Part 13
Haloo haloooo aku up lgiii....
Like+share story aku yaaaa
**
Shit!
Nial mengumpat kasar, mobil baru saja berjalan setengah jalan. Tiba-tiba saja mobil nial kehabisan bahan bakar. Nial menghubungi orang suruhan nya tapi tidak dari salah satu mereka yang mengangkat panggilan dari nial.
Nial mengamati sekitar, dan nihil ia sama sekali tidak menemukan ada nya bahan bakar disekitar nya. Nial menatap ema sekilas lalu melepas kemeja nya dan memasangkan nya pada ema, alhasil nial hanya memakai jas dengan kaos bewarna putih.
Setelah memakaikan kemeja nya pada ema, nial mengambil payung lalu keluar mencari bahan bakar. Tak lama nial keluar dari mobil mata ema langsung terbuka. Sebenarnya ema sudah bangun saat nial telah selesai dari pekerjaan nya, namun ia berpura-pura tidur. Saat mengetahui hari hujan emaingin sekali membuka mata nya namun tidak jadi karena nial mengatakan ' tolong payungi wanitaku saja' kata itu entah diucapan nial dengan tidak sengaja atau apa, yang pasti kalimat itu membuat hati ema menghangat. katakan lah jika sekarang ema tengah baper.
Mengetahui jika mobil kehabisan bahan bakar kembali membuat ema ingin bangun dari tidur pura-pura nya namun lagi-lagi nial melakukan hal yang sangat menyuntuh hati ema. Nial memakaikan nya kemeja, katakan lah baju ema sangat lah tipis karena tidak sempat mengganti pakaian dari acara ulang tahun bara.
Ema menggelengkan kepalanya dengan cepat.
'tidak' batin nya.
Ema menggerutu pada dirinya sendiri, dan menyakinkan diriinya sendiri jika ia tidak jatuh ke pesona nial. Alih-alih berpikir jernih ema keluar dari mobil. Ia harus segera menghilangkan bayang-bayang nial dari pikiran nya.
Ema menatap langit dan hujan yang membasahi wajah nya. Sungguh ema sangat menyukai hujan, ramalan nya tentang hujan selalu tepat.
Sedang kan nial sudah mendapat kan bahan bakar setelah berjalan 500 meter dari mobil nya kehabisan bahan bakar.
Ketika nial sampai dimobil, ia langsung mengisi bahan bakar mobil nya. Ia belum sadar jika ema tidak ada didalam mobil. Saat nial hendak masuk kedalam mobil baru lah ia menyadari jika ema tidak ada didalam mobil. Itu membuat nial khawatir, nial mencoba menghubungi ema tapi wanita itu meninggalkan ponsel nya di mobil.
Nial melupakan payung nya ia keluar dari mobil mencari ema disekitar dan dapat.
Nial melihat ema yang sedang menatap langit dibawah guyuran hujan sambil membentangkan kedua tangannya.
Semula jantung nial rasa nya ingin copot kini telah berdetak normal kembali. Dengan langkah pelan ia menghampiri ema.
Ema membuka matanya, ia terkejut karena nial berada dihadapan nya sekarang. Ema menyengir kuda lalu memeluk nial reflek.
Entah berapa lama mereka berpelukan, banyak kendara yang melihat mereka. Dan dengan macam komentar.
"ayo pulang" ajak nial membuat ema langsung melepaskan pelukan nya.
"sebentar lagi" jawab ema merentangkan kedua tangan nya lalu berkeliling.
Nial tidak bisa berkata-kata ia hanya menunggu ema selesai dengan kegiatan nya. Ingin rasa nya nial membawa paksa ema pulang karena bibir ema yang semula berwarna merah muda sudah menjelma menjadi ungu dan itu membuat nial khawatir ema akan terkana demam.
Setelah puas bermain hujan ema menghampiri nial.
"sudah?" tanya nial
Ema menjawab dengan anggukan kepala.
Nial menghentikan mobil didepan apartemen nya. Ia memeluk ema, dan sontak saja membuat ema kaget tapi nial sama sekali tidak peduli yang penting ema merasakan kehangatan.
"kau mandi lah duluan" ujar nial membawa ema kedalam kamar mandi.
"kau?" tanya ema
"aku setelah kau selesai"
Ema menurut ia mandi dengan cepat, karena ia juga sangat tahu jika nial kehujanan.
Setelah selesai mandi ema menemukan nial tengah tertidur diatas sofa. Dengan pelan ema membangunkan nial.
"sudah selesai?"
"hm, kau mandi lah"
Tbc....