Part 20
Ema tersentak bangun dari tidur nya, ia bahkan tidak ingat kapan dan bagaimana bisa ia tertidur pulas seperti ini. Saat ia benar-benar sadar dari tidur nya ia melihat sari dengan santai nya memakan apel dan berkata.
"sudah bangun?"
"kau! Bagaimana dengan kepalamu? Apakah kau pusing?"
"aku tidak pusing dan kepala ku baik-baik saja" jawab sari menyengir kuda
"ceritakan bagaimana bisa mobil mu menabrak pohon!"
Sari menghabiskan kunyahan apel lalu menjawab ema.
"em.. setelah kau pulang dengan nial aku pun sama pulang, namun ditengah jalan tiba-tiba saja ada anak kucing lewat ketika aku akan mengerem rem nya tidak berfungsi dari pada aku menabrak kucing yang tidak berdosa mending aku menabrak pohon"
Mendengar cerita sari ema sepertinya menangkap ada yang salah, tadi ketika mereka datang untuk pemotretan mobil mereka baik-baik saja. Lalu kenapa tiba-tiba rem nya tidak berfungsi.
"lala?" tanya sari membuat ema langsung menepuk kening nya lalu ia melihat jam kecil yang melingkar maais ditangan nya.
Ema mencari kunci mobil nial tapi tak ia temukan, ema lupa meletakan nya dimana. Selagi ema sedang mencari kunci mobil sari mangmbil ponsel nya lalu menelpon guru lala.
"hallo selamat siang, ini dengan sari kakak dari lala. Lala ada dengan bu guru?"
"iya mbak sari, lala ada dirumah saya"
"sebentar lagi ada yang akan menjemput lala. Sekali lagi terima kasih buguru"
"iya mbak sama-sama"
Sari mematikan panggilan lalu menatap ema.
"aku akan menjemputnya"
--
Setelah mengantar lala kerumah sakit ema mobil nya melaju menuju tempat pemotretan tadi, ia harus memeriksa sesuatu yang sangat mengganjal dipikiran nya.
"permisi pak, saya ema model yang tadi pagi pemotretan disini. Boleh saya memeriksa cctv?" tanya ema sopan pada keamanan gedung.
"boleh mbak, silahkan ikuti saya" ema mengangguk dan mengikuti langkah petugas keamanan.
"silahkan mbak"
"terima kasih pak, pak bisa tolong rapikan parkiran mobil saya?"
"boleh mbak" jawab satpam itu menerima kunci mobil dari ema. Setelah petugas keamana sudah pergi ema langsung mengecek cctv.
Ema meneliti rekaman cctv dimana mobil sari diparkirkan tadi. Dimenit 34 seorang wanita dengan masker diwajah nya tampak sengaja memutuskan rem mobil sari dan diri nya. Ema menyipitkan mata nya ia tampak familiar dengan wajah itu walaupun wajah itu tertutup masker. Ema mencoba mengingat-ingat lagi sambil terus mengulang-ulang rekaman.
"dapat kau!" ujar ema ketika memperbesar gambar ia menemukan liontion kalung dileher wanita itu 'K' yang berarti 'key'.
"aku rasa kau bermain terlalu jauh!" ujar ami telah mengambil alih tubuh ema.
"mbak mobil nya sudah saya parkirkan" ujar tugas keamanan memberikan kunci mobil pada ami. Dengan gerakan cepat ami mengambil kunci mobil dan pergi begitu saja membuat petugas keamanan itu melongo.
Sedangkan dikantor , key marah bukan kepalang seharusnya yang masuk rumah sakit bukanlah sari melainkan ema. Key, sama sekali tidak mengira jika nial menjemput ema dan rencana yang telah ia siapkan menjadi hancur begitu saja.
"kali ini kau beruntung, tapi lain kali kau tidak akan selamat"
Tbc...