Suara kendaraan beroda empat yang berasal dari jalan di depan rumah, menginterupsi para penyidik yang hendak menaiki mobil untuk kembali ke kantor. Sehingga mereka pun mengurungkan niatnya, dan mengambil posisi siaga.
Lalu, para penyidik mengendap-endap ke arah datangnya kendaraan itu. Mereka mengintip dari sisi gerbang rumah yang terbuka, dan mendapati dua buah mobil berhenti di depan rumah mewah itu.
Seorang pria dengan pakaian serba hitam dan mengenakan topi, keluar dari mobil yang satunya lagi. Sebelum itu, dia sempat membiarkan bagian bagasi terbuka secara otomatis. Kemudian memasuki mobil lain di depannya, dan mereka melesat meninggalkan area kediaman Guntur Adithama.
Selepas kepergian mobil itu, Kanit Iva memeriksa mobil yang mereka tinggalkan. Dan ya ... tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui jika yang ada di bagasi itu, tidak lain adalah tubuh Guntur Adithama yang berlumur darah.
"Sial! Kejar mobil itu!" pekik Kanit Iva.