Chereads / rahasia dibalik persahabatan / Chapter 8 - Bab 8: perbedaan besar

Chapter 8 - Bab 8: perbedaan besar

alarm pun berbunyi pertanda hari mulai pagi,kumandang suara azan pun menggema dimana mana,waktu menunjukkan puku 04:25 aku pun segera beranjak dari kasur ku dan segera mandi lalu berwudhu,setelah beres waktu menunjukkan pukul 04:40 aku pun bersiap mengenakan seragam batik berwarna biru ku dan rok biru dan kerudung senada.

setelah selesai aku menyiapkan jadwal pelajaran hari ini lalu akupun menggendong tas ku seraya turun ke lantai 1 untuk sarapan,sesampainya disana aku pun duduk di kursi meja makan,

tak lama kemudian ibu juga turun hari itu ia mengenakan baju berwarna biru dongker serta celana kulot berwarna abu abu dan kerudung berwarna abu abu,tak lupa jas putih untuk dinas ditentengnya di lengan sebelah kiri.

"pagii siskaa pagii bi ira." sapa ibu

"pagi nyonya." sahut bi ira

"pagi buu, tumben ibu gak bawa tas peralatan?." ucapku sembari melihat tangan ibu

"ahhh iya astaghfirullah ibu lupa sayang,bisa tolong ambilkan?." ucap ibu

"okee." jawabku

akupun bergegas menuju kamar ibu di lantai 2

sesampainya aku disana aku pun mengambil tas peralatan ibu saat itu aku membuka tas nya dan ternyata sangat banyak peralatan nya,ada stetoskop,termometer,dan alat tes gula darah, akupun segera turun ke ruang makan.

"ibuu ini tas nya,ibu bolehkah aku bertanya sesuatu?." teriakku dari tangga seraya berjalan menuju ruang makan.

"kamu mau bertanya apa sayang?." jawab ibu lembut

"apakah ibu pernah merasa takut ketika sedang melakukan tes gula darah orang?." tanya ku sembari duduk ke kursi

"ouhh ituu awalnya ibu takut tapi lama kelamaan ibu tidak takut karena kita pasti bisa karena terbiasa sayang." jawab ibu sembari mengenakan jas putih nya.

"ouh begitu apa nanti aku juga akan berani bu?." tanya ku ragu

"kamu pasti bisa siska percayalah pada ibu." ucap ibu menenangkanku

"non siska ini sarapannya sudah siap silahkan makan." ucap bi ira sembari menyodorkan piring berisi nasi goreng.

"segeralah habiskan,supaya kamu tidak terlambat berangkat ke sekolah nya." sahut ibu sembari memakan roti panggang dengan selai blueberry

"baikk buu akuu akann segeraa menyedotttt masukk semua makanannn inii ke rumahnyaa hihihihi." ucapku sembari tertawa

"jangan lupa baca doa lohhh." ucap ibu

"ehhh iyaaa maaf lupaa buu hehehehe." jawabku

setelah selesai sarapan waktu menunjukan pukul 06:15 aku pun segera berangkat ke halte bus sekolah

"alhamdulillah udah beres, bi ira, bu aku pamit berangkat sekolah yaa assalamualaikum." ucapku sembari menghabiskan segelas susu dan langsung salam kepada ibu dan bibi

setelah berjalan cukup lama akhirnya akupun sampai di halte bus, lalu aku pun duduk dibangku halte bus yg berwarna merah sembari menunggu bus sekolah datang setelah beberapa saat akhirnya bus sekolah pun datang. lalu aku pun bergegas turun lalu menuju gerbang saat menuju gerbang aku melihat ada kayla dan vasya didekat gerbang akupun langsung menghampirinya.

"assalamualaikum pagii guyss!!!." ucapku

"wa'alaikumsalam pagii jugaaa siss." sahut vasya

"hmm pagi." jawab kayla

"kamu kenapa sih akhir akhir ini jadi beda gtu ke siska." ucap vasya

"ngga tu kamu aja yg terlalu baperan."jawab kayla

tak lama saat kami tengah berbincang tiba tiba kak vino menghampiri kami

"assalamualaikum," ucapnya

"wa'alaikumsalam." ucap kami serentak

"ehhh kak vinoo ada apa ni pagi pagi."ucap kayla seraya tiba tiba merangkul pundakku

"ehm itu bisa kah aku bicara sebentar dengan siska." ucap kak vino dingin

"ahhh ituu tentuu sajaa bisaa kakk ya kann siss." ucap vasya

namun tiba tiba kayla melepas rangkulannya lalu berkata

"hm aku duluan ya." ucap kayla

"lahhh kokkk malahhh pergii sihh???."ucap vasya

"ahh sudahlah mengapa aku memikirkannya." ucap vasya

"emm jadi begini ehh vasya kamu juga ikut sini sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu untuk besok,."ucap kak vino

"ouh aku juga hahahaa okee aku kesitu dehh." ucap vasya

"memangnya apa kak?." tanyaku

"jadi begini kalian kan besok akan menghadapi tes usahakan jaga kesehatan kalian karena besok pasti sangat melelahkan." ucap kak vino

"ouh itu baik kak itu pastii." jawab vasya

"ouh baik kak." jawabku ragu

"hm kalau begitu terimakasih dan sampai jumpa besok." ucap kak vino

lalu kak vino pun meninggalkan aku dan vasya, lalu aku dan vasya pun bergegas menuju kelas.

-KAYLA

"kenapa siska seperti mendekat ke kak vino padahal aku jelas lebih cantik dan pintar dari siska ya walupun siska lebih pintar dariku, kenapa sih kak vino milih siska aghh harusnyaa aku yg dekat dengannya,ahhh kenapaa siiii,apa aku harus singkirkan siska? jika memang itu satu satunya jalan,maafkan aku siska..."

Aku dan vasya pun akhirnya sampai di kelas lalu aku melihat kayla sedang melamun lalu, lalu vasya membuyarkan lamunan kayla.

"woiii masihh pagii niii ngapainn ngelamun segala gak baik tau,ehh btw kenapa tadi kamu pergi tiba tiba???? ." ucap vasya

"ehmm engga kokk aku lagi gaenak badan aja." ucap kayla.

"ouh gtu yauda."ucap vasya

tak lama Bu mawar guru seni ku datang,kali ini kami akan membuat sebuah kerajinan dari kaleng semua swa pun mengeluarkan peralatan.

saat pelajaran dimulai semua siswa pun mulai mendatangi bangku bangku lain untuk mendapatkan inspirasi akan membuat apa.

saat itu aku sedang memotong kaleng dengan cutter dengan sangat serius.

-KAYLA

"ini sudah saatnya,maafkan aku siska."dalam hati kayla

tiba tiba saat aku memotong dengan serius tiba tiba kayla mendorong bangku nya kedepan hingga aku terdorong namun untungnya aku tak terkena cutter.

"ehhh siskaa kamu gapapa????." tanya vasya

"ehm engga aku gapapa kok hampir aja kena cutter untung engga." ucapku lega

"aghh kenapa ga kena sii." ucap pelan kayla

"apa maksudmu berbicara seperti itu??." ucap vasya

"ahh engga ituu maksudkuu ehhhh ituu." jawab kayla gerogi

"heii sudahh sudahhh mungkin kayla tak bermaksud seperti itu kamu jan suudzon sya." ucap ku menenangkan mereka berdua.

akhirnya mereka pun berdamai kembali lalu kitapun melanjutkan pelajaran.

setelah selesai pelajaran kami pun bersiap siap pulang karena hari ini ada rapat jadi kami pulang lebih dulu kami pun bergegas menuju gerbang dan pulang.

"vasyaa jangan lupa besok kita tesss bersiap lahhh."teriak ku sembari menaiki bus sekolah.

"siapppppp sissss semangatttt." teriak vasya juga sembari menaiki bus rute 1.

yapss kami naik bus berbeda karena rumahku di permata regency sedangkan rumah vasya di perumahan kencana.

sepertinya kayla salah paham tentang aku dan kak vino karena semenjak aku kenal kak vino sifat kayla menjadi sangat berbeda bahkan tak jarang ia memisahkan diri dari aku dan vasya ia lebih memilih untuk sendiri dan mendekati kak vino saat istirahat hmm entah lah semoga semua ini segera berakhir.