Chereads / rahasia dibalik persahabatan / Chapter 22 - bab 22: kekuatan baru

Chapter 22 - bab 22: kekuatan baru

setelah beberapa saat perjalanan kami pun sampai di rumah pohon kesayangan kami,aku pun bergegas memarkir sepeda lalu naik ke rumah pohon

"berhati-hati lahh" teriak adam sembari memarkir sepedanya

"iyaaaaa." sahutku sembari memanjat tangga

tak lama adampun menyusul ku ke atas dan akhirnya kamipun sampai di atas rumah pohon,lalu tiba tiba ia mengambil sesuatu dari sudut rumah pohon dekat meja

"kamu mau ngambil apaan?diary?." tanyaku yg langsung memonitor tangan adam

"bukan,aku mau mengambil ransel ku." adampun mulai mengeluarkan ranselnya yg berwarna biru dan hitam yg ukurannya lumayan besar

"lahhhhh kok ada ransell kamuu??!!?!?!?kann kmu baru nyampee?!?!?." aku langsung mengernyitkan dahiku karena kebingungan

"hmm jadi seperti ini sebenarnya aku sudah ke rumah nenek sejak kemarin sore,sesampainya dirumah nenek,aku langsung mengambil ransel dan membawa hal hal yg sekiranya dibutuhkan disini untuk hari ini kita bertemu jadi kemarin aku sudah mengunjungi rumah pohon ini sebentar sembari menaruh ransel ku ini disini." jelas adam sembari mulai menyeret ransel besarnya itu kedekatku

"berartiiiii kauuu berbohongggggg!!!!!!." sambar ku

"ehhh tidakk bukan begitu,aku melakukan ini semua untuk membuat surprise,lagipula kan klo aku kasih tau dari kemarin pasti kau terus terus terbayang wajahku dan ingin cepat cepat bertemu wkwk." nada adam merendah sekarang ini sembari bergegas menuju ke arahku

"hahhhh apaaaa?!?!?!." teriakku tak percaya disertai wajahku yg merah tak karuan

'adam yaps sahabat kecilku,aku benar benar mengenal dia,dia benar benar seperti patung es,setiap perkataannya selalu saja serius dan tidak pernah berkata seluwes ini namun baru kali ini ia mengucapkan perkataan yg langsung membuatku tak percaya dan tak karuan entah apa hal yg membuatnya berubah seperti ini,'

*jantungku seakan semakin menggebu,wajahku memerah tak karuan,ekspresi ku juga tak kalah sangat tak karuan seketika terbesit dibenak apa maksudnya adam berkata seperti itu,rasanya sekarang benar benar meledak,senang,malu,kaget,bahagia bercampur aduk tubuhku kini terasa kaku sesaat setelah mendengar nya,namun aku segera menyadarkan diri dari lamunanku agar adam tak curiga

"apaaaaa?!?!?! apa kau benar benar adam yg aku kenal???apa yg kau ucapkan tadiii????!! coba ucapkan ulangg!!!."

"ehm-ehh ituu engga ko! kmu salah denger kali aku ga ngomong apa apa kok,ehh liatt aku bawa banyak halll disiniii." ia beranjak duduk dan membongkar ranselnya itu sembari mengalihkan pembicaraan

"hmmm." dengusku

-ADAM POV-

"siska,kini aku mengerti apa artinya bahagia,selama seluruh hidupku hanya bersamamu lah aku merasa tenang bahkan bersama keluarga saja rasanya hampa walaupun kata orang keluarga adalah kebahagiaan kita yg sebenarnya namun tidak bagiku karena mereka tidak mengerti aku,karena hanya kaulah tempat berbagi semua hal tentangku"

"selama kita berpisah rasanya hidupku hampa bagai sang daun yg mudah gugur berhamburan kini melihat mu dan senyuman yg tersirat diwajahmu benar benar membuat hatiku tenang,

rasanya aku ingin menghentikan waktu untuk menikmati sirat manismu namun aku ingin mempercepat waktu agar kita bisa kembali bersatu," batin adam

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"hmm emang kamu bawa apa aja sii gede banget,ouh iya kamu naik sepeda kesininya atau gimana?." tanyaku

"ehmm-eh-itu,aku naik sepeda kemarin tadinya mau minta anter bang andra tapi katanya dia sibuk jadi aku berangkat sendiri naik sepeda,ouh ini aku bawa lampu warna warni tenaga surya,foto foto masa kecil,clip foto,benangkasur,laptop,tablet,hedset,speaker kecil,modem,4 power bank,kipas manual kecil (yg ada tuasnya terus diputer gtu),lotion anti nyamuk,dan galupa cemilan buatt kitaa" jelas adam yg mulai mengeluarkan barangnya satu persatu

"wahhhhh,kau ini mau bermain atau tinggal disini sih?!,ampe semua dibawa segala gala speker,laptop ama hedset dibawa." sahutku kaget

"kita kan libur selama 3 hari jadi lumayan kann kita bisa ngabisin banyak waktu disini jadi aku bawa semua ini,dan kita bisa hias rumah pohon ini dengan foto foto masa kecil kita siska." jelasnya

"ouh gtu,tapi kamu bilang kmu bawa lampu warna warni tenaga surya,maksud nya gimana?emng bisa nyala? kan gaada listrik?." tanyaku

"hadeh dasarr kampungannn!!,kan aku bilangg tenagaa suryaaa jadiii ada panelnyaaa buat nyerap cahaya mataharii ntarr diubah jadi energi listrikk dann ntarrr lampunyaaa bisaa nyalaaaaa astaghfirullahhhh oon nya murni bangett siii ihhh bikinnn geregetttttttttttt." kini adam merapatkan giginya sembari menatap wajahku

"ouh gtu,ya maapppp ehhh tapii kannn akuu gabawaa fotoonyaaa." jawabku

"yaudah masih ada waktu besok ayo bantu aku." sahut adam yg mulai mengulur lampu itu

kamipun mulai menghias dekorasi di rumah pohon,setelah selesai mendekor aku dan adam pun bersantai kembali sembari menonton film despicable me kesukaan kami berdua di laptop yg adam bawa disertai speker yg menambah nyatanya film ini,tiba tiba adam membuka suara

"apa kau lelah?." "tanya adam yg mulai mengambil ranselnya lagi dan mengoreknya

"iya tapi tidak terlalu kok kenapa emang?." aku bingung

"ini minumlah." adam mengeluarkan 2 buah minuman dari dalam ranselnya dan itu adalah yogurt stroberi kesukaanku dan pocari sweat dan langsung menyodorkan yogurt itu kepadaku

"hwaaa benar benar ransel ajaibbb,makasihh dammm." akupun meraih yogurt yg disodorkan adam tadi dan langsung meminumnya

"iya dong,btw kmu sma mau kemana??." tanya adam yg mulai membuka tutup botol pocari sweat yg ditangannya itu

"hmmm kata ayah sih sma garuda karya,kalo kamu??."

"loh kok bisa sama si hahahaha,btw kmu ambil jurusan apa?." tanya adam

"hmm keknya ipa deh soalnya insyaallah aku pen jadi dokter dam tapii aku ragu dam." lirihku

"lahhh kok sama lagii hahahaha,eh kenapa ragu siska?." tanya adam

"hmm sebenarnya aku phobia darah dam,klo jadi dokter otomatis bakal berhubungan dengan darah juga yakan,gamungkin cuma batuk pilek panas,"jelasku sembari menaruh botol yogurt ke bawah

"apa?! sejak kapan?memang bagaimana phobiamu itu?." adam terkaget

"semenjak kecelakaan nenekku itu dam,sejak saat itu setiap aku melihat darah rasanya aku dihantam kembali oleh kejadian itu dan itu benar benar membuat rasa sakit yg luar biasa di kepalaku yg bisa berlangsung lumayan lama bahkan aku bisa pingsan karena saking sakitnya,tapi anehnya jika aku lihat darahku sendiri aku hanya merasa sakit kepala sebelah dan itu berangsur membaik beberapa menit kemudian,andai saja aku bisa kembali normal namun semakin aku melawannya semakin sulit aku mengendalikannya" aku menjelaskan sembari menatap botol yogurt tadi dan tak terasa sebuah bulir bening mengalir dipipiku dan jatuh ke kulotku

"ouh begitu ternyata parah juga,hei siska kenapa kamu menangis??." adam mulai menelik mataku

"ehm-eh-itu-hmmm,aku hanya membayangkan bagaimana jika ada orang yg aku sayang terluka tapi aku tidak akan pernah bisa membantunya dan akhirnya mereka meninggalkan ku." air mataku semakin menjadi

"heiii siska lihat aku!,kau pasti bisa menghadapi semua ini,kau pasti bisa melawan dan melumpuhkan phobiamu itu,ayo kita lawan bersama sama jangan pernah anggap kau menghadapi semua ini sendirian siska!,aku berjanji akan selalu menemanimu,menjagamu,dan melindungimu kapanpun itu kau perlu." tegas adam yg menatap kedua bolamataku secara dalam

"tapi dam--."

"aku berjanji akan selalu ada untukmu siska,dan kau berjanjilah untuk tidak bersedih jika ada masalah atau apapun itu beritahu lah aku! aku yakin kita bisa siska!!!." potong adam yg seketika membuat tangisku pecah

mendengar semua perkataan tadi benar benar membuatku tenang dan merasa bahwa aku kembali memiliki kekuatan untuk sembuh dari phobiaku ini karena dorongan semangat dari adam tadi dan benar benar membuatku yakin bahwa aku akan terbebas dan kembali normal hidup normal,akupun langsung menunduk dan menangis sejadi jadinya

"sudah jangan menangis lagi,aku takut ishhh." ucapan adam itu seketika langsung membuatku tertegun dan bertanya

"t-ta-takut apa dam?!?!?." sambarku dan situasi menjadi serius dan kaku

"aku takut siska yg aku kenal berubah jadi monster mata jengkol hahahhahahahahahaha." nada adam merendah sekarang ini namun segera disusul tawa yg pecah darinya

"ihhhhh adammmmm." rengekku sembari mengusap air mata di wajahku

"yaudahh makanya jangan menangis lagi,lebih baik kita nikmati hari ini dengan kebahagiaan okee." titah adam

"hmm yaudaa iyaaa aku ganangis lagii." aku menjawab sembari sedikit menekuk bibirku

"siska yg aku kenal itu selalu senyum,sepertinya kau benar benar akan berubah jadi monster mata jengkol." ledek adam sembari menahan tawa

"ishhh adammm." tak terasa tawa pun mulai menggeliak kembali

"nahh gtuu dongg." adam pun mulai menatap danau sembari meminum pocari sweatnya

-ADAM POV-

'tetaplah tersenyum siska ingatlah aku tak akan pernah membiarkan seorang pun menghapus sirat manis itu darimu.'