Chereads / PADI DAN KAPAS / Chapter 23 - mencari yang sudah ada?

Chapter 23 - mencari yang sudah ada?

Bukan rahasia lagi jika Kapas adalah seorang yang cerdas dan kecantikannya banyak mudah memikat hati orang

Dan akhirnya berujung pada kepatahan hati bagi yang mengaguminya lantaran Kapas bukanlah seorang yang mudah jatuh hati

   Dan ini tidak membuat gentar Ardi untuk menaklukkan hatinya

Ardi berkeyakinan bahwa dia bisa mendapatkan hatinya meski Ardi tau itu bukan hal yang mudah

Dan seperti yang di rencanakan oleh Ardi dengan setiap detik berusaha selalu ada untuk Kapas itu sudah cukup baginya

Mendukung usahanya

sedikit demi sedikit Kapas mau mengenal Ardi dan mau beteman dengannya

"Kapas dah makan belom …. ?" tanya Ardi

"Ah telat…. makannya kapan .. nanyainnya kapan?"

"Yaa maaf karena aku lagi sibuk …." jawab Ardi dengan nada menyesal

"Hmmmmmmmmm tumben…"

"Iyaaaa aku lagi sibuk banget …. nyari sesuatu nie Ka'"

"Ada apa apa perlu aku bantu?" tanya Kapas

"Aku lagi nyari hatimu Ka' di mana siiii susah amat ketemunya"

Kapas pun langsung tertawa terbahak-bahak

"Mau buat apa emang kamu belum punya hati ….?" tanya Kapas dengan nafas yang mendalam

"Kan hati ku cuma ada sebelah"

"Terus taroh dimana?"

"Yaa di sini lah …" jawab Ardi dengan menunjuk ke arah dadanya

"Kamu itu lucu yaaaa Ar"

"Kapas aku cinta ma kamu …., aku sayang, sangat sayang ma kamu Ka'"

Dengan nada pelan dan mengusap wajah Kapas berkata

"Terus aku meski gimana? cinta atau enggak itu keputusan hati kamu, aku nggak bisa bantuin ….aku meski apa Ar?"

"Kapas.. aku cinta sangat cinta ma kamu, apapun kan kulakukan hanya untukmu

sekalipun aku harus bertaruh nyawa untuk mu selama hidup ku, kamu bagitu bearti untuk ku tak akan bisa aku rela jika sampai kamu dekat dengan yang lain, jikalau pun hatimu ada di atas tebing nan tinggi di sana aku rela, bila perlu akan ku tukar nyawaku, hanya untuk bia menggapainya"

"Aku udah punya apa yang kau miliki, kita ini sama hanya manusia Ar, sama memiliki harapan di dalam hati, sama memiliki harapan untuk masa depan juga yang punya hak masing-masing, ingin jatuh hati kepada siapa itu hak kita, tapi ingat juga bahwa orang lain pun punya hak untuk dirinya

Jangan lah bodoh berani bertaruh nyawa hanya karna keinginan mu untuk mendapatkan hati nya seorang.

Aku udah punya hati sendiri sama  seperti kamu dan biarlah hatimu untuk mu sendiri"

"Kapas… sungguh aku sangat sayang padamu, apakah kedekatan kita dan perhatian ku belum bisa membuat kamu sadar?!" ucap Ardi yang sedikit emosi karena ucapan Kapas seakan menandakan bahwa Kapas sudah membuatnya patah hati.

Kalau pun tiap detik aku harus mengatakan cinta untuk mu akan ku lakukan agar kamu mengerti betapa beartinya dirimu untukku

Hingga kamu tau bahwa kamu lah tujuan hidup ku

.... Ok !!!!! pada awalnya aku hanya ingin menguji seberapa jauh keras kepala mu

Tapi ternyata aku udah terlajur jauh ... terlanjur jauh kamu masuk ke dalam relung hati ku, hingga rasanya nafas ini berhembus karena dirimu"

"Aku mau tanya benarkah kamu menyayangiku…. ?" tanya Kapas

"Dengan segenap jiwa dan ragaku …aku akan selalu ada di saat sebelum kamu membuka mata mu dan menutup matamu Ka'"

"Lalu apa tujuan dari semua yang kau lakukan untukku Ar?"

"Entah lah tidak ada dalam hari-hari ku yang begitu nyaman selain di saat bersamamu meski jujur… kamu itu begitu jutek … ... sangatttt begitu jutekk Ka' sikap mu dingin tidak jarang membuatku kesal, tapi justru itu yang membuatku takut kehilangan kamu Ka'"

"Ok! aku terima alasan kamu dan jika benar sungguh kamu menyayangiku, anggap lah aku sebagai kupu-kupu yang terbang di sekeliling mu dan apa yang akan kau lakukan padanya?" tanya Kapas dengan berani menatap matanya Ardi

"Apa kupu-kupu itu sejutek dirimu itu?"

"Kau mungkin bahagia … kala bersamanya dan ingin memilikinya tapi bagaimana dengan kupu-kupu itu, bagaimana dengan kehidupan kupu-kupu itu?. Kau tak tau apa yang menjadi tujuan di dalam umurnya yang begitu singkat.

Aku suka aku pun nyaman dengan kamu tapi ingat lah hanya sebagai sahabat anggap lah aku sahabat mu saja… Ar"

"Apa itu artinya kamu tidak bisa terima aku di hatimu… ? bisa kah kau sebut kan permintaan mu .. kalau pun

aku harus memanjaat tebing di sana … akan ku turuti jika memang itu cara untuk mendapatkan hatimu Ka'"

"Ya udah sana …. palingan kamu jatuh dan nggak bisa mendapat kan hati ku Ngerti…?!!!! Itu lah yang aku paling gak suka dari kata-katamu nggak nyadar dengan apa yang kamu katakan!, udah dech aku gak mau jadi beban dalam hidup kamu  banyak kan yang suka ma kamu, nggak usah membahas tentang sebuah rasa itu lagi kalau masih ingin pertemanan kita berjalan" ucap permintaan Kapas

"Ternyata bener yaaaa kamu itu keras kepala, gak punya hati tau gak …?"

 

  Ardi pun pergi dan kecewa dengan jawaban dari Kapas tapi apa daya tidak akan bisa cinta itu di paksakan, bukan bermaksud menolaknya, namun juga Kapas memiliki keyakinan jika Ardi pasti mampu melaluinya sementara Ardi yang begitu kecewa kepada dirinya sendiri melampiaskan kekesalannya dia menghabiskan waktu hanya untuk menulis nama nya Kapas sepanjang hari.

Dan setelah puas dengan apa yang di  lakukannya dia berkata pada dirinya sendiri dia pasti bisa.

"Betapa bodohnya diriku ini haaaaa….h!!!

dunia ku yang indah ini sampai tidak terlihat karena cewek keras kepala itu ... yang benar saja!!"

 

  Bagi kapas di jauhi ar6di bukan yang perlu di fikirkan tidak sedikit pun Kapas merasa kehilangan dan menyesal telah menolak cinta nya Ardi. Bagi Kapas itu adalah hal yang terbaik bagi Ardi.

Dari pada Kapas menjadi seorang pemberi harapan palsu  dan mencinta lantaran terpaksa dan marasa kasihan terhadap Ardi,

atau hanya karena cinta nya Ardi yang begitu besar kepadanya dan tidak mudah bagi Kapas menerima jika bukan karena kemurnian hatinya dan memang itu karena ada sebuah hati yang sedang ia jaga, jarak dan waktu tidak akan menjadi penghalang bagi pemilik hati yang setia.

Sejak saat itu Ardi menganggap Kapas sebagai adik kesayangannya, mereka masih akrab seperti biasanya. Makan bareng, liburan bareng mereka menjalani hari-hari dengan ceria dan tidak lagi mempermasalah kan perasaan.

Itu terlihat lebih baik dari sebelumnya

Namun di balik itu ada rahasia yang Ardi sembunyikan, saat bersama Kapas dia menjadi sosok yang ceria. Lain hal nya kala sendiri, Ardi tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa dia dekat dengan Kapas lebih dari kakak adik. Andai Kapas tau bagaimana rasanya Ardi kala ada di sampingnya, Ardi harus tertawa, harus ceria, bahagia…. hanya untuk melihat Kapas bahagia saat bersamanya.

Di balik semua itu ada rasa sakit yang dia tahan dan pertanyaan yang selalu hadir … "Apa yang bisa aku lakukan untuk mendapatkan kamu Kapas. Sudah banyak cara ku untuk terima kenyataan bahwa aku bukan yang kamu inginkan, entah sampai kapan aku bisa menahan rasa sakit ini"

    Suatu hari Ardi mengajak Kapas untuk pergi jalan-jalan ke bukit

Kapas pun setuju karna dapat izin dari ibunya

Tidak ada keraguan bagi ibunya jika Kapas di ajak oleh Ardi karena sudah faham akan hubungan mereka yang bagaikan kakak adik.

"Kapas….. sayang….. itu ada Ardi di depan" ucap Mamanya

"Iyaaa maaa tunggu sebentar lagi yaaa"

 

"Eh….sudah sampai … mari masuk Ar itu Kapas nya belum kelar siap-siap kayak nya"

"Hahaha… iyaa tante makasih … yaaa maklum biasa cewek klu dandan gak cukup lima jam"

"Hayooooooo lagi ngomongin aku yaa hmmmmmmmm" ucap Kapas yang datang tiba-tiba

"PD amat jadi orang"

"Nggak ngaku yaaa udah"

"Ardi udah makan…. belum?" tanya mamanya Kapas

"Ooooh udah tante .. baru aja"

"Yaa makan lagi kan nggak pa-pa, kebetulan tadi Kapas masak kerang"

"Ha  ha" Kapas yang justru tertawa mendengarnya

"Serius Tante apa Kapas bisa masak …?"

"Maksud anda apa ha..?" sahut Kapas dengan cepat

"Iyaaa dech tante mau makan dulu … kayaknya enak kalau yang masak orang jutek"

"Ngomong lagi coba, biar ku tampol pakai buku 50 lusin"

"Sudah-sudah ….. ayoo makan dulu saja ya.. udah Mama udah siapkan di meja, udah sana Ka' ajak Ardi makan dulu"

"Tu…. dengerin …. Ka'!"

    

Ibunya Kapas yang melihat mereka selalu terharu, di sisi lain Kapas adalah anak satu-satunya dan ada seorang yang dekat dengannya yang bisa menganggapnya dan memperlakukannya bagaikan adik kandungnya, yang bisa di percaya untuk menjaganya.

"Baru tau kalau kamu bisa masak, tapi aku ragu juga Ka'"

"Haha ha ... yaaaa harus lah…." ucap Kapas menyakinkan Ardi jika dirinya memang bisa masak

"Serius nggak siii bisa masak, yang benar saja massa kerang nya keras gini … bisa masak gak siiiii, pasti belom mateng ini Ka' kerangnya"

"Heloooooooooooooooo"

"He hehe….. oh iya ini cangkangnya yaa, iyaa lupa"

 

Selesai mereka makan bersama, mereka bersiap untuk  pergi dan pamit kepada ibu nya Kapas.

"Makasih yaa tante, maaf sering ngrepotin .."

"Ah.. nggak pa-pa … hati-hati di jalan yaaa jangan larut malam pulang nya"

"Siap tante!"

"Pergi dulu Ma….."

 

Di sepanjang perjalanan mereka saling sibuk dengan urusan masing-masing yang di temani lagu yang di putar namun tak mereka dengarkan.

Sesampai di tempat tujuan banyak mata yang tertuju pada mereka karena terlihat sangat serasi, di tambah keakraban mereka yang terlihat romantis, mereka duduk di atas bukit yang indah untuk melihat bintang-bintang

 

"Kamu tau nggak?" tanya Ardi dengan tatapan mata yang mengarah satu bintang

"Apa?" tanya Kapas dengan menatap wajah Ardi dengan penasaran, membuat Ardi gemas dan mencubit pipinya Kapas

"Ich... seriusss amattttt siiiiiii ...." ucap Ardi yang gemas

"Yaaa apa siiiii Ar?"

"Kamu tau nggak kenapa bintang-bintang di atas sana jauh dari ku…?"

"Yaaa karena kamu gak mendatanginya…."

"Oooh yaaaaaaa ....?"

"Iyaaa percayalah .. nggak akan ada sesuatu yang jauh ketika kita melangkah"

"Kamu itu... bikin aku gemesss" ucap Ardi dengan kedua tangannya hendak memeluk Kapas

"Eeeh… jangan macam-macam yaaa"

"Iyaaa bawel gimana apa jawabannya" ucap Ardi dengan kesal

"Mm. mm." jawab Kapas dengan menggelengkan kepalanya

"Jawabannya adalah biarlah bintang-bintang itu jauh dari ku asalkan kamu selalu ada di dekat ku"

    Kapas pun hanya bisa menangis  mendengarkan apa yang di katakannya

Tidak ada yang dia bisa lakukan untuknya, dan tidak mungkin ingin belajar mencinta karena merasa kasihan kepada Ardi dan di satu sisi pun ada Padi di dalam hatinya kapays yang  selalu ia jaga.

"Cinta tidak harus memiliki, sekarang aku sadar … aku iklas, jika memang kamu nggak bisa terima aku dalam hati apalagi hidup mu, mekipun kamu adalah yang terindah yang terbaik yang teristimewa bagiku, tapi ini lah kenyataan yang tak bisa ku bohongi"