dia menjilati semua jarinya, mereka yang melihat seketika memasang ekpresi mual.

"Emm...aku memang supreme god", dia tampak kesal dan menunjuk tiga orang selain wanita ungu berotot. "Mereka yang mengangguku, aku hidup dengan tenang, dan mereka datang mengacau dengan semua tindakan konyolnya, aku membalasnya tanpa membunuh mereka, dan sekarang mereka meminta bantuan, seharusnya aku membunuh anak kecil manja dari awal."

Wanita ungu berotot tertawa kecil, "kau sombong sekali", pria botak itu membalas, "Tampaknya aku harus menaklukan kalian semua". Mendengar hal itu, wanita itu sangat marah, Dia memasang tanda bersiap untuk menyerang"

"Baiklah, aku akan membunuh kalian untuk memberi pelajaran pada kalian".

Mereka berempat mengeluarkan kemampuan masing-masing, dan menyerang secara bersamaan. Video yang dilihat irsan memperlihatkan tombol pelambat sampai tingkat maksimal. Irsan mempause kemudian bertanya pada patriach.

"Kenapa harus seperti ini, lihatlah angka pada tombol pelambat yang sangat banyak, ada 9 angka 0 di depan angka 1".Patriach tersenyum, "Pertarungan mereka terlalu cepat, makanya mode pelambat itu digunakan...kau lihat saja, kau akan tercengang".

Irsan menonton kembali, setelah tombol pelambat selesai di atur, petarungan mereka berlanjut.

Mereka menyerang dengan lambat, satu persatu perlahan menghampiri pria botak itu, dan mereka berhasil mendaratkan serangan, namun pria botak itu membalasnya dengan tamparan. Setelah tamparan mendarat di pipi, satu persatu mereka hancur lebur tampak menyisakan jejak.

Tombol pelambat dihentikan. Anak buah keempat badut itu menatap dengan penuh ketidak percayaan apa yang terjadi.

Irsan mengkedutkan alisnya, dia tampak kesal dengan lelucon buruk, "Apa ini?!, omong kosong macam apa ini?!".

Patriach menempuk punggung irsan, mencoba menenangkannya, dia mengambil handphone, kemudian berkata pada irsan, "Reaksi umummu sudah banyak dilakukan oleh orang-orang yang pertama kali melihatnya".

"Petarungan yang menentukan nasib semesta ini, memang mencengangkan dan tidak masuk di akal, mereka mati begitu saja tanpa ada perlawanan. Mungkin setelah kau mendengar kisahnya, kau akan memahaminya".

Irsan langsung membalas "Kisah pria botak itu, rahasia apa yang dia miliki".

"Aku akan menceritakan dengan singkat dan jelas, pertama duduklah dan makan dahulu", Pelayan wanita membawa makan dari luar ruangan.

"Kau bisa menceritakannya, ketika aku makan", Irsan berkata dan patriach setuju.

Patiach shen mengeluarkan dua kertas dengan riasan mewah, "Tapi pertama-tama, kau harus menanda tangani surat ini". Patriach memberi sebuah jarum. Irsan mengerti maksud patriach dan memberikan darahnya sebagai persetujuan.

"Kapan mereka berdua memberikan darahnya" Irsan bertanya setelah melihat isi surat yang sudah disetujui.

"Setiap wanita muda shen clan telah membuat surat pertunangan, dan patriach menyimpanya, aku bisa menggunakanya tampak perlu meminta izin". Irsan menggelengkan kepalanya, "Kau rubah tua licik".

Patiach tidak peduli, dan dia menceritakan siapa pria botak itu.

"Nama dia adalah Saiko tamashi, dia sama sepertimu seorang summoned. Pada awalnya dia tidak memperlihatkan potensi besar, setelah mendapatkan hasil test yang mengecewakan, dia hanya memiliki kekuatan berbentuk tangan yang berwarna emas".

"Ketika hasil itu diumumkan, summoner menghinanya sebagai sampah, dia tidak membalas dan menerima semuanya dengan tenang. Setelah itu dia dijual mahal ke seorang putri haram dari raja rubah sembilan ekor. Dia diperlakukan dengan baik".

"Di bawah naungan putri haram, kultivasinya meningkat dengan drastis, namun dia dan sang putri mengalami penghinaan tiada henti dari orang-orang, mereka di sebut sebagai pasangan terburuk. Karena saling mencintai, mereka menghiraukan unlimited hinaan dari mulut tetangga yang busuk."

"Mereka berkultivasi dengan aman berkat harta raja rubah sembilan ekor, Walaupun dia anak haram, sang raja memperlakukanya dengan baik karena putri haram itu memiliki bloodline yang lebih tinggi dari semua pangeran."

"Karena bloodline itulah, mereka berdua mendapatkan tekanan lebih besar dari pangeran-pangeran kerajaan lain. Setelah puluhan tahun mereka memilih mengurung diri, mereka melakukan itu karena memiliki sumber daya kultivasi yang cukup untuk mencapai realm tinggi"

"Ratusan tahun berlalu, mereka berdua mencapai tahapan immortal, dan yang mengejutkan akhirnya terjadi, dia menjadi sangat kuat dan tak terkalahkan".

"Dia menghancurkan kerajaan yang dulu menghinaanya, membunuh ribuan orang dengan mulut yang sangat bau, dan akhirnya menyinggung Whanos si titan gila".

"Setelah menghancurkan mereka berempat, Whanos and friend. Dia menghidupkan kembali mereka dengan sabuk yang di gunakan wanita berotot, dia menggunakan kekuatan pengendali waktu yang berasal dari batu hitam. Dia kemudian menceritakan rahasianya pada mereka berempat bahwa dia adalah seorang yang diberi God Project bernama Supreme God, dengan system One Slap Man yang sangat mengerikan, bisa menghancurkan apapun dengan satu tamparan"