Sesampainya di kelas, Aleta langsung duduk di tempatnya dan tak lama guru pun masuk dan mulailah pelajaran di pagi hari ini. Aleta merasakan getaran di saku roknya, ia pun merabanya dan ternyata handphonenya yang berdering, ada pesan masuk dari Leo.
Leo Adinata
Maaf yah tadi gak jemput, soalnya gue lagi gaenak badan jadi kagak sekolah
Eh iya gpp lagian ngapain pake segala minta maaf
Iya soalnya tadi malem Tante Novi udah minta tolong suruh bangunin Lo sekalian berangkat bareng
Yaelah selow aja kali
Lu kagak telat kan?
Kagak, udah dulu yah lagi ada guru nih di kelas
Oh iya, selamat belajar
Aleta meletakkan kembali handphonenya ke saku roknya, pelajaran berjalan sangat lambat betapa lama menunggu bel istirahat berbunyi. Perut Aleta sudah tidak tahan lagi menahan lapar hingga bel istirahat berbunyi, akhirnya ia izin ke UKS kepada guru karena ia tak enak badan. Setelah mendapat izin, ia segera bergegas ke kantin bukan ke UKS, di kantin rame sekali dengan anak yang baru saja selesai olahraga.
Aleta membeli soto dan es teh manis, ia makan dengan lahapnya sampai ia tak menyadari ada seseorang yang menghampiri dan duduk di depannya. Orang itu melihat penampilan dan cara makan Aleta, Aleta yang menyadari itu pun langsung bertanya.
"Kenapa ngeliatin gue kayak gitu hah?" Tanya Aleta.
"Emangnya gabole?" Tanyanya balik.
"Yah gaboleh lah, risih tau gak lagiakan diliatin kayak gitu" omel Aleta.
"Hei, disini gue cuma mau ngasih tau jangan deketin cowo gue, dasar cewe kecentilan" cibir Dita.
"Eh denger yah gue gak deketin cowo lo, cowo lo aja kali yang deketin gue" kata Aleta, ia sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya, ia juga sudah kehilangan nafsu untuk melanjutkan makannya.
"Dasar cabe" kata Dita.
"Eh lo yah dibilangin gue engga deketin cowo lo yah berarti engga ngerti gak" kata Aleta kesal.
"Yah terus maksud lo apa hah berangkat bareng Arka?" Tanya Dita, ia tak kalah kesalnya dengan Aleta.
"Eh denger nih, cowo lo yang nawarin berangkat bareng, kalo lo mau ngomel-ngomel jangan ngomelin gue, omelin aja pacar lo" kata Aleta, ia bangkit dan segera menuju UKS.
Dita sangat kesal sekali dengan Aleta, ia mau saja berdebat lagi dengan Aleta tapi ia mengurungkan niatnya karena ia harus segera bertanya dengan Arka, Dita pun menghampiri Arka yang sedang bermain basket.
"Arka" panggil Dita.
"Kenapa?" Tanya Arka, ia pun memberhentikan permainannya dan segera menghampiri Dita.
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo, tapi gak disini kita cari tempat yang sepih dan tenang" kata Dita.
"Oh yaudah di sana aja" kata Arka, ia menunjuk bangku panjang yang ada di dekat pohon rindang. Mereka pun kesana dan Dita pun mulai mengeluarkan beberapa pertanya.
"Tadi pagi gue liat lo berangkat bareng cewe" kata Dita, "jadi siapa yang ngajak berangkat bareng, Lo apa cewe itu?" Tanya Dita.
"Gue" cuma satu kata yang keluar dari mulut Arka.
"Ngapain sih ngajak cewe lain berangkat bareng, kan ada gue kenapa lo ga ngajak gue berangkat bareng aja" kata Dita, ia berusaha agar tak meluapkan amarahnya.
"Kenapa sih masalah kayak gini aja diperbesar, gue tuh cuma berangkat bareng dan gak lebih, dan lo lupa kalo gue berangkat tuh selalu mepet sama bel masuk, lo sendiri aja berangkat pagi mulu dan lo gamau kalo sampe telat, gue tuh cuma ngajak bareng karena dia berangkat sekolah gak naik apa-apa, dia tuh lari. Gue kasian sama dia yah apa salahnya gue nolong" cerita Arka.
"Alah itu pasti cuma kerjaan dia aja biar bisa berangkat bareng lo" kata Dita.
"Kalo kayak gini mending kita putus aja deh, gue cape pacaran sama lo, lo itu terlalu posesif dan selalu mengatur apa aja yang harus gue lakuin" kata Arka, ia sudah tidak bisa menahannya lagi ia sudah begitu lelah dengan sikap Dita yang sudah keterlaluan. Arka pun meninggalkan dia yang masih diam mematung, Arka kembali ke kelas untuk berganti pakaian karena sebentar lagi jam olahraga akan habis.
Sementara itu ditempat lain yaitu UKS, Aleta hanya berbaring di atas ranjang dan memainkan handphonenya, ia sedang mengetikkan sesuatu.
Anti galau
Eh entar sebelum kalian ke kantin mampir dulu yah ke UKS
Vania : oke deh
Clarissa : lagian ngapain sih lo pake segala ke UKS?
Tadi gue kagak sarapan, gue juga berangkat tadi tuh lari tapi pas di seperempat jalan eh gue ketemu sama kakel terus dia ngajak bareng
Clarissa : siapa kakelnya?
Arka
Nerissa : lah kok bisa sih
Nah makanya nanti ke UKS dulu nanti gue ceritain semuanya.
Aleta keluar dari aplikasi linenya dan membuka game favoritnya, ia sangat asik memainkan game sampai tak dengar bel istirahat berbunyi. Ia kaget setengah mati saat ada yang membuka pintu UKS dengan sangat keras, ia tahu kali ini pasti ulah ke tiga temannya.
"Cepetan gimana ceritanya" tanya Nerissa setelah duduk di samping Aleta, Aleta menceritakannya mulai dari ia ketemu dengan Arka di tempat pecel lele sampai saat dimana ia di labrak oleh Dita.
"Apa-apaan sih tuh cewe, yang ada dia yang cabe" tanya Clarissa kesal, ia tak terima kalo Aleta di cap sebagai cabe oleh orang seperti Dita.
"Terus gimana lanjutannya" tanya Vania penasaran.
"Yah gue langsung pergi ke UKS ajalah, daripada gue ribut kan sama dia" jawab Aleta.
Mereka pun akhirnya keluar dari UKS dan segera menuju kantin, saat di perjalanan mereka tidak sengaja berpas-pasan dengan Dita, Dita melihat sinis ke arah Aleta.
"Apa-apaan sih pake ngeliatin pake tatapan begitu, dikira lo bakal takut apa" kata Nerissa kepada Aleta.
Mereka membeli makanan dan minuman, kecuali Aleta ia hanya membeli minuman. "Katanya belom makan dari pagi, tapi belinya cuma es doang" kata Vania.
"Tadi tuh sebelum ke UKS gue udah makan soto duluan hehehe" kata Aleta.
"Gila yah Lo, kalo sampe ketauan guru bisa kena poin luh" kata Clarissa.
"Gak lah kan tadi lagi rame sama yang abis olahraga jadi gak bakal ketahuan" kata Aleta sambil tertawa.
Mereka segera menghabiskan makanan dan minuman mereka, setelah selesai mereka mampir dulu ke toilet dan kembali ke kelas. Karena setelah ini adalah pelajaran kimia, jadi belajarnya tidak di kelas melainkan di Laboratorium. Sesampainya di Laboratorium, ternyata laboratoriumnya sedang di pakai oleh kelas 12 untuk pengambilan nilai, jadi kelas 11 MIA 2 kembali ke kelas dan belajar seperti biasa.
Tiga jam mereka menjalani mapel kimia dengan rumus-rumus yang rumit, banyak yang tidak mengerti dengan rumus kimia dan ada beberapa yang ngerti salah satunya adalah Vania karena dia adalah si peringkat satu sekaligus ketua kelas.
Bel pulang akan berbunyi sekitar lima menit lagi, tetapi anak-anak sudah merapihkan buku dan alat tulis mereka, begitu juga Bu Mira si guru kimia juga sudah meninggalkan kelas. Begitu bel pulang berbunyi, anak-anak yang lain pun berkeliaran keluar kelas.
"Eh besok jangan lupa jam tujuh sudah harus ada di sekolah, soalnya kita berangkatnya agak pagian" teriak Vania.
"Siap buketu"
"Siap bos"
"Asiap"
"Santuy"
~oOo~