Chereads / Woman In My Life / Chapter 15 - Hari Pertama

Chapter 15 - Hari Pertama

Mayra dan Zofran sudah sampai disebuah halaman dimana di depannya kini terdapat rumah mewah yang sangat besar, Mayra hanya diam saat dengan kasar Zofran menarik tangannya untuk masuk.

"Auu..." pekik Mayra.

"Bisakah, kau berlaku seperti seorang nyonya, bukan seperti pembantu." Tegas Zofran.

Supir membawa semua koper di bagasi masuk kedalam rumah itu.

"Pak langsung taruh dikamar saya." ucap Zofran.

Rida yang mengetahui kepulangan anaknya segera menyambut Mayra.

"Selamat datang menantu ku, bagaimana keadaan mu sayang?"

"Baik Bu, ibu sendiri?"

"Mami baik kok, ayo masuk May, mami sudah siapkan sesuatu untuk kamu."

Dengan cepat Rida membawa Mayra menuju kamarnya.

"Kamu suka gak?"

"Ini kamar siapa Bu?"

"Ini kamar mu dengan Zofran, kemarin mami baru merubah ulang kamar ini, supaya lebih nyaman dan lebih besar."

Mayra menunduk, entah terimakasih atau apa yang pantas ia ucapkan.

Wajah pucat Mayra masih terpampang jelas.

"Sayang, kamu lelah kan, istirahatlah sejenak, nanti mami suruh bibi untuk antar kan minuman herbal untuk mu."

"Terimakasih Bu."

"Jangan panggil ibu, MAMI."

"Iya Mami."

Mayra segera merebahkan tubuh dan menarik selimut.

Rasa dingin menyambar seluruh tubuhnya, suhu di tubuhnya juga kini menurun.

Zofran yang sedari tadi masih berada dilantai bawah masuk menuju kamarnya,ketika bi Juju hendak masuk kedalam kamar itu namun ragu.

"Ada apa bi?"

"Ini tuan, saya disuruh ibu antarkan ini untuk nyonya, karena wajah nyonya masih pucat."

"Oh, apa itu?"

"Herbal penambah darah tuan."

"Biar saya yang berikan."

Zofran masuk kedalam kamar, menatap Mayra yang berbalut selimut dengan mata terpejam, memang dasar Zofran sikap hangat yang selalu ia tutupi muncul begitu saja ketika tangannya menyentuh tangan dingin milik Mayra.

"El, bangun. Elmayra?"

"Emmm... Kau ingin mengganggu ku lagi, sekali saja biarkan aku tenang."

"Ayo minum, mami menyuruh mu untuk minum ini, suhu tubuh mu sangat rendah."

Mayra menurutinya, dan Zofran pergi ke kamar mandi.

Zofran mengenakan kaos hitam lengan pendek dan juga celana pendek bahan berwarna hitam.

Bi Juju mengantarkan makanan untuk makan malam, karena Rida tidak ada di rumah dan memintanya untuk mengantar makanan ke kamar mereka.

Zofran makan dengan cepat karena porsi makan malamnya memang sedikit.

"Ayo makan, disini tidak ada layanan untuk menyuapi tamu."

"Aku tidak lapar, kau saja yang makan."

"Jadilah istri yang penurut, maka aku akan sedikit berbaik hati pada mu."

Mayra masih diam enggan menatap Zofran. Zofran meminum susu dalam gelas yang diantar bi Juju tadi, dia menenggak hampir setengahnya.

Dia menatap Mayra, dan seketika dia menggenggam rahang Mayra yang sedang duduk di pinggir ranjang dengan selimut.

"Emmm..." Zofran dengan segera menempelkan bibirnya ke bibir Mayra, kemudian susu yang masih berada di dalam mulutnya ia salurkan kedalam mulut Mayra, tanpa bisa menolak Mayra menelan habis semua yang di salurkan Zofran.

"Tidak mau makan, maka cara ku seperti itu untuk menyuapi mu."

"Uekkkk..."

Mayra masuk kamar mandi dan memuntahkan semuanya.

"Keterlaluan, beraninya dia, mencuri hidup ku, dan menghancurkan semuanya.

Mayra malam ini terus mengigau dan menangis, padahal matanya masih terpejam, ini mengganggu Zofran yang sedang berbaring di sampingnya.

"Elmayra, El..."

"Gawat dia sangat dingin, Elmayra?"

Zofran panik dia menghubungi dokter dan segera melakukan apa yang diperintahkan ya.

Zofran membagi suhu tubuhnya pada Mayra, dia merengkuh Mayra dengan hati hati, dan Mayra menikmati setiap aroma tubuh Zofran.