saat ini rasanya aku ingin menghentikan waktu agar bisa menikmati momen ini,karena akhirnya setelah sekian lama aku menunggu pertemuan ini akhirnya terjadi,
aku tak henti henti nya bersyukur dan tersenyum saat ini rasanya senangg sekali walaupun badanku terasa lemas entahlah semua muncul begitu saja,namun saat aku tengah menikmati momen itu tiba tiba ada seorang anak kecil yang berlari lari lalu menabrak tiang infusku dan alhasil tiang infusku jatuh....
*brukkkk." tiang infusku pun jatuh
"eehh astaghfirullah....." aku kaget sekaget kagetnya
"mamahhhhh." tangis anak itu
"astaghfirullah ehhh siskaaa infusanmuuu!!!." teriak adam
"ehhhh nona maafkan anak saya ya saya sungguh sungguh minta maaf nona." ujar seorang wanita yg berlari sembari langsung memeluk anaknya
"ahhh iya bu tidak apa apa hehe lagipula hanya infusan saja."
"baiklah terimakasih banyak sekali lagi mohon maaf ya." ucap si ibu sembari beranjak pergi membawa anaknya
"siskaa ayo cepattt selang infusann muuu copottt." teriak adam sembari mendirikan tiang infus
"ahhh iyaaa, lagipula hanya copot." celetukku
"ahhh kenapaa siii harus ada kejadian inii kalo aku balik ke kamarku nanti pasti ada om reza and pasti adam diajak pulangg ahhhhhhh sebellllll coba saja ini tidak terjadii ahhhhh." gerutuku didalam hati
"heiii siskaaaa kauuu sebuttt ini hanyaaaa hahhhhhhh,liattt darahmu berceceran keluar dari jarum infusnyaa." panik adam
"ahhh iyaaa baikkk ayo kitaa cari susterr sajaaa." jawabku agak berteriak
"tidak lebih baik kita kembali ke ruanganmu saja suapaya orangtuamu juga tau keadaanmu." ujar adam
"yaudaa ayo." rasanya berat sekali untuk beranjak
"kau ini kenapa si?? kenapa jadi murung? apa aku berbuat salah??." adam heran
"hmm tidak." jawabku singkat sembari membalut tanganku dengan bajuku agar darahnya tak berceceran kemana mana
"bohong!!!." sepertinya adam mengetahui sesuatu
"ahh baikkkk akuuu jujurrr niiii akuuuuuu kesallll karenaaa sebentar lagii pastiii kau akannnn pulangggg." teriakku
"ahhh itu tenangg kita kan bisa tetap berkomunikasi lewat WhatsApp okee sudahh ayoo cepatt." ia menjawab sembari tertawa
"iya iyaaa."
kamipun berlari menuju lift untuk kembali ke kamarku,tak lama akhirnya kami pun sampai
adam pun langsung membuka pintu dan masuk
"assalamualaikum,om,tante...." ucapnya
"wa'alaikumsalam kenapa kamu ngos ngosan gtu? ada apa?" tanya ayah kebingungan
"itu siska...--." sahut adam terpotong olehku
"selang infus siska copot yah...." sambungku
"ahhh bagaimana bisa? cepat kemari!." cemas ibu
"itu tadi pas di taman ada anak kecil lari terus nabrak tiang infus,terus tiangnya ambruk dan narik selang infusan siska and yaa copot deh." jelasku
"lalu kenapa baju mu basah?." tanya ibu
"ayah panggil dokter dulu ya..." sahut ayah sembari menelfon dokter
"saat selang infusnya copot darah siska berceceran keluar dari jarum infus yg masih menempel lalu siska membalutnya dengan bajunya." sahut adam
"ouh begitu yasudah sekarang kamu berbaring dulu saja sembari menunggu dokter datang siska." ucap ibu
melihat keadaan yg sedikit genting om adam merasa bahwa ia harus pulang agar aku dapat beristirahat
"ahhh kalau begitu saya dan adam izin pamit ya agar siska dapat beristirahat." sahut om reza
"duhh padahal gapapa mass,." ucap ibu
"lagipula tak terasa saya sudah cukup lama juga berbincang dengan kalian hahahaha." ujar om reza sembari tertawa
"ouh baik kalau begitu,terimakasih ya mas sudah menyempatkan menengok kesini" ucap ibu
"ahhh iyaaa kalau begitu siska.... om dan adam pamit pulang dulu ya perbanyak istirahat ya cepat sembuh..." ucap om reza
tak lama ayah pun kembali ke dalam setelah menelpon dokter...
"ehhh mau pada kemana nii rusuh bangett." tanya ayah yg baru saja masuk
"ini kita pamit pulang ya soalnya udah aga lama juga kan dan agar siska bisa beristirahat." ucap om reza
"ouh begitu yasudah....," sahut ayah
"om tante adam pamit pulang ya..." ucap adam sembari mencium tangan ayah dan ibu
"iya adam terimakasih ya..." ucap ibu
"iya adam hati hati...." sahut ayah
"ehm siska aku pamit pulang dulu ya,perbanyak istirahat,jaga kesehatanmu,no ku sudah aku tulis aku taruh di atas meja dont worry okee." pamit adam sembari memberi senyum kecil
"hmmm baik dam,terimakasih ya..." akupun membalas senyum adam
"yasudah om tante sekali lagi adam pamit ya assalamualaikum...." ucapnya sembari menutup pintu
"iya adam wa'alaikumsalam hati hati..." sahut ibu
"ahhh yapsss semua kehidupan ku kembali lagi seperti sebelumnya,semua sangat membosankan... ehhh tapi kan kata adam aku bisa berkomunikasi dengannya di wa ahhhh gapapa deh yg penting ga lost banget hehe." gumamku di dalam hati
"adam anak yg baik ya sis... kelak dia akan menjadi seperti ayahnya deh ibu yakin itu..." prediksi ibu
"pastiii,sekarang saja dia sudah sangat mirip. dengan mas reza hahahaha." sahut ayah sembari tertawa
"ehh siska nanti kamu ganti baju pake sweater saja ya..." ucap ibu
"ouh okee okee." jawabku
"ehh ayahh boleh aku bertanya?." tanyaku
"tanya apa siska?."
"ayah berteman dengan om reza sejak kapan?." tanyaku
"memangnya kenapa?." tanya ayah
"kalian terlihat seperti adik kakak hahahaha."
"ouh ayah dan om reza itu teman dari kecill,dulu cita cita kita juga sama yaitu menjadi pengusaha suksess dan alhamdulillah cita cita ayah dan om reza sama sama tercapai,ayah dan dia dulu benar benar berjuang bersama saat mulai merintis perusahaan kita masing masing kita sering saling berbagi saran,ilmu,dan info."jelas ayah
"lalu kenapa ayah menyebutnya mas?." tanyaku
"itu karena om reza lebih tua 1 tahun dari ayah siska." jelas ayah lagi
"ohhh begituu okee okee mengerti."
"lebih baik kamu ganti baju dulu siska mumpung selangnya belum dipasang lagi." ujar ibu
akupun bergegas mengganti bajuku,sementara tanganku untuk sementara dibalut dengan baju yg tadi aku gunakan karena sudah tanggung kotor
tak lama dokterpun datang lalu memasang ulang selang infusku,tak lama berselang dokter pun beres memasang ulang dan ia pun meninggalkan ruanganku...
"sekarang kann infusan mu sudah di perbaiki lebih baik kamu istirahat...." kata ibu
"hmm okee aku juga merasa sedikit lemas." jawabku lemas
"nahkann,sekarang beristirahatlah...." ucap ibu sembari menyelimutiku
"baik,jangan tinggalkan aku ya." pintaku
"ayah dan ibu akan menonton tv disini siska tak akan kemana mana tenang saja sudahh beristirahatlahh... ." sahut ayah
"ouh oke aku tidur yaa..." sahutku
akupun mulai beristirahat setelah lelah menghadapi semua kejadian di hari ini,akupun melemaskan badanku dan mulai menutup mataku...