Chereads / PADI DAN KAPAS / Chapter 20 - gantiin patung

Chapter 20 - gantiin patung

"Hahaha apaan sich" sahut Kapas dengan menahan senyumnya

"Udah sono balasin dulu itu sms …!" suruh Liana yang ikut bahagia 

"Hehehe.. ok .. aku duduk sana yaaa!"

(Halooooooooo) tulis Kapas memulai percakapan

"Lagi di mana …?" balas Padi 

"Apaaa… ?" 

"Jangan fikir aku sms kamu itu karena, aku ingin tau kamu lagi apa yaaa, aku cuma mau tau doank kok, itu permen yang kemaren di sekolahan kamu yang bawa yaaa?" balas Padi yang sengaja iseng

"Ehhh nggak usah nuduh …!"

"Aku nggak nuduh Nona galak…. siapa lagi coba yang mau kis dari aku?"

"Haaaa...… ..?"

"Hahahaha… nggak usah galak-galak entar tambah kangen ma aku …"

 Rasa tak kuasa menahan gemasnya sampai wajah Kapas memerah dan tidak sengaja menekan tombol telfonnya

"Weeoooo dia langsung telfon" dan Padipun langsung mengangkatnya

''Haloooooo kenapa gak sms aja .. iyaaa dech yang punya pulsa"

"Aku matiin nieee!"

"Jangan donk"

"Apa, mau ngomong apa, aku lagi males sms ma kamu!" ucap Kapas dengan jutek

"Asikkk, iyaaa siiii kalau sms gak bisa denger suaraku yaaa" tambah rayu Padi yang hingga muncul rona merah di kedua pipinya Kapas

 Lalu kapas memberikan Hp nya pada Liana 

"Siapa …" tanya Liana yang pura-pura tidak mengenalnya 

"Tau' lah kamu ngomong aja, capek .." jawab Padi yang kecewa 

"Halooooo, oooh Padi"

"Kok ada kamu segala siii Liana, emang kalian lagi ngapain, cieeeee liburan yaaaaa?"

"Kalau iyaaa kenapa ..!"

"Yeeeee kok nggak ngajak-ngajak sich?"

"Ngomong aja kalau kangen ma Kapas"

"Iiiccchhh apaan, kok tumben bener karangannya, tapi nggaklah … paling dia itu yang ngerasa"

"Iicchhh kan kamu yang telfon"

"Hahahaha… kebalik itu!"

"Heheheehee…., yaaa tapi kan itu karena aku malas sms aja" sahut Kapas yang nimbrung di dalam percakapan 

"Ahhhh ngomong aja kalau kangen"

"Ok aku yang telfon! tapi siapa yang angkat hayooooo?"

"Tau ah gelap" jawab Padi yang tidak ingin mengelak

Senja yang indah menemani perjalanan pulang mereka, hari libur sudah usai saatnya mempersiapkan semangat untuk esok hari, di awali dengan tidur.

Pagi yang indah pagi yang cerah awal semangat baru.

Kapas melangkah kan kakinya sambil menutup senyumnya ketika hendak masuk kelas

"Kenapa…. ?" tanya Padi sambil menjulurkan tangannya ke tengah pintu agar Kapas terhenti 

"Lah mau masuk kelas kamu pikir mau renang….?"

"Bukannya mau beli telur asin yaaa buat di erami"

"Kamu sendiri di sini mau ngapain?!" tanya Kapas dengan nada cuek 

"Suka-suka aku donk mau ngapain, mau di mana .. aku jalan pake kaki sendiri kok"

"Jalan aja terus tuh!!!! Ke bundaran H.I tuu… udah sepi sekalian gaantiin patung Dirgantoro kalau udah capek !!" 

"Cieee….. siapa tu…. apa patung itu yang ada di hatimu… kah… hmmmmmmmmmm?"

"Hmmmm makanya ke sono kenalan" jawab Kapas yang tambah gemas

 Kemudian datang teman-teman mereka yang merasa lucu karena ulah mereka

"Kalian itu kenapa siii… kalau kangen itu gak usah bertengkar mulu…." ucap para temannya yang baru datang

"Apa itu karena kalian belum punya kerjaan ..?" tambah teman yang satunya lagi, sementara Padi dan Kapas hanya diam, entah bingung dengan jawaban apa yang pas untuk kali ini

"Hati-hati looooooooo entar terlalu benci bisa jadi c iii iiii nn t!" ucap para temannya 

Namun rupanya antara Padi dan Kapas tetap kekeh dengan keteguhan mereka, bahwa mereka ini adalah saling bermusuhan tidak mungkin bisa saling menyukai, ya ... itu kan dari luarnya, yang menyembunyikan perasaan hatinya dan untuk menutupinya antara Padi dan kapas pun serentak menjawab "Ooooogaah!!" dan berlalu pergi 

Dan semuanya bubar masuk kelas

Sementara teman-temannya tertawa Padi dan Kapaspun ingin ikut tertawa tapi tetap saja mereka mahir dalam menyambunyikan perasaanl, walau senyum bahagia sudah di depan mereka tetap saja masih bisamengelaknya.

Hari bergati tahun …

Tiada terlewati tanpa pertengkaran walau terkadang sempat terlintas di benak mereka bahwa masa perpisahant pastilah akan terjadi.

Dan masa itu pun telah tiba

Selama bertahun-tahun setiap hari tidak pernah terlewati waktu tanpa pertengkaran sampai satu sekolahant setuju untuk memberi penghargaan kepada mereka atau tercatat rekor sebagai pasangan yang hebat membuat kata-kata dalam membela diri,

semua mempersiapkan untuk memberi mereka kejutan di hari perpisahan.

 Masa yang di tunggu pun datang

Setelah acara demi acara selesai dan di umumkan ada acara tambahan yang di persembahkan kepada murid yang berprestasie, semuanya bersiap mendengarkan pengumuman tersebut.

Dengan tenang Padi dan Kapas pun bersiap mendengar kan isi pengumuman.

'''''''' prestasi selanjutnya… yaitu di berikan kepada pasangan yang mengisi hari-harinyan tanpa libur dengan bertengkar selama tiga tahun, pastinya kita semua tau siapa mereka itu"

Semua menahan tawa kecuali Padi dan Kapas yang justru heran, yang dari mereka duduk santai hingga langsung serius wajahnya 

"Sejak kapan ada acara seperti ini?" gumamnya dalam hati

'''''Kita beri ucapan selamat kepada ...…."""

PADI DAN KAPAS ….

Semuanya pun tepuk tangan ada yang terharu ada pula yang bersedih, tidak sedikit pula yang menertawakannya. Sementara Padi dan Kapas sungguh tidak menduga sama sekali namun itu juga mereka menyadarib kenarannya bahwa merekalah yang pastinya mendapatkan piala tersebut, kalau bukan mereka ya siapa lagi.

Dengan senyuman yang mengandung banyak arti Padi dan Kapas menerima penghargaan tersebut

Setelah acara selesai Padi dan Kapas bertemu di jalan arah pulang

Mereka tertawa bersama dengan ingatan yang sama

"Nggak terasa yaa Tiga tahun sudah kita lalui dan besok kita tidak akan bisa bertengkar lagi, lucu nggak sich"

 Kapas pun mendengarkan Padi yang sedang serius dengan wajah lucunya

"Hmmm Tiga tahun tanpa pertengkaran …. mungkin tidak akan dapat penghargaan dari tempat ini" jawab Kapas dengan pandangan yang berlinang 

"Semua teman kita hebat" tambahnya lagi 

"Apa kau bahagia bertengkar dengan ku Ka'?" tanya Padi yang terbawa suasana 

"Yaaaaaa kenapa enggak toh' kita dapat penghargaan yyyyaaaaaa walau sedikit memalukan .." jawab Kapas 

"Ka' aku minta maaf yaaa sering bikin kamu kesel" ucap Padi dengan senyum lebarnya

"Aku juga heran dech … banyak anak yang lainnya tapi kenapa aku hanya ingin bertengkar ma kamu"

"Bilang aja kalau kamu suka ma aku …. ups … hehehe"

"Ooooooooooh…."

"Oh doank?"