Part 17
Setelah meeting selesai nial langsung pulang kerumah nya, ia mengecek ponsel nya tidak ada panggilan dari ema. Ah, melihat ema sama sekali tidak menghubungi nya membuat nial kesal. Sudah tiga hari ini nial tidak menelpon ema, ia rindu.
Nial menelpon nomor ema namun ponsel wanita itu berada diluar jangkauan. Menelpon sari pun tidak diangkat. Nial mengambil kunci mobil nya lalu keluar dengan tergesa. Ia harus menemui ema.
Nial memarkir asal mobil nya lalu menekan bel rumah ema berulang-ulang tanpa jeda membuat tidur nyenyak ema tergangu.
Dengan terhayun ema membuka pintu rumah nya, mata nya langsung membelak karena nial langssung menerobos masuk kedalam rumah nya ketika ia membuka pintu.
"dimana ponsel mu!" ujar nial mengacak-acak kamar ema mencari benda kecil yang sering membuat nya kesal.
"nial! Kau gila hah! Sudah bertamu malam-malam dan mengacaukan kamar orang!"
"dimana ponsel sialan itu!"
"ada dilaci" jawab ema santai sambil menunjuk laci disamping tempat tidur nya. Dengan gerakan cepat nial mengambil ponsel itu dan dengan gerakan cepat pula ema mengambil alih ponsel nya sebelum dilemparkan oleh nial.
"kau mau apakan ponsel ku?" tanya ema garang.
"ku bakar!"
"enak saja, salah apa ponselku"
"salah nya kenapa ponsel mu mati ketika aku telpon"
"salah mu kenapa kau lama menelpon" jawab ema pelan tapi mesih bisa terdengar oleh nial, dan ya pria itu tersenyum.
"kali ini aku maafkan, besok-besok tidak akan"
"terserah dan aku tidak peduli"
"aku mengatuk" ujar nial masuk kedalam selimut.
"kalau kau ngantuk, pulang sana!"
"aku lelah tadi habis meeting, aku tidur disini ya. Kau cepat lah tidur"
Ema tidak berbicara lagi ia ikut berbaring disamping nial, nial menarik ema kedalam pelukanya. Dan kedua nya sama-sama tersenyum tanpa disadari oleh kedua nya.
Dan mereka berdua tidur menuju alam mimpi.
Ema tidur sangat nyenyak, ia tidak akan bangun kalau tidak sari datang kerumah nya. Dan setelah ia bangun ia tidak menemukan ada nya nial disamping nya. Ema mengerutkan keningnya, pukul 6 pagi dan nial sudah berangkat biasa nya nial akan menunda-nunda waktu karena dia adalah boss. Ema tersenyum, bayi besarnya sudah berubah tampaknya.
"danial semalam menginap?" tanya sari membuat ema langsung menganggukan kepala nya.
"hm"
"ini, aku menemukan memo kulkas" ujar sari memberikan memo dari nial pada ema.
'aku berangkat dulu, ada meeting. Minum susu mu. DAN JANGAN LUPA MENELPONKU JIKA PEKERJAAN MU SELESAI'
Ema tersenyum, membuat sari ikut terseyum. Ema mengambil ponsel nya lalu mengirimkan pesan pada nial.
'hari ini aku libur'
Tbc..