"Aleta bangun sayang" panggil Novi dari balik pintu kamar Aleta sambil sesekali mengetuk pintunya. Karena tidak mendengar jawaban, akhirnya Novi memutuskan untuk langsung masuk ke kamar Aleta. Betapa terkejutnya ia melihat anak gadisnya yang masih tertidur pulas itu, ia pun membuka gorden jendela dan membiarkan sinar matahari masuk dan membangunkan Aleta.
"Ih apaan sih silau" kata Aleta sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.
"Bangun ih, udah jam enam" bujuk Novi, sembari menarik kedua tangan Aleta berharap anak gadisnya itu segera bangkit dari tempat tidurnya.
"Hari ini Ale gak sekolah dulu yah mah" kata Aleta dan ia kembali tidur.
"Eh gaboleh, coba sini mamah cek dahi kamu", Novi pun meletakkan telapak tangannya di dahinya Aleta. "Kamu gak sakit kok, apa alasan kamu gak mau sekolah" tanya Novi.
"Ale males mah" jawab Aleta. Novi pun bangkit dan menuju kamar mandi, ia keluar kamar mandi dengan membawa gayung berisi air dan air tersebut dicipratkan ke wajah Aleta.
"Ih mah apaan sih, basah tau" omel Aleta.
"Makanya cepetan bangun jangan banyak alesan atau kamu langsung mamah sirem pake nih air di gayung, mamah itung nih sa.....tu du.....a ti..." Novi menjeda hitungannya sebentar tetapi Aleta tak kunjung bangun, dengan terpaksa ia menyiram Aleta dengan air.
"Ih mamah basah" kata Aleta kesal.
"Makanya kalo disuruh bangun yah bangun gausah banyak alesan" balas Novi tak kalah kesal. Aleta pun bangun dari tempat tidurnya dan segera menuju kamar mandi. Sambil menunggu Aleta selesai mandi, Novi mengganti seprai yang basah dengan yang baru. Tidak butuh waktu lama untuk seorang Aleta mandi, ia hanya membutuhkan waktu lima menit karena menurutnya mandi terlalu lama juga gak akan langsung buat dirinya menjadi putih bersih kan. Saat Aleta keluar dari kamar mandi, Novi sudah tidak lagi ada di kamarnya, ia sudah kembali lagi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Setelah Aleta selesai memakai seragam, ia pun turun menuju ruang makan. Ternyata di sana sudah ada ayah dan ibunya dan tentu ada kakaknya dan ada satu orang tambahan yaitu Leo.
"Ayo ah berangkat" ajak Aleta kepada Leo, Aleta menyomot roti milik Ezra yang baru saja selesai diolesi dengan selai cokelat.
"Eh enak aja main nyomot" cibir Ezra.
"Bodo amat" kata Aleta sambil memeletkan lidah.
"Eh Ale, orang Leo nya belom selesai makan" kata Novi kesal.
"Saya udah selesai makan kok Tante" kata Leo, ia bangkit dan meletakkan piring bekas makannya di wastafel.
"Yaudah sana kalian berangkat" kata Surya, Aleta dan Leo pun pamit.
Sesampainya diluar rumah ternyata Leo membawa motor bukan mobil.
Ya ampun nih orang kenapa bawanya motor udah tau ribet gue pake rok nih, batin Aleta.
"Eh kok ngelamun sih, nih pake", Leo memberikan sebuah helm, karena Aleta tidak kunjung menerimanya akhirnya Leo langsung memasangkannya di kepala Aleta.
"Ih apaan sih, gue bisa kali pake sendiri" cibir Aleta.
"Lagian ngelamun aja", mereka pun berangkat ke sekolah tanpa ada yang berbicara sama sekali. Sesampainya di parkiran sekolah, Aleta segera pergi meninggalkan Leo secara diam-diam. Saat ia berlari di lorong, ia tidak sengaja menabrak seseorang yang ternyata orang itu adalah Arka.
"Eh maaf-maaf, gue gak liat" Aleta kemudian berlari kembali hingga ia sampai di kelas.
Jam pelajaran pertama yaitu bahasa Inggris sungguh mata pelajaran yang Aleta tak mengerti walaupun sudah 11 tahun ia belajar bahasa Inggris tetapi tak paham-paham. Tanpa sadar Aleta pun mulai mengantuk dan akhirnya tertidur pulas. Miss Nisa yang melihat Aleta tertidur langsung melemparkan spidol ke arah Aleta, Aleta terbangun dan ia di suruh berdiri di luar kelas sampai jam pelajaran bahasa Inggris selesai.
Aleta mulai lelah, ia pun akhirnya duduk di kursi yang tersedia di depan kelasnya. Tak lama kemudian Leo lewat dihadapannya.
"Lah kok di luar?" Tanya Leo.
"Kepo Lo" cibir Aleta. Leo akhirnya memutuskan untuk menemani Aleta dan membatalkan niatnya untuk berkumpul di aula.
"Ngapain sih lo duduk di sini" tanya Aleta kesal.
"Mau nemenin lo lah" jawab Leo. Karena mereka terlalu berisik sampai membuat Miss Nisa keluar dan memarahinya.
"Aleta kenapa kamu duduk, dan Leo kenapa kamu disini gak ada guru di kelas kamu?" Tanya miss Nisa kepada mereka berdua.
"Eh iya Miss, tadi kaki saya sakit" jawab Aleta bohong.
"Alesan aja kamu Aleta" kata Miss Nisa, "kalo kamu Leo?"
"Kalo saya tadi mau ke aula Miss, tapi gajadi jadi saya nemenin Aleta Miss" jawab Leo.
"Aleta sekarang kamu berdiri lagi, dan kamu Leo kembali ke kelas kamu"
"Iya Miss" jawab mereka berdua bersamaan.
Aleta kembali berdiri dan Leo kembali ke kelasnya. Karena mata pelajaran bahasa Inggris sampai bel istirahat jadi Aleta harus menunggu sampai bel istirahat berbunyi, perutnya pun berbunyi meminta asupan gizi.
Ya ampun laper banget, lagian kenapa tadi gue cuma makan roti doang sih, batin Aleta menyesali perbuatannya.
Bel istirahat pun berbunyi dan Miss Nisa keluar dari kelas, "Aleta lain kali kalo pelajaran saya kamu jangan tidur yah, kalo ketahuan tidur lagi kamu bakalan kena poin" kata Miss Nisa. Aleta hanya mengangguk tanda mengerti, setelah itu ia masuk kedalam kelas dan menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul di mejanya.
"Kantin yuk, laper nih gue" ajak Aleta.
"Yuk" jawab mereka bersamaan. Mereka pun ke kantin bersama sambil sesekali bercerita tentang cogan.
"Eh gue denger-denger nanti sekolah kita mau Adain jalan-jalannya ke museum gitu" kata Nerissa.
"Denger dari siapa Lo?" Tanya Aleta.
"Tadi pagi kakel pada ngomongin" jawab Nerissa.
"Ah males gue kalo ke museum, pasti disuruh bikin catetan" kata Clarissa.
"Tau yah males ah, kalo baleh ga ikut mending gue kagak ikut" celoteh Vania.
"Yaelah kantin rame banget lagi" kata Aleta saat sampai di kantin.
"Yaudah lu beli aja jajanan, makannya di kelas aja" kata Vania.
"Yuk gue mau beli gorengan" aja Nerissa. Aleta dan Clarissa pun ikut membeli gorengan sedangkan Vania hanya menunggu di bangku yang kosong. Tiba-tiba saja Leo datang dan menghampiri Vania, ia memberikan sekotak tempat makan.
"Buat siapa?" Tanya Vania.
"Bekalnya Aleta, tadi Aleta lupa bawa ini dari mamahnya" jawab Leo, "yaudah gue balik ke kelas yah" pamit Leo.
Merekapun sudah selesai jajan dan segera kembali ke kelas sebelum bel masuk berbunyi. "Oh iya Aleta nih bekal dari Leo, katanya tadi lo lupa bawa bekalnya" kata Vania sambil memberikan kota bekal tersebut.
"Hah, masa sih? Padahal tadi mamah gue kagak ngasih apa-apa" kata Aleta bingung.
"Yaudah lah terima aja, lumayan kan" kata Clarissa. Sesampainya di kelas, mereka segera memakan makanan mereka hingga habis. Tak lama pun bel masuk berbunyi dan masuk lah Bu Alen guru kimia sekaligus wali kelas mereka. Mereka belajar kimia dengan gembira yah karena Bu Alen juga orangnya asik dan tidak mudah marah. Di menit-menit bel pulang berbunyi, Bu Alen ingin mengumumkan sesuatu.
"Anak-anak, hari Jumat kita akan mengadakan jalan-jalan bersama dari kelas 10, 11, dan 12. Rencananya sekolah kita akan jalan-jalan ke museum, tapi tenang aja kita cuma jalan-jalan jadi kalian gak usah bikin catetan soalnya ini buat refreshing aja" kata Bu Alen. Anak-anak pun bersorak gembira, dan tak lama kemudian bel pulang berbunyi.
~oOo~