Chereads / PADI DAN KAPAS / Chapter 19 - Dan masih ..

Chapter 19 - Dan masih ..

"Maaaaaa … " panggil Kapas sambil langsung membuka pintu

"Maa aku mau pergi ma Liana yaaaa, mau nemenin Liana doank siii, dia mau cari baju, boleh yaa Ma"

"Yaaa udah sana pergi …" ucap mamanya dengan masih mengusap air matanya yang di sembunyikan 

"Ma… ? Mama kenapa .. Mama nangis… ? apa Mama sakit .. ?" tanya Kapas dengan rasa kawatir 

"Nggak kok sayang … cuma lagi keinget yang nggak enak aja …. , Kapas.. bolehkah .. Mama tau seperti apa hubungan kamu sama Padi …?"

"Padi… emang kenapa Ma ….,dia itu suka bikin jengkel" jawab Kapas yang entah tidak paham apa yang sedang terjadi

"Biklah, tidak apa kok …." jawab mamanya dengan senyum kepada Kapas, dengan jawaban Kapas yang seperti itu membuatnya lega.

"Mmm memangnya ada apa Ma….?"

"Kapas ingat pesan Mama … kamu boleh saja berteman baik kepada siapapun tapi .. ingat kamu tidak boleh berteman baik dengan Padi!"

"Iyaaaa Ma …, bentar lagi Liana ke sini jemput, aku tunggu di depan yaaa …" 

Saat ini tidak terlintas sedikitpun dalam benak Kapas apakah yang membuat mamanya berkata demikian, yang Kapas fikir mungkin Mamanya hanya belum ingin ia pacaran dan agar focus Sekolah dulu, dan tentu saja jika itu alasannya sangat mudah untuk di jalani karena memang Kapas juga masih belum ingin berpacaran, meski ada rasa dalam hatinya untuk Padi, bukan berati berharap …. itu terlalu cepat untuk di jalani, namun masih penuh harap bahwa suatu masa bisa lebih dekat dengan Padi dan mengungkapkan kejujuran hatinya, dan akan mengakui bahwa sikap juteknya itu hanya alasan karena malu untuk mengakui bahwa dirinya memendam rasa terhadap Padi, iyaaa suatu saat tapi entah kapan?.

 Hari libur sekolah

Ketika Kapas baru selesai sarapan, terdengar suara klakson Mobil

"Mirip suara Mobilnya Liana, ngapain tu anak pagi-pagi gini udah kluyuraan" dan di lihatnya dari jendela karena Kapas ingin memastikannya, dan benar saja sesuai dugaannya Kapas pun berlari ke luar untuk menyapanya.

"Pagi banget Bu….?"

"Iiccchh dasar … kirain belom bangun"

"Hahaha … jam segini belum bangun, laper lah … , ayooo masuk …!"

"Hari ini kamu ada acara gak? temenin aku yuk…!" rayu Liana dengan serius

"Ehhh tante, selamat pagi Tante" sapa Liana kepada mamanya Kapas yang datang kepadanya 

"Waah.. pagi-pagi udah cantik .. , mau kemana niee, boleh donk.. ajak Tante .." iseng mamanya Kapas untuk menyapa Liana 

"Hehehe.. iyaa boleh kok Tante … , cuma mau ajak Kapas temenin aku kok ke rumah keponakan aku kok Tante mumpung libur, kangen lama gak ke sana" 

"Ooh .. gitu yaaaa …, yaaa udah dech …. Tante tinggal dulu ada perlu ma temen, Kapas … mandilah sana, liat ini Liana udah cantik gini kok … ya udah yaa Liana hati-hati di jalan nanti , Tante jalan duluan, nggak usah ngebut, sesampainya aja … ya Nak" pesan mamanya Kapas untuk mereka 

"Iyaa Tante … siapppp!" jawab Liana dengan ceria

"Ya udah aku mandi dulu yaaaa" dan Liana pun menunggu dengan berbaring di tempat tidurnya Kapas seraya mendengarkan lagu.

 Kapas yang selesai mandi, iseng dengan tangannya yang masih dingin, menutupkan kedua tangannya di wajahnya Liana.

"Apaaan siiiii….chh"

"Hihihi,,, lagian di suruh nungguin malah tidur .."

"Gimana nggak tidur, tuan putrinya mandinya lamaaa bener …"

"Hahahaha…. yaaa baiklah ayoooo bangun aku udah siap" ucap Kapas yang penuh semangat dengan hanya masih cuma pake handuk.

"Eeh… tapi aku pake baju yang mana yaaa?" gumam Kapas yang dengan memilah-milih baju yang akan dia kenakan.

"Bagusan gak usah pake baju hahahahaahaa"

"Emang kamu fikir aku itu penguin!"

"Tepat … lebih tepatnya beruang kutub .. hhiihiii"

"Parah bangettt siii pujiannya .. kurang tepat itu .."

"Dyung kutub … gimana ….. hahahaaaaaa"

"Maklum saya itu jarang pergi-pergi apalagi yang ngajak putri laut"

"Hahaha … putri laut, kalau kamu pergi-pergi Mama kamu selalu tau gak ..?"

"Yaaaa keseringan siii tau lah .. yaaa .. aku kan anak baik"

"Cieeeeee yang ngakunya anak baik"

"Yaaa pasti tau lah, pergi kemana dan sama siapa siii pasti tau. Cuma kadang kan! namanya orang nggak tau apa yang akan terjadi, kaya waktu itu saat nyasar, aku kan nggak ngomong mana tau aku mau nyasar"

"Terus Mama kamu tau gak …. ?"

"Yaaa enggak lah … yang penting kan aku baik-baik aja dan itu bukan rencana"

"Bagoooooosssss, sippppppp"

Seusai mereka bersiap langung berangkat 

sesampai di rumah keponakannya, mereka di sambut oleh Dita keeponakannya Liana yang juga sudah lama merindukan kedatangannya, Kapas begitu takjub dengan pekarangan rumah lnya yang luas dan di tanami berbagai macam sayuran dan buah-buahan ada pula kolam ikannya, dan yang menambah suasana hening adanya perikan air di kolam ikan yang di buat seperti air terjun kecil.

"Waaoooo hebatttt, asri banget rasanya … indahnya…" ucap Kapas dengan kebahagiaan

"Iyaa gitulah salah satu yang bikin aku cepet kangen sama keponakanku karena suasana kaya gini nggak akan bisa aku dapat di rumah"

"Iyaaaa … aku jadi pengen juga punya rumah kaya gini …. bisa petik sayuran segar, mau makan buah tinggal petik, sip sip"

"Sip sip apaan … kita masuk dulu lah ketemu ma tuan rumah, kamu pikir kita di tempat wisata gak ada kata permisi .." ajak Liana 

"Hahaahaa .. lupa .."

"Ayoooo Kak masuk dulu Bunda di dalam kok …!"

"Ooh iyaaa Dita ini temen aku namanya Kapas"

"Oh iyaa haloo, waaah imut nyaaaa" puji Dita kepada Kapas 

 Ternyata bukan hanya di luar saja pemandangannya yang menakjubkan di dalamnya pun terasa damai dan nyaman, udara sejuk tanpa alat pendingin buatan, ini karena di sekitar rumahnya banyak di tanami berbagai tanaman entah buah mau pun macam aneka ragam bunga, duduk berbincang-bincang di teras samping rumah dengan menikmati suguhan macam makanan, sudah serasa keluarga sendiri meski Kapas baru kali ini berkunjung ke rumah tersebut.

"Clik !!" satu pesan masuk

"Ehh bentar dech…. Padi kasih kabar"

"Cieeeeee pangerannya sms … cieee senyum nya itu loooo"