Chereads / My Psycho Model / Chapter 19 - bab 15

Chapter 19 - bab 15

Part 15

Nial sampai dikantor tepat tiga puluh menit, yang langsung disambut oleh key.

"dimana guru memasak ku?" tanya nial pada key.

"sudah didapur perusahaan pak"

Nial tidak bertanya lagi ia langsung berjalan menuju dapur perusahaan diikuti oleh key dibelakang nya.

Sessampai nya didapur cheff lita, nial mendapati cheff lita sedang membelakangi nya dan juga key. Cheff lita tampak sedang melihat-lihat dapur perusahaan.

"selamat datang didapur perusahaan kami cheff" ujar nial mencoba beramah tamah. Cheff lita dengan lambat membalik badan nya, kedua nya sama-sama terkejut satu sama lain.

"NIAL!"

"LILY!"

Teriak mereka bersamaan, lita langsung melompat memeluk nial.

"kau kemana saja, aku merindukan mu" ujar nya memeluk nial erat.

"aku juga merindukan mu" balas nial

Key menatap kedua nya bingung dan tidak suka, saingan nya sudah ada ema bertambah lagi satu. Tahu begini key akan mencarikan cheff pria. Ah, tapi takdir berkata lain.

"ehem!"

Deheman key membuat nial dan lita melepas pelukan mereka.

"ini sekretaris ku, key"

"aku lita" ujar lita memperkenalkan diri membuat key mengangguk sopan.

"saya permisi pak, jika ada yang dibutuhkan bapak bisa menelpon saya"

"kau pulang saja, kami akan reuni setelah ini" ujar lita membuat key mengangguk paksa

"saya permisi"

Setelah key pergi, lita membuka suaranya.

"tampaknya sekretaris mu, menyukaimu"

Mendadak nial tersedak air liur nya sendiri lalu tertawa membuat lita mengerutkan kening nya.

"mana mungkin. Kalau pun iya aku hanya menganggapnya adik, dia junior ku sewaktu SMA"

"yayaya, omong-omong ada gerangan apa sehingga bapak danial yang terhormat ini ingin belajar memasak"

Nial tidak menjawab tapi ia tersenyum misterius.

"jangan bilang ini karena wanita?" tebak lita benar 100% membuat senyum nial hilang dalam hitungan detik.

"katakan siapa wanita itu?"

"lain kali aku ceritakan sekarang tugas mu adalah mengajari aku memasak"

"baiklah, baiklah"

--

Ema merasa bosan sendiri didalam kamar nial, ia mengambil make up nya didalam tas lalu mulai berdandan.

"Dimana ini?"

Ema yang sedang memakai lipstik nya terkejut karena mendengar suara ami.

"astaga, terkejut aku"

"jangan bilang ini apartemen nial?"

"kau benar"

"KALIAN TIDUR BERSAMA!?"

"TIDAK!"

"lalu kenapa kau disini?"

"mau tau saja"

"jangan bilang kau sungguh jatuh cinta pada nial"

"siapa? Aku?" tanya ema sambil menunjuk diri nya sendiri.

"iya!"

Ema menggeleng keras.

"jangan memutar balik fakta, yang aku tau kau yang menyukai nial"

"dia bukan tipe ku"

Setelah mengatakan itu, ami menghilang dibalik cermin. Ema tidak mengambil pusing, begini lah interaksi nya dengan ami, sisi lain dari nya.

Ema dan Ami adalah dua orang yang sama tetapi berbeda sifat. Mereka sangat bertolak belakang. Ema itu lemah, walaupun kelihatan nya ema kuat sebenar nya ema sangat lah lemah, lemah dalam artian tidak bisa melindungi diri nya sendiri. Disaat ema lemah atau dalam masa sulit dan tidak bisa berbuat apa-apa disana lah Ami muncul untuk bertukar peran. Karena Ami lebih kuat dari pada Ema. Ami pintar bela diri karena itu memang karakter nya, sedangkan ema dia tidak bisa beladiri yang ia bisa adalah berjalan diatas panggung dan menatap kamera dengan percaya diri. Kalau ema suka warna yang cerah maka ami sangat menyukai warna gelap sama seperti nial.

Namun walaupun demikian mereka juga memiliki kesamaan yaitu memiliki pandangan nya mematikan, sama-sama pandai memasak dan juga pindai melihat pria tampan dan mapan.

Tidak ada yang mengetahui sosok ami, kecuali dante. Teman sesama model ema sekaligus sahabat dari kecil nya. Ami akan bertukan peran ketika ema dalam masa sulit dimana ema sama sekali tidak bisa menghadapinya oleh karena itu tidak ada yang mengetahui sosok ami.

Tbc..