Chereads / King Of The Crown Island / Chapter 24 - Episode 23 - Kematian Kapten #7 XGuard

Chapter 24 - Episode 23 - Kematian Kapten #7 XGuard

Saat itu pertarungan sengit sedang berlangsung.

Suara benturan pedang dan ledakan sihir terdengar berulang-ulang dan sangat keras. Akan tetapi di balik semua itu, terdengar suara teriakan yang kerasnya melebihi suara-suara tersebut.

Kerasnya teriakan tersebut mendapatkan perhatian dari orang-orang yang sedang bertarung saat itu. Hingga bahkan membuat pertarungan terhenti sekejap.

Dalam satu teriakan itu tergambar seluruh rasa penyesalan, kesedihan, kekecewaan, dan amarah yang sangat dalam.

Dengan nafas yang cepat, air mata yang mengalir, dan kepalan tangan yang bergetar, Scarra beranjak bangkit dan perlahan berjalan ke arah Nigun Grid Luis.

Dengan rasa amarah dan penuh dendam di hatinya, Scarra menatap tajam kepada Nigun Grid Luis dan tak sedikit pun memalingkan pandangannya darinya.

"Mundurlah, Maggie! Serahkan dia padaku!"

Tanpa berkata sepatah kata apapun, Maggie dan para Hunter yang lain menyingkir dan memberinya jalan. Dan Scarra yang saat itu mereka lihat bukan lagi Scarra yang biasanya mereka lihat.

"Hoho... Sepertinya ada satu lagi kecoa yang marah!" Ucap Nigun.

Nigun yang saat itu telah membunuh beberapa Hunter dari Gagak Hitam, merasa berada di atas angin dan memandang remeh para Hunter yang lainya.

"Kau telah melakukan kesalahan besar." Ucap Scarra.

Mendengar hal itu, Nigun hanya memiringkan kepalanya dengan ekspresi angkuhnya.

"Dengan Class tingkat tiga dan hanya menggunakan senjata Grade Rare saja, kau sudah sesombong itu."

Senjata yang digunakan Nigun adalah senjata jenis Long Sword dengan bilah pedang yang besar, dan handel pedang yang cukup panjang. Sebuah ukiran motif macan berwarna emas yang indah membalut dan menghiasi pedang mengerikan itu.

Ekspresi angkuhnya pun seketika berubah, dan ia sangat terkejut. Bagaimana mungkin seseorang bisa mengetahui jenis Grade senjata tanpa menyentuhnya.

Tanpa Nigun sadari kakinya perlahan mulai melangkah mundur, dan saat itu juga ia menyadari bahwa yang berada di hadapnya bukanlah orang biasa.

Dan ia juga meyakini bahwa Scarra lah yang telah membunuh Kapten Gion La Federick.

"Aku telah menemukannya, sepertinya aku tak akan mampu melawannya sendirian."

Nigun memberikan pesan telepati kepada Lander Levine yang merupakan Kapten Divisi #9 XGuard.

"Sayang sekali, sepertinya aku tidak bisa meladenimu, karena aku harus segera kembali." Ucap Nigun sambil mempertahankan ekspresi angkuhnya.

Mendengar apa yang di ucapkan Nigun saat itu, Scarra langsung tertawa dengan sangat keras.

"Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi?! Oh ya, aku akan membiarkanmu pergi, tapi hanya jiwamu, dan tidak untuk jasadmu!"

Tak perlu basa basi lagi, Scarra langsung berlari dan menerjangnya serta melancarkan beberapa serangan tanpa pola.

Beradu Skill dan kekuatan pun berlangsung dengan sengit, mereka terlihat sangat berimbang. Nigun Grid Luis cukup kuat dan pintar untuk menahan dan membaca serangan yang di lancarkan padanya.

Namun semua itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya keringat dingin mulai bercucuran di wajahnya. Hanya dalam waktu hitungan menit saja, perbedaan kekuatan di antara mereka mulai terlihat jelas.

Melihat gerak gerik Lee Sun, Maggie langsung memberi tanda kepadanya untuk tidak melakukan serangan apapun. Karena dikhawatirkan serangannya justru akan menggangu atau bahkan menjadi celah untuk Nigun meloloskan diri.

"Serahkan saja semuanya padanya, kalian harus mempercayainya." Sahut Maggie.

Trraaannnkk.

Nigun melompat mundur.

"Ku akui, kau menjadi orang kedua setelahnya yang mampu memancingku untuk bertarung dengan serius."

Kemudian Nigun menggerakkan tangan, kaki, kepala, serta badannya sambil memainkan senjatanya. Dan gerakan itu terlihat seperti sebuah tarian.

"Oh... Tarian Tangisan Perang, ya?" Ucap Scarra.

"Kau mengetahuinya juga rupanya, kenapa? Apa kau takut?" Sahut Nigun di sela-sela tariannya.

"Ya, temanku sering melakukannya ketika ia akan bertarung, dan itu menjengkelkan! aku sangat jijik melihatnya!"

Seketika dahinya mengkerut dan tatapannya menjadi sangat tajam, Nigun merasa terhina saat mendengar hal itu.

"Akan kubungkam mulutmu!" Teriak Nigun.

War Cry atau yang lebih di kenal dengan Tarian Tangisan Perang adalah sebuah Skill Class Warrior Tingkat Tiga. Skill tersebut bisa diaktifkan dengan sebuah tarian khusus, yang dimana tarian itu berfungsi untuk mengumpulkan inti sari energi bumi yang beredar disekitarnya.

Saat melakukan sebuah tarian, penggunanya menjadi kebal sementara dan tidak mampu dilukai oleh serangan atau Skill apapun. Dan kekebalan itu berlangsung hingga tarian itu terselesaikan.

Efek dari Skill tersebut adalah membuat serangan, pertahanan, dan kecepatan bergerak penggunaannya naik hingga 2x lipat.

Di akhir tariannya, Nigun berteriak sangat keras layaknya seruan perang.

"Baiklah, Ayo maju!" Teriak Nigun.

Scarra langsung berlari menghampirinya.

"Giga Crush!"

Nigun menghantamkan pedangnya ke tanah hingga membuat suatu ledakan besar. Dan dari hempasan pedang tersebut, tercipta sebuah gelombang angin yang sangat kuat hingga membuat tanah terbelah menjadi dua bagian.

Gelombang tersebut terus merambat dengan cepat dan menerjang ke arah Scarra.

Namun Scarra menghindarinya dengan Skill Blink Step miliknya, dan ia muncul seketika tepat di belakang Nigun.

Nigun sudah memprediksi hal itu, dan ia pun langsung memutarkan pedangnya dengan sangat cepat hingga menciptakan efek angin tornado.

"Tempest!" Teriak Nigun.

Trraannkk.

Putaran pedang itu membentur pedang milik Scarra dan membuatnya terpental beberapa langkah.

Nigun langsung menerjang dan meneruskan serangannya.

"Burning Sword!" Sebuah api menyala membara dan menyelimuti pedang besarnya tersebut, dan membuat damage nya semakin bertambah.

"Great Sword Combo!"

Nigun terus melancarkan serangannya tanpa henti. Terlihat Nigun sangat berpengalaman dalam pertarungan satu lawan satu, ia sangat pandai mengatur dan mengkombinasikan skill-skillnya.

Trraannkk... Traannkk... Treennkk...

Scarra dipukul mundur dan sedikit terpojok. Scarra terlihat tidak bisa mengimbangi kecepatan dari Nigun yang saat itu telah mengaktifkan Skill War Cry miliknya.

"Senior!" Teriak Renka.

Dengan cepat Maggie menarik Renka yang saat itu hendak maju untuk membatunya.

"Diamlah! Lihatlah baik-baik! Apa kalian pikir dengan wajahnya yang seperti itu, terlihat seperti butuh bantuan?!" Tanya Maggie.

"Se-Senior," Sun terkejut. "Dirinya terlihat seolah menikmatinya."

"Sulit dipercaya!" Ucap Gazef.

"Giga Crush!"

Bbbaaammm.

Power dari Skill Giga Crush sangatlah besar. Meski Scarra berhasil menahannya, tetap saja serangan itu membuat dirinya harus tersungkur dan terpental cukup jauh.

"Kuat sekali dia, serangan bertubi-tubi ku bahkan tak mampu menembus 10% dari HP nya. Aku harus terus memojokkannya hingga bantuan datang."

Nigun langsung menerjang dan menyerangnya kembali, ia tidak membiarkan sedikit pun celah untuk Scarra menyerang balik.

"Great Sword Combo!" Teriak Nigun.

Nigun melompat dan mengayunkan pedangnya, namun Scarra menghilang dari hadapannya.

"Full Sword Control!"

Dari arah belakang Scarra melepaskan tebasan pedang secara bertubi-tubi ke tubuh Nigun.

"Aarghh...!"

Nigun berbalik dan mengayunkan pedangnya, namun Scarra kembali hilang dari pandangnya. Dan kembali muncul dari belakangnya lalu melanjutkan serangannya.

"Aarggh... Sial!"

Hal itu dilakukan berulang-ulang kepada Nigun.

Nigun mencoba mengimbangi kecepatan dari Scarra, dirinya berusaha bertahan dan menangkis setiap serangan yang datang. Meski beberapa kali tebasan tersebut mengenai tubuhnya dia tidak merasakannya, atau lebih tepatnya dia tidak ada waktu untuk merasakan sakitnya.

Tidak perlu menunggu waktu lagi, Nigun langsung menggunakan Skill Tempest miliknya.

Untuk kedua kalinya, Nigun memutarkan pedangnya hingga membuat Scarra kembali terpental.

"Burning Sword!"

Nigun langsung melompat dan menerjang Scarra yang saat itu berada di udara.

"Final Death Slash!"

Final Death Slash adalah Skill Level #2 yang merupakan hasil dari peningkatan Skill Pertamanya yaitu Death Slash.

"Fi-Fi-Final...?!" Renka sangat terkejut mendengar hal itu, karena meningkatkan sebuah skill adalah hal yang cukup sulit dan memerlukan uang yang sangat banyak.

Scarra melepaskan cincin di tangannya sesaat sebelum pedang Nigun menebas tubuhnya.

Dan seketika Aura berwarna hitam pekat keluar dari tubuhnya dengan sangat deras dan besar. Saking besar dan kuatnya tekanan tersebut, Membuat tubuh Nigun terjatuh seketika saat ia hendak mengayunkan senjatanya.

"Hhwaaaaa...!!!" Nigun tersungkur di tanah dengan posisi tubuhnya yang tengkurap. "Kekuatan Aura macam apa ini!"

Tangan dan seluruh tubuhnya tak mampu bergerak, bahkan kepalanya pun tak mampu ia angkat. Tangannya bergetar saat dirinya mencoba mengangkat senjatanya dan hendak melawan tekanan Aura tersebut.

Dan tanpa dirinya sadari, air kencing mengalir keluar di balik celananya.

Namun Tidak hanya Nigun, Maggie dan para Hunter Gagak Hitam yang lain pun semuanya tersungkur, dengan badannya yang sepenuhnya menempel dengan tanah.

"Apa yang terjadi!" Teriak Renka.

Renka ingin sekali melihat apa yang telah terjadi, namun sedikitpun dirinya tak mampu untuk mengangkatkan kepalanya.

"Te-Tekanan ini dahsyat sekali! bahkan lebih dahsyat dari waktu itu!" Ucap Lee Sun.

"Aku belum pernah merasakan Aura sekuat ini!"

"Scar... Siapa sebenarnya kamu? Mengapa kamu memiliki kekuatan sebesar ini?" Ucap Maggie di dalam hatinya.

"Tempest!" Teriak Nigun.

"Eh? Apa?" Nigun sangat terkejut. "Skillku... Tidak bekerja?"

"Auraku yang kuat telah menelan Aruamu, kau tidak akan bisa menggunakan skillmu dalam keadaan ini." Scarra berjalan perlahan sambil mendekatinya.

"Dia sangat berbeda dari yang lain, dia terlalu kuat." Ucap Nigun di dalam hatinya.

"Dengarlah, aku akan menyiksamu pelan-pelan dengan keadaan ini. Akan kulimpahkan semua rasa sakit dari orang-orang yang telah kau bunuh, bahkan aku akan membuatnya lebih menyakitkan." Ucap Sarra dengan tatapan tajamnya.

"Teman-teman dimana kalian? kenapa lama sekali, cepat kemari cepat tolong aku, dia bukan manusia." Nigun mengirimkan pesan kepada Landers dan Carlos.

"Aku, tidak bisa bergerak." Jawab Landers yang ternyata saat itu sudah berada di dekat lokasi dan sedang bersembunyi.

Kemudian Scarra mengeluarkan senjata katana hitam miliknya yang bernama Masamune Devil Sword.

Bbbaaaaamm.

Tanah disekitarnya seketika hancur karena tidak mampu menahan tekanan kuat tersebut. Hingga membuat mereka yang ada di sana terperosok lebih dalam lagi.

"Hhuwaaa...!!!" Nigun berteriak sangat kencang. "K-Kau bukan manusia! Kau Monster!"

Perlahan Scarra melepaskan tali merah yang mengikat pedang katana nya, kemudian ia mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya. Dan seketika cipratan darah keluar dari hidung, mulut, telinga, bahkan kedua matanya Nigun.

Dengan tenang dan menikmati, Scarra mulai menyayat-nyayat dan memutilasi hidup-hidup tubuh Nigun Grid Luis, Sang Kapten Divisi #7 XGuard.

"Hwaaaaaaaa...!!!"

Bersambung.

Jangan lupa dukung terus Author dengan cara Like, Coment, and vote kalau berkenan. Thanks.

See u in Next Ch Guys.