Matahari sudah terbit dari timur, kini Zofran sedang menikmati paginya dengan berlari kecil menyusuri Villa, Regina pagi itu sedang menikmati pemandangan di halaman belakang villa yang memang menampakan perbukitan, Regina menatap Zofran yang sedang asik melakukan olahraga paginya.
Regina datang dan mengajak Zofran untuk bercengkrama.
"Pagi, Zofran? kau terlihat nampak bahagia sekali pagi ini." ucap Regina dengan senyuman khasnya, senyuman yang dulu membuat Zofran luluh, senyum yang mampu membuat Zofran menutup dirinya.
"Ya... seperti yang kau lihat aku bahagia, sangat bahagia karena aku memiliki istri yang luar biasa, untungnya kita tidak bersama, aku bersyukur kau pergi dan menolak ku waktu itu." Zofran berbicara dengan nada angkuhnya.
"Zofran... Kenapa kau bicara begitu? bukankah kau sangat mencintai ku waktu itu?"
"waktu bisa berubah, apalagi hati manusia yang sifatnya lebih lembut dari batu, batu bisa menjadi pasir dengan tetesan hujan, dan hati ku bisa juga berubah hanya karena istri ku yang begitu baik dan perhatian pada ku, jika ku jelaskan pada mu kau akan kalah banyak dari Elmayra."
"Zofran..." terlambat Zofran sudah pergi menjauh dari Regina.
Diruang makan Zofran mengamati Elmayra yang sedang menyiapkan makan pagi untuk Zofran dan maminya.
"Pagi..." ucap Zofran dengan senyum.
"Pagi, ini Jus mu." sambut Elmayra dengan senyum manis, Elmayra menyerahkan jus dan roti bakar untuk Zofran makan pagi.
"Mana kecupan pagi mu?" pinta Zofran.
"Hah??? kau kenapa?" karena tidak biasanya manusia es itu meminta hal yang aneh.
Tanpa banyak bicara Elmayra mengecup pipi suaminya, namun dari arah samping Zofran, Regina masuk tanpa aba-aba, membuat Elmayra malu melakukannya.
Zofran yang tau kehadiran Regina malah sengaja menghujani wajah Elmayra dengan kecupan.
"Lepas, aku malu." ucap Elmayra.
"Tidak akan, kau tidak boleh malu, anggap saja hanya angin yang datang." Elmayra mencubit pinggang suaminya itu.
Elmayra segera pergi membawa sarapan ke halaman depan untuk maminya.
"El, kau membuatkan mami sarapan juga?" tanya Rida pada menantunya.
"Ya, mami..." Elmayra duduk di sebelah Rida.
"El, mami mau menceritakan sesuatu tentang Regina dan Zofran."
"Apa mi?" ucap Elmayra, menatap sang mertua yang sepertinya ingin bicara serius dengan menantunya itu.
"Zofran dan Regina memiliki hubungan lain selain sepupu ipar."
"El tau, dan El percaya pada Zofran dengan sepenuh hati, El menerima apapun keputusan dan diri Zofran Mi."
Rida memeluk menantunya menyalurkan rasa terimakasih pada menantunya.
"untuk kali ini Zofran tidak salah langkah, mami titip Zofran pada mu ya."
"El juga berterima kasih pada mami, karena telah menerima El, menjadi menantu mami, bahkan mami menganggap El seperti anak mami sendiri."
Elmayra tersenyum, mengartikan bahwa dirinya sangat bahagia.