Chereads / He Is Mine Not Yours / Chapter 7 - enam

Chapter 7 - enam

Aleta berjalan menuju gerbang depan, ia lupa kalau kuota internet nya habis jadi ia tidak bisa memesan ojol, teman-temannya juga sudah pulang.

Nasib-nasib, kenapa pake segala lupa kalo kuota gue abis mana males banget kalo naik angkot, batinnya.

Tiba-tiba ada sebuah motor berhenti disampingnya. "Hey, di tungguin di depan kelas ternyata udah keluar dari tadi. Ayo naik" ajak Leo, tanpa basa basi Aleta langsung naik dan memakai helm yang baru saja Leo berikan. Sesekali Leo bertanya dan hanya di bales "hah" oleh Aleta. Leo tidak mengantarkan Aleta ke rumah melainkan ke toko baju.

"Lah ngapain ke sini sih?" Tanya Aleta.

"Gue pengen beli baju buat Jumat jalan-jalan, gue juga mau beli baju renang" jawab Leo.

"Baju renang?" Tanya Aleta bingung.

"Lah wali kelas lu gak ngasih tau kalo abis dari museum, kita lanjut berenang yah" tanya Leo balik.

"Kagak, wah kebiasaan nih Bu Alen pasti lupa" kata Aleta. Aleta pun jadi ikut-ikutan membeli baju buat dipake jalan-jalan dan baju renang. Karena asik memilih-milih baju, mereka tak sadar hari sudah mulai gelap. "Ya ampun ini udah jam berapa, gue belom ijin sama mamah" kata Aleta panik.

"Tenang aja tadi udah gue kasih tau ke Tante Novi kok" kata Leo menenangkan Aleta. Mereka pun keluar dari toko baju dengan banyak belanjaan sampai bingung mau ditaruh di mana mengingat mereka berdua naik motor bukan mobil, akhirnya Leo meletakkan belanjaan tersebut di stang motor nya.

Sesampainya dirumah Aleta, Leo membantu membawakan belanjaan milik Aleta ke dalam rumah setelah itu pamit pulang. Saat hendak keluar dari rumah Aleta, Novi keluar dari dapur dan segera menghampiri Leo.

"Leo gamau makan malem bersama dulu?" Tanya Novi.

"Ah gausah Tante, saya udah di tungguin mamah saya di rumah" tolak Leo secara halus. Leo pun pamit dan mengendarai motornya hingga rumahnya.

Aleta masuk kedalam kamarnya dan segera memberi tahu grup kelasnya.

11 MIA 2

Eh

Riko : apaan

Nisa : kenapa?

Vania : ada apa?

Tadi gue di kasih tau anak kelas sebelah kalo abis dari museum, kita bakal lanjutin berenang.

Clarissa : dih apaan sih kenapa Bu Alen gak ngasih tau sih

Vania : lo tau kan kalo Bu Alen itu pelupa.

Nah betul wkwkwk

Aleta meletakkan handphonenya di atas nakas, dan ia bergegas untuk mandi karena ia merasa badannya sudah lengket seharian berkeringatan. Sehabis mandi Aleta langsung mengerjakan pr dan sedikit belajar, setelah itu ia melanjutkan menonton Drakor favoritnya. Beberapa menit kemudia ia teringat kalo ia belum makan malam, ia pun turun menuju ruang makan.

"Mah, mamah dimana?" Teriak Aleta, tetapi tak dapat jawaban. Ia telah menelusuri seisi rumahnya tetapi tak menemukan ibu, ayah bahkan kakaknya di rumah. Ia kembali ke kamar dan berniat untuk menelfon ibunya. Saat menyalakan handphonenya ternyata ada pesan masuk dari ibunya.

Mamah

Aleta, mamah sama ayah ada kerjaan dadakan jadi harus ke kantor, kalo kakak kamu lagi nginep di rumah temennya, kalo kamu laper kamu masak aja bahan-bahannya ada di kulkas semua, kalo kamu males masak, kamu beli aja di luar.

Setelah melihat pesan tersebut Aleta mengambil jaketnya dan pergi untuk mencari makanan, di jalan ia melihat ada tukang bakso di ujung gerbang komplek, ia pun berlari menghampiri tukang bakso tersebut. Sesampainya di sana ternyata baksonya sudah habis, akhirnya ia melanjutkan pencariannya untuk mencari makanan. Ia berjalan terus sampai keluar dari lingkungan komplek perumahannya, di pinggir jalan ia melihat banyak sekali pedagang makanan, akhirnya ia masuk ke salah satunya yaitu pecel lele.

"Mau beli apa?" Tanya ibu-ibu setelah Aleta duduk.

"Hmmm, pecel lelenya Bu satu pake nasi, minumnya es teh manis" kata Aleta menyebutkan pesanannya.

"Makan disini apa di bungkus?" Tanya ibu itu lagi.

"Makan di sini aja deh Bu" jawab Aleta, sambil menunggu makanannya tiba, ia membuka handphonenya dan membuka aplikasi game yang ada di handphonenya.

"Bu pesen yang kayak biasa yah Bu, makan di sini" kata salah satu laki-laki yang baru saja dateng. Laki-laki itu duduk di samping Aleta, tetapi Aleta tak menyadari kehadiran laki-laki tersebut ia terlalu fokus pada game yang ia mainkan. Sampai pada akhirnya laki-laki itu yang menengur Aleta duluan.

"Lo adeknya Ezra kan?" Tanya laki-laki tersebut. Aleta memberhentikan kegiatannya sebentar dan melihat siapa yang baru saja menengurnya.

"Eh i...iya" jawab Aleta gugup karena orang yang baru saja menegurnya adalah Arka.

"Abang Lo ada di rumah gak?" Tanya Arka.

"Gak ada, dia lagi nginep di rumah temennya" jawab Aleta, ia harus menenangkan dirinya jangan sampai ia terlihat gugup oleh Arka.

"Oh" hanya satu kata yang keluar dari mulut Arka.

Tak lama pesanan mereka berdua datang, Aleta tak sanggup kalo makan di sampingnya ada orang yang ia suka, akhirnya ia meminta kepada ibu penjualnya untuk membungkus pesanannya. Setelah selesai di bungkus Aleta langsung memberikan uang dan langsung pergi begitu saja.

"Lah perempuan yang tadi kemana?" Tanya ibu itu kepada Arka.

"Tadi baru aja pergi Bu" jawab Arka.

"Yah terus gimana kembaliannya" tanya ibu itu bingung.

"Oh sini Bu biar saya aja yang kasih nanti, saya satu sekolahan kok sama dia" kata Arka, ibu itupun memberikan kembalian milik Aleta kepadanya. Setelah selesai makan ia pun membayar dan bergegas pulang kerumah mengingat sudah jam 10 malam.

~oOo~

Keesokan harinya Aleta terlambat seperti waktu itu karena tidak ada yang membangunkannya, ia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Ia juga baru ingat bahwa supirnya sedang mengantarkan ibu dan ayahnya kekantor dan belum kembali, akhirnya ia memesan ojol tetapi tak ada yang menerimanya, Leo juga tumben tidak menjemputnya hari ini, karena waktunya sudah mepet akhirnya ia berlari menuju sekolah. Ia berhenti saat sudah seperempat jalan, "aduh cape banget gile" katanya ngos-ngosan. Saat ia ingin berlari lagi tiba-tiba ada motor yang berhenti di sampingnya, ia pun menoleh dan ternyata itu adalah Arka.

"Naik cepetan ke motor gue" ajak Arka. Tanpa babibubebo Aleta pun naik ke motornya, Aleta menyesal karena menerima ajakannya karena Arka mengendarai motor sudah kayak orang kesetanan, ngebut dan ogal-ogalan. Mereka pun sampai di sekolah tepat sebelum pak Udin menutup gerbang sekolah. Sesampainya di parkiran, Aleta segera turun dan berterima kasih kepada Arka dan bergegas menuju kelas. Saat hendak pergi, tangan Aleta di tahan oleh Arka, "tunggu dulu" kata Arka, ia merogoh saku celananya dan memberikan uang kembalian yang tadi malam. "Nih kembalian pecel lele yang tadi malam".

"Eh iya makasih yah" kata Aleta, Aleta pun menerima uang tersebut dan ia segera bergegas ke kelasnya.

~oOo~