Malam ini Aleta berbelanja beberapa Snack untuk dibawanya besok, ia membeli bajak sekali setelah itu ia membereskan tasnya. Di dalam tasnya ada pakaian ganti, pakaian renang, Snack, power Bank, skincare dan earphone. Setelah membereskan tas, ia keluar dari kamarnya menuju dapur untuk menyiapkan bahan makanan yang akan ia masak untuk sarapan dan bekalnya nanti, yah karena pembantunya yang lagi pulang dan kedua orang tuanya yang sedang ada kerjaan di luar kota, jadi mau tidak mau harus dia sendiri yang masak kalau mengandalkan kakaknya yang ada dia tidak akan memakannya karena masakan makanya yang kadang terlalu gosong dan kadang terlalu asin membuatnya kapok jika dibuatkan makanan oleh kakaknya itu. Setelah menyiapkan bahan makanan, ia kembali ke kamarnya dan mengambil handphonenya yang terletak di samping tasnya, ia membukanya dan ada dua panggilan tidak terjawab dari Tante Milan yaitu ibunya Leo, karena merasa penasaran akhirnya ia meneleponnya balik, tak lama menunggu teleponnya pun diangkat.
Assalamualaikum Aleta
Waalaikumsalam salam tente, tadi ada apa Tante telpon aku sampe dua kali Tan
Oh tadi Tante mau ngasih tau kalo besok kamu Tante jemput yah
Eh Tan gausah aku bisa mesen ojek online kok
Udah gapapa bareng aja, sekalian Tante mau minta tolong ke kamu
Minta tolong apa yah Tan
Minta tolong nanti kamu jangan jauh-jauh yah sama Leo, soalnya Leo masih kurang sehat dia maksa banget mau ikut jalan-jalan
Eh iya tante, aku bakal jagain Leo kok
Makasih yah Aleta, kalo gitu Tante tutup yah telepon yah, assalamualaikum
Iya Tante, waalaikumsalam
Aleta mencharge handphonenya dan segera tidur agar besok tidak kesiangan.
Keesokan harinya ia bangun pukul 5 pagi, setelah selesai mandi ia solat dan memakai seragamnya. Ia turun dan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan bekal, setelah semua selesai ia pun menunggu kedatangan Leo di teras rumahnya. Tak lama mobil Leo sudah berada di depan gerbang rumah Aleta, Aleta pun segera menghampirinya dan masuk kedalam mobil.
"Pagi Aleta" sapa Tante Milan.
"Pagi Tante" balas Aleta.
"Ga ada yang ketinggalan kan?" Tanya Leo.
"Tunggu gue cek dulu" Aleta pun mengeceknya dan sadar bahwa handphonenya masih berada di kamarnya.
"Oh iya hp gue, Tan tunggu sebentar yah" kata Aleta, ia pun keluar mobil dan berlari menuju kamarnya. Ezra yang melihat itu pun mengomelinya.
"Aleta jangan lari-lari nanti jatoh" omel Ezra.
"Iya bang, ini gue lagi buru-buru" jawab Aleta, ia pun mencabut handphonenya berserta chargerannya dan memasukkannya kedalam tas, ia pun kembali ke mobil.
"Maaf yah Tante jadi harus nungguin Aleta dulu" kata Aleta.
"Gapapa kok", Milan pun menjalankan mobilnya menuju sekolahan anaknya itu, sesampainya di sana ia berpesan untuk Leo agar dia tidak terlalu cape. Ia juga berpesan untuk Aleta agar selalu memperhatikan Leo. Mereka pun segera pamit dan masuk kedalam sekolah, disana sudah banyak murid yang berkumpul. Tepat pukul tujuh, murid-murid di perintahkan untuk baris sesuai dengan kelas masing-masing setelah itu mereka akan absen kehadiran. Setelah selesai absen para murid bebas memilih bis mana yang akan mereka naik, karena Aleta harus memerhatikan Leo jadi dia memilih satu bis dengan Leo dan duduk di sampingnya, teman-teman Aleta juga ikut di bis yang sama. Clarissa dan Nerissa duduk di depan Aleta sedangkan Vania duduk di belakang Aleta bersama temannya dari kelas lain yaitu Amara. Saat bis mulai berjalan, salah satu murid berdiri dan ia memimpin doa agar tidak terjadi apa-apa di jalan. Setelah selesai berdoa mereka bernyanyi bersama dengan gembira.
Aleta mulai bosan, akhirnya ia mengeluarkan handphonen dan earphonenya dari tas dan memakainya. Ia memutarkan lagu favoritnya dan ia mulai memejamkan matanya. Di sampingnya ada Leo yang sedang asik membaca komik yang sengaja ia bawa agar tidak merasa bosan di dalam bis, tapi lama-kelamaan ia pun mengantuk dan tertidur.
Bis pun sampai tujuan dengan selamat, murid-murid yang tertidur sudah di bangunkan dan mereka berbaris untuk di absen kembali. Setelah itu mereka bersama-sama menuju museum, di dalam museum mereka semua berpencar, bahkan Aleta pun berpencar dengan teman-temannya. Aleta dan Leo mengelilingi museum sekaligus memotret barang-barang yang ada di museum.
"Aleta coba Lo berdiri disana, sini hp lu biar gue fotoin" kata Leo, Aleta hanya menuruti perkata Leo.
"Ayo dong lo juga ikut foto" ajak Aleta.
"Terus siapa yang fotoin?" Tanya Leo. Aleta tampak berfikir dan ia langsung memanggil seseorang yang ia kenal yang kebetulan lewat di depannya.
"Siska, boleh minta tolong fotoin kita berdua yah" pinta Aleta.
"Boleh, mana sini hp Lo", Aleta pun memberikan handphonenya kepada Siska, mereka berdua pun bergaya dan beberapa kali Siska memotret mereka yang sedang candid. Setelah itu Aleta pun berterima kasih kepada Siska dan mengambil handphonenya kembali.
Setelah selesai memutari museum, Aleta dan Leo pun beristirahat di kursi panjang yang disediakan untuk para pengunjung. Karena masih ada waktu sekitar satu jam dari waktu yang telah ditentukan oleh guru-guru untuk berkumpul kembali, akhirnya Aleta memilih untuk selfie-selfie sendiri, tak jarang ia meminta Leo untuk ikut Selfie bersamanya. Tak lama Nerrissa, Clarissa dan Vania pun tiba dan menghampiri Aleta.
"Ta, ayo foto bareng" ajak Nerissa.
"Iya ayo, dari tadi kita nyariin lo juga mau ngajak foto bareng" kata Clarissa.
"Hehehe" Aleta hanya bisa menyengir dan tertawa kecil.
"Sini hp nya biar gue yang fotoin, mau gak?" Kata Leo menawarkan bantuan.
"Eh boleh nih" tanya Nerissa.
"Iya boleh, Sans aja kalo sama gue mah" kata Leo, Leo pun memotret mereka berempat dan setelah itu ia mengembalikan handphonen Nerissa kepada pemiliknya.
"Widih gile, hasil fotonya bagus banget" puji Vania.
"Yaelah biasa aja kali, jangan bikin gue jadi ngefly dong dengan pujian-pujian" kata Leo, mereka berlima tertawa bersama dan akhirnya mereka saling bercerita tentang apa saja yang mereka temuin di museum. Karena sebentar lagi jam sepulu, jadi mereka berlima bergegas menuju bis dan berbaris seperti saat mereka mau masuk de dalam museum tadi, mereka pun di absen kembali sebelum masuk kedalam bis, karena takut kalo ada murid yang tertinggal. Setelah dari museum, mereka semua pun menuju ke tempat renang, betapa senangnya Aleta karena ingin belajar berenang.
Sesampainya di tujuan berikutnya yaitu tempat renang, murid-murid semuanya di persilakan masuk ke dalam dan berganti pakaian. Setelah mereka sudah berganti pakaian, mereka pun ada yang langsung menceburkan diri ke kolam renang. Aleta dan teman-temannya beserta Leo dan teman-temannya pun menjadi satu grup agar lebih asik bermain jika banyak teman.
~oOo~