Chereads / King Of The Crown Island / Chapter 8 - Episode 7 - Pertarungan Sengit

Chapter 8 - Episode 7 - Pertarungan Sengit

[Di Ruang Tunggu Peserta]

"Nero, apa orang yang tadi di atas dengan rambut putih itu kakakmu?" Tanya Scarra.

"Iya benar, dia itu Hunter yang begitu dikagumi, menghormati hukum, dan menjadi panutan bagi semua orang," Nero mengepalkan tangannya dan dengan ekspresi terkagum-kagum dirinya berkata "Aku berjuang menjadi seorang Hunter karena aku ingin menjadi seperti kakakku."

"Eh... Dia malah curhat."

"Tsuhira menyerang balik!" Teriak Shiro mengomentari pertandingan.

Dengan kecepatan yang dimilikinya, Tsuhira terus menyerang tanpa henti, dan dia juga bahkan mampu menghindari setiap serangan yang di lancarkan oleh Lion.

Tsuhira adalah Destroyer pengguna dua senjata, senjata sebelah kanannya memiliki Element Sihir Api, dan senjata sebelah kirinya merupakan Element Sihir Es.

Dengan kedua senjata tersebut, Tsuhira tanpa henti menghantam Lion dan terus mencoba menghancurkan Holy Barrier miliknya.

Ledakan api yang keras, serta bongkahan es yang tajam, selalu keluar dari kedua senjata tersebut setiap kali dia menghempaskannya.

"Tak seperti sebelumnya, serangannya kali ini berhasil memojokkannya!" Ucap Shiro.

Tsuhira mulai melihat sebuah retakan pada Barrier milik Lion "Sepertinya kau tidak bisa mempertahankan Barrier mu itu dalam waktu yang lama, ya?" Ucap Tsuhira sambil terus menyerangnya.

Lion tidak merespon ucapan Tsuhira saat itu, dirinya hanya fokus bertahan dan menyerang meski serangannya selalu dapat dihindari.

"Jika aku terus menyerangmu seperti ini, cepat atau lambat Barrier kerasmu itu pasti akan hancur, bukan begitu, Senior Lion?" Ucap Tsuhira sambil tersenyum tipis.

Dan benar saja, tidak lama kemudian Barrier itupun hancur.

"Saatnya serangan pamungkasku, matilah kau!" Teriak Tsuhira sambil menghentakkan pedang kirinya ke lantai, kemudian dari lantai tersebut muncul sebuah es yang tajam dan merambat dengan cepat ke arah Lion.

Lion mencoba melompat untuk menghindarinya, namun karena pergerakannya yang lambat, es tersebut mengenai kaki kirinya dan menusuk betisnya, dengan perlahan betisnya membeku merambat hingga ke pahanya, sehingga membuat dirinya tidak bisa bergerak.

Dengan cepat Tsuhira memanfaatkan keadaan tersebut, dirinya berlari sangat cepat ke arah Lion dan kemudian melompat lalu menghantamnya dengan sangat keras tepat di kepalanya.

"Bbaamm."

Lion menahan serangan tersebut dengan perisainya, namun perisai itupun membeku dan perlahan merambat hingga ke tangan kirinya.

Akibat serangan tersebut setengah dari tubuh Lion saat itu sudah membeku.

"Masih belum!" Teriak Tsuhira.

Tsuhira memutar arah lalu melompat dan menghantamnya sekali lagi dengan sangat keras, kali ini dia menggunakan pedang Element Api miliknya.

"Duuaarr."

Hantaman tersebut menyebabkan ledakan api yang dahsyat hingga menggetarkan arena, dan es di sekitar arena itupun terciprat menjadi air dan mulai menguap, dan tubuh Lion saat itu di tutupi asap yang tebal akibat ledakan api tersebut.

"Nah, karena sudah tau kekuatanku, jadi jangan sekali-kali menyatakan perang terhadapku, ya!" Ucap Tsuhira dengan ekspresi angkuh.

"Aku tidak bisa melihat! apa sudah berakhir! apa Lion berhasil di tumbangkan!" Teriak Shiro.

"Bodoh, kau pikir seranganmu itu mampu mengalahkan ku! sekarang juga akan aku bungkam mulut besarmu!" Teriak Lion.

Kemudian di balik asap yang tebal tersebut, terlihat sebuah cahaya terang berwarna kuning menyala, dan tiba-tiba saja dengan seketika cahaya itu menghujam lurus secepat kilat ke arah Tsuhira.

"Bbaannggg."

Tsuhira pun terpental dan langsung tidak sadarkan diri tanpa sempat berteriak.

"Serangan telak!" Teriak Shiro.

"Dia terkena serangan yang telak!"

"Lasernya terlalu cepat! mengerikan!" Percakapan di bangku penonton.

"Tsuhira tidak bisa bergerak, sepertinya dia tidak sadarkan diri, pemenangnya, Lion!" Ucap Shiro di sambut gemuruh yang keras.

**

"Pertandingan keempat, Lion melawan Nero!" Teriak Shiro memulai pertandingan.

Lion langsung berlari dan menyerang dengan seluruh kemampuannya, dan pertarungan sengit pun tak terhindarkan.

Jual beli serangan terus mereka lancarkan tanpa henti, sehingga membuat tensi pertandingan menjadi semakin tegang.

"Cih, Class Archer itu menyebalkan sekali!" Lion menerjang menggunakan seluruh kemampuannya.

Rising Smash, Demolisher Land, Holy Prison, Air Strike, Holy Burst, semua serangan tersebut telah Lion lancarkan, namun tetap belum bisa mengenai Nero.

"Shinji Nero sejauh ini di untungkan berkat Absolute Evasion miliknya, namun kali ini dia hanya bisa menghindar!" Ucap Shiro

"Dik, kenapa? padahal kau memiliki banyak kesempatan untuk menyerangnya," Tao terlihat gemas saat melihat Nero yang selalu terlambat dalam menyerang balik "Apa jangan-jangan kau masih belum menyempurnakan teknik serangan balik yang ku ajarkan?"

Nero terus menghindari serangan yang di lancarkan oleh Lion, dan dengan sabar dirinya menunggu celah untuk bisa menyerang balik.

"Dia selalu menutup serangan ku, apa jangan-jangan Senior Lion tau tentang teknik khas serangan balik keluarga Shinji? aku harus mencari cara lain, jika efek Absolute Evasion ku telah habis, aku akan kalah."

Lion menyerang dengan membabi buta, dirinya sedikit putus asa karena serangannya selalu berhasil dihindari oleh Nero "Demolisher... Land!" Teriak Lion.

"Bbaamm."

"Wow, Nero melompat tepat kebelakang Lion!" Teriak Shiro.

"Radiant Explosion!" Teriak Nero menggunakan Skill pamungkasnya saat dirinya masih berada di udara.

"Bbuuumm."

"Eh, asapnya terlalu banyak!" Asap dari ledakan tersebut membuat pandangan Shiro terhalangi "Apa yang terjadi?!" Teriak Shiro.

"Kau mengetahui kelemahan Paladin, ya?" Tanya Lion.

"Aku mengetahuinya setelah berulang kali melihat seranganmu." Jawab Nero sambil tersenyum tipis.

"Ma-Master Kousei mengangkat tangannya! apa ini berarti Lion berhasil di kalahkan?!" Shiro mengirim telepati dan mencoba mengkonfirmasi kepada Master Kousei.

Dan benar saja, ternyata HP Lion sudah berkurang hingga 30% dan Nero pun dinyatakan sebagai pemenangnya.

"Dengan ini, Lion berhasil dikalahkan! dan pemenangnya, Nero!" Teriak Shiro.

"He-hebat sekali orang itu, ku pikir Lion lagi yang akan menang." Ucap salah satu penonton.

"Itu artinya dia bukan yang tak terkalahkan." Sahut penonton yang lain.

"Kelemahannya leher belakang, ya?" ternyata begitu, Nero memang suka sekali mengincar kelemahan, ya." Kini Tao mulai mengerti bahwa Nero memiliki gaya tarung tersendiri.

Dengan rasa senang dan bangga, Nero menatap ke arah Tao dengan senyumannya yang lebar "Aku berhasil, kak."

"Akhirnya babak terkahir akan dimulai! karena kelemahan Lion telah di ketahui, kita akan mengganti pengujinya!" Teriak Shiro.

Di sisi lain, karena suatu urusan Tetsu dan Hama terlambat datang ke arena.

"Tetsu cepat! kalau tidak, kita tidak akan sempat!" Ucap Hama sambil berlari.

"Scarra sudah bertanding belum ya?"

"Entahlah, yang jelas kita kesana saja dulu!" Mereka berbincang sambil berlari terburu-buru.

"Sekarang, pertandingan terakhir sudah di depan mata! Scarra berada di posisi yang tidak diuntungkan saat ini, tapi... apakah benar demikian?! apapun bisa saja terjadi disini!" Ucap Shiro.

Nobu berjalan memasuki arena.

"Hunter Rank S Peringkat #6, Nobu! The Dark Knight! melawan Scarra! The Mysterious Samurai! siapa yang akan menang?! langsung saja, ready...."

"Mari kita bersenang-senang." Ucap Nobu dengan tersenyum

"Start!" Teriak Shiro memulai pertandingan.

Begitu aba-aba di ucapkan, Nobu langsung melompat dan menyerang dengan pedang panjangnya.

"Nobu langsung menyerang! tapi entah kenapa, dia menghentikan serangannya!" Teriak Shiro.

Nobu mencoba menyerangnya kembali dengan menghunuskan pedang panjangnya sambil sedikit bergaya.

"Ge-gerakannya cepat sekali!" Teriak Shiro diiringi gemuruh penonton.

Namun sekali lagi, Nobu tidak menghantamkan pedang tersebut, dia menahannya dan menarik pedangnya kembali ketika tinggal 2cm lagi mengenai kepalanya. Dan hempasan pedang tersebut mengeluarkan angin yang cukup keras hingga membuat jubah Scarra bergoyang.

Scarra hanya terdiam dengan wajah datarnya "Sudah ku duga tadi itu cuman main-main."

"Ada apa? apa kau tidak bisa melihat pergerakanku?!" Ucap Nobu sambil tersenyum dan memainkan senjatanya.

"Kalau ku lihat dari matamu, sepertinya kau tidak mengincar popularitas ataupun kekuasaan, kau ingin bersenang-senang ya?" Tanya Nobu.

"Eh... Sotoy banget, aku pancing saja deh." Scarra pun menjawab dengan muka datarnya "Aku datang kesini untuk mencari tau seberapa kuat seorang Hunter itu."

"Baiklah, sudah cukup pemanasannya, akan aku perlihatkan padamu seberapa kuat Hunter itu!" Wajah Nobu mulai terlihat serius "Kamu! bersiap-siaplah, karena aku tidak akan menahan diri seperti Si Paladin itu!"

"Apa yang sedang mereka bicarakan?" Ucap salah satu penonton.

"Mungkin Si Samurai itu sedang bernegosiasi agar tidak terlalu kejam menyiksanya hahaha." Jawab salah satu penonton yang lain.

Tetsu dan Hama akhirnya tiba di arena.

"Ayo Tetsu, cepat!" Hama berlari ke area penonton dan mencari beberapa bangku yang masih kosong.

"Tetsu, sebelah sini! aku mendapatkannya!" Teriak Hama, dan Tetsu pun bergegas berlari menyusulnya.

"Sepertinya kita tepat waktu." Ucap Tetsu sambil mengamati arena.

"Baiklah, aku maju!" Ucap Nobu.

Nobu melakukan terjangan dan mengayunkan pedangnya "Sudden Attack!"

"Traankk."

Scarra menahan tebasan tersebut dengan badan pedangnya yang saat itu masih tertancap di sarungnya.

Nobu berlari memutar arah dengan cepat dan menghantamnya sekali lagi, namun Scarra dengan cepat memiringkan badannya sehingga dirinya berhasil menghindarinya.

Dengan kedua tangannya, Nobu memutarkan pedangnya dan mengayunkannya ke arah kepala Scarra. Namun sekali lagi Scarra berhasil menghindarinya dengan menundukkan kepalanya.

Melihat posisi Scarra yang saat itu sedang menunduk, dengan cepat Nobu menggunakan Skillnya yang bernama Head Kick.

"Aku akan terus menyerangmu!" Ucap Nobu.

Nobu menendang wajah Scarra dengan power yang sangat kuat hingga membuat dirinya terbang ke udara.

"Dia menendangnya ke udara!" Teriak Shiro.

Scarra terlempar ke udara dengan cukup tinggi, kemudian Nobu mengayunkan pedangnya ke atas, dan seketika pedangnya memanjang layaknya cambuk, pedang itu melilit tubuh Scarra yang berada di udara dan membantingnya ke lantai.

"Bbaamm."

Hantaman tersebut sangat keras dan membuat setengah dari tubuh Scarra tertancap ke dalam tanah.

Tidak sampai disitu, Nobu melanjutkan serangannya kembali dengan menggunakan Skill Corrupt Ground miliknya.

Nobu menempelkan tangannya ke lantai, dan seketika ratusan kawat berwarna hitam muncul dengan cepat dari bawah tanah, lalu dengan kuat kawat itu melilit seluruh tubuh Scarra bagaikan kepompong, dan menariknya hingga kedalam tanah.

"Be-Berakhir sudah! apa Scarra baik-baik saja?! apa kita akhiri saja pertandingan ini?! Shiro melihat ke arah Kousei, dan Kousei memberi tanda untuk tetap melanjutkan pertandingan tersebut.

"S-Scarra!" Teriak Hama sekencang- kencangnya.

"Perbedaan kekuatannya terlalu besar!" Sahut Tetsu.

Nobu berjalan dan mendekati lokasi dimana Scarra terkubur "Apa sudah mengerti, kekuatan seorang Hunter?!"

Kemudian lantai tersebut bergetar dan tiba-tiba saja "Dduuarrr" sebuah ledakan terjadi dari dalam tanah, ledakan tersebut membuat lantai hancur berkeping-keping, dan kepingan tersebut melayang hingga kemana-mana.

Kemudian Scarra berdiri dan berkata "Aku tidak bisa bernafas loh." Sambil membersihkan jubahnya.

"Scarra masih hidup!" Teriak Shiro.

"He-Hebat, dia bisa lolos dari serangan mematikan itu!" Ucap Hama.

"Dia levelnya mungkin berada di bawahku, tapi kemampuannya boleh juga." Nobu tidak menyangka Scarra bisa bertahan dari serangannya tersebut.

"Hei! kau cukup kuat juga ternyata, kau berasal dari kota mana?" Tanya Nobu.

Scarra saat itu sedang membersihkan debu dari jubahnya, dan dia tidak mendengar pertanyaan dari Nobu.

"Sialan, dia menghiraukan ku."

Dengan rasa kesal Nobu berlari secepat kilat secara zig-zag "Rasakan ini! Wrath Of Darkness!"

Tiba-tiba saja Nobu menghilang dan muncul tepat di atas kepala Scarra.

"Kena kau!" Ucap Nobu di dalam hatinya.

"Bbaamm."

"Hi-Hilang?" Ucap Nobu terkejut sambil memperhatikan sekitarnya.

Dan tiba-tiba saja Scarra muncul dan memukul bokong Nobu dari arah belakang, dengan menggunakan pedangnya yang masih tertancap di sarungnya.

"Ppaakk..."

Pukulan tersebut cukup keras hingga membuat Nobu terlempar cukup jauh dari tempatnya, dan seketika para penonton yang melihat hal itupun tertawa.

Dan tawa para penonton membuat Nobu merasa terhina "Mulai sekarang, semuanya akan menjadi serius." Ucap Nobu dengan tatapan yang sangat menakutkan.

Nobu mengeluarkan seluruh auranya yang berwarna hitam, dan tekanan aura tersebut sangat dahsyat hingga membuat dinding pelindung milik Kousei bergetar tanpa henti.

"Scarra! menyerahlah, dia akan membunuhmu!" Teriak Tetsu.

"Dark Shadow!" Nobu mengelus senjatanya, dirinya mencoba memindahkan kekuatannya kepada senjata tersebut, aura hitam itupun langsung berkobar menyelimuti senjata tersebut layaknya sebuah api.

Nobu kemudian melemparkan pedang tersebut ke udara, dan kemudian pedang itupun menggandakan diri menjadi 10 bagian.

Skill tersebut bernama Sage Of The Darkness, Skill ini merupakan Skill Tingkat Tinggi dari Class Dark Knight.

Dengan mengalihkan seluruh kekuatan aura yang di miliki oleh penggunanya kepada senjatanya, membuat kecepatan serangan dan damage senjata tersebut menjadi semakin kuat berkali-kali lipat, hingga bisa di artikan bahwa senjatanya tersebut adalah Dark Knight itu sendiri, dan pedang tersebut bisa dikendalikan dari jarak jauh.

"Ow, astaga! sulit di percaya, Nobu menggunakan Skill terkuatnya! apakah ini di perbolehkan?!" Ucap Shiro sambil melihat ke arah Kousei, dan Kousei pun mengijinkannya.

"Aku akan menunjukan padamu kemampuan asliku!" Dengan cepat ke 10 pedang itu menerjang ke arah Scarra dan menghujamnya terus menerus.

"Traang... Traang... Treenngg...."

Scarra menangkis setiap serangan yang di lancarkan pedang tersebut hanya dengan satu tangannya.

Dan dari setiap benturan pedang tersebut, menimbulkan sebuah cipratan api berwarna hitam, dan api tersebut membuat lantai meleleh dan berlubang.

"Arenanya!" Teriak Shiro, akibat percikan tersebut arenanya menjadi penuh lubang.

"Ta-Ta-Tak bisa dipercaya! Scarra mampu menangkis seluruh pedang tersebut!" Teriak Shiro diiringi gemuruh yang keras dari para penonton.

"Hebat, Scarra bisa menangkis seluruh serangan tersebut!" Ucap Hama.

"Jika terus sepeti ini, aku yakin dia bisa membalikan keadaan." Sahut Tetsu.

"Apa kau sudah mengerahkan seluruh kemampuan mu?" Tanya Scarra sambil menangkis setiap serangan dari pedang tersebut.

"Cih...." Jawab Nobu dengan tatapan kesal.

"Orang itu, siapa dia sebenarnya." Ucap Kousei di dalam hatinya dengan wajah yang sangat cemas.

Kousei saat itu mencoba mendeteksi jumlah aura serta energi sihir yang terdapat di tubuh Scarra, namun dalam penglihatannya Kousei sama sekali tidak melihat aura dan energi sihir di dalam tubuhnya, dan serangan yang di lancarkan Nobu selama ini sama sekali tidak mengurangi jumlah HP nya.

"Situasi menjadi memanas! emosi Nobu meledak-ledak! aku belum pernah melihat yang seperti ini!" Teriak Shiro dengan ekspresi terkejut.

"Akan aku tunjukan kepadamu, seperti apa kekuatan itu." Ucap Scarra dengan tersenyum.

Scarra mencabut pedangnya, dan dengan cepat menebas ke 10 pedang tersebut hingga membuatnya menjadi serpihan-serpihan kecil.

"Pe-Pedangku!" Teriak Nobu.

Kemudian Scarra mengangkat pedangnya ke atas lalu memegang pedang tersebut dengan kedua tangannya, kemudian dirinya berkata "Naku!" dengan seketika badan pedang tersebut tercerai berai menjadi serpihan kecil dan berbentuk seperti bunga sakura.

Dan skill itu lebih dikenal dengan istilah Tangisan Bunga Sakura.

Scarra menghempaskan pedangnya ke arah Nobu, dan seketika serpihan tersebut berputar dan menerjang dengan cepat ke arah Nobu.

Saat itu kaki Nobu tiba-tiba saja menjadi kaku dan tidak dapat di gerakan, tatapannya kosong, jantungnya berdebar kencang, dan dia merasakan ketakutan yang sangat luar biasa.

Saat serpihan itu hendak menebas Nobu, tiba-tiba saja Kousei muncul di depannya dan melindunginya dengan Sihir Wind Wall miliknya.

Melihat hal itu, dengan cepat dan serentak para anggota yang lain melompat masuk ke dalam arena pertarungan.

Ken dan Kai mendarat tepat di sebelah kanan dan kirinya Scarra, dengan cepat mereka langsung menodongkan senjata mereka ke lehernya.

Shiro mendarat tepat di sebelah Kousei, dirinya langsung mengikat Scarra dengan sihir pengikat miliknya.

Ren, Maki, Hanami dan Lion langsung mengelilingi Scarra dan mengepungnya, mereka mencoba mencegahnya untuk tidak kabur, Tao pun sudah bersiap di atas dengan bidikan busurnya.

"Turunkan senjatamu!" Tegas Ken.

Bersambung.

Jangan lupa terus dukung saya dengan cara like, vote, Comment and share ya.. thanks guys, see u in next Ch.