Chapter 2 - chapter 2

Seisi kantin pun menoleh ke asal suara tersebut. Ternyata dia adalah kak elfa seorang gadis blasteran rambut pirang dengan tubuh tinggi dan langsing yang tergila gila oleh pesona kak leo.

Kak elfa berjalan menghampiri meja tempat nadira duduk.

"Eh lo jadi adek tingkat gak usah sok kecentilan lo nge godain leo segala lo" ucap kak elfa menghina nadira

"Maaf kak bukan saya yang duluan nanggepin kak leo. Kak leo nya aja yang daritadi ganggu saya" jawab nadira tetap tenang tapi dengan tatapan tajam yang menusuk

"Ohh berani lo ya ngejawab kakak tingkat lo nihh" ucap elfa lalu menumpahkan jus apel ke kepala nadira yang dibawanya sejak tadi

Seisi kantin kaget melihat perlakuan elfa. Nadira langsung berdiri dari duduknya dia mulai emosi tapi dia mencoba meredam emosinya saat ini lalu dia cepat cepat keluar dari kantin menuju ke toilet wanita

Sedangkan di kantin suasananya sudah mulai normal kembali nayla yang melihat nadira pergi keluar kantin pun menyusulnya.

Sesampainya nadira di toilet dia langsung melepaskan sweater yang ia pakai tadi. Melepaskan ikatan rambutnya agar lebih mudah membersihkan rambutnya yang terkena tumpahan jus tadi.

Saat nadira sedang membersihkan rambutnya tiba tiba seseorang masuk ke toilet.

"Ra lo gak papa kan??" tanya seseorang tersebut yang ternyata adalah nayla

"Iya gue gak papa kok" jawab nadira dengan tenang sambil masih membersihkan rambutnya

"Ya udah habis ini kita ke kantin depan aja gak usah balik ke sana lagi" ucap nayla

"Terserah lo aja" jawabku

Setelah selesai membersihkan rambutnya nadira dan nayla langsung menuju kantin depan. Sekarang nadira tak lagi memakai sweaternya dia hanya mengenakan kaos berwarna putih dipadu dengan kemeja berwarna hitam garis garis putih.

Inilah kebiasaan lain dari nadira yaitu memakai baju berlapis lapis.

Nadira dan nayla pun pergi menuju kantin depan dan mereka memakan makanan yang dibeli dikantin belakang tadi.

Sekarang nadira berada di taman belakang kampus. Nadira duduk disalah satu kursi yang disediakan sambil membaca novel dan mendengarkan musik dari ponsel menggunakan headset nya. Karena tadi setelah makan nayla langsung kembali ke kelas karna dia ada mata kuliah lagi. Sedangkan nadira baru ada jam lagi nanti siang. Jadi sekarang dia lebih memilih menyendiri di taman belakang kampus yang jarang dilewati oleh mahasiswa dan mahasiswi.

Saat sedang asyik dengan novelnya ada seseorang yang menepuk bahu nadira. Nadira menengok kebelakang. Dia memutar bola matanya malas dan kembali fokus pada novelnya. Ternyata orang tersebut adalah leo. Merasa tidak direspon leo pun beralih ke samping nadira dan duduk disebelahnya. Nadira kaget dan spontan berdiri.

"Apa apaan lo sih lo kak" tanya nadira merasa jengah dengan sikap leo

"Gue cuman minta maaf sama kelakuan elfa tadi" ucap leo. Nadira pun duduk kembali

"Ohh gue gak masalah" jawab nadira

"Dan sekarang lo boleh pergi kak karna lo udah gak ada urusan lagi" usir nadira dengan tatapan tajamnya

"Gue cuman mau duduk doang emang gak boleh" tanya leo sambil menaik turunkan alisnya

Boleh kok tapi gak usah deket deket juga kali" jawab nadira sambil mendorong leo sehingga leo terjatuh ke tanah

"aww sakit tau ra" keluh leo sambil berdiri membersihkan tanah yang melekat di pakaiannya

"Terserah ko deh kak" ucap nadira akhirnya. Lalu dia berdiri meninggalkan leo

"Yah yah na lo mau kemana jangan tinggalin abang" ucap leo manja

'Ihh jijik sumpah' batin nadira sambil bergidik. Dia terus berjalan meninggalkan leo tapi leo terus mengejar akhirnya nadira lebih memilih berlari menghindari leo. Saat dibelokkan nadira tak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf maaf gue gak se.." melihat orang yang ditabraknya "eh pas lo ada nay sekarang lo ikut gue" ucap nadira sambil menarik tangan nayla

"Eh eh eh lo kenapa ra" tanya nayla sambil mengikuti langkah nadira

" nanti gue ceritain ke lo tapi lo sekarang ikut gue dulu" jawab nadira sambil terus berlari. Nayla pun hanya bisa mengangguk.