Chereads / He Is Mine Not Yours / Chapter 5 - empat

Chapter 5 - empat

Hari ini sangat melelahkan sekali sebab setelah sampai dirumah, Aleta diminta untuk menemani Novi untuk berbelanja bahan makanan karena malam ini bakal ada tamu penting yang akan datang yaitu teman lama ayahnya Aleta. Setelah selesai berbelanja, Aleta pun meletakkan semua barang yang ia bawa ke dapur dan segera menuju kamarnya.

"Aleta, kamu mau kemana?" Tanya Novi setengah berteriak.

"Mau ke kamar ma" jawab Aleta.

"Sini bantuin mama dulu masak" pinta Novi. Aleta pun kembali ke dapur dengan wajah yang di tekuk, ia amat cape karena belum beristirahat sedari tadi.

Malam pun tiba, semua makanan pun  sudah siap diatas meja makan. Bahkan ayah, ibu, Ezra, dan Aleta pun sudah rapih dan siap untuk menyambut tamu yang ditunggu-tunggu. Tak selang berapa lama, sebuah mobil pun masuk ke halaman depan rumah Aleta. Betapa terkejutnya Aleta karena melihat Leo yang berpenampilan rapi menggunakan jas tidak seperti disekolah yang berpenampilan seperti anak berandalan. Leo yang melihat kearah Aleta pun tersenyum dan Aleta pun membalasnya dengan kaku.

"Wah udah lama kita gak ketemu yah Jeremi" sapa Surya ayahnya Aleta.

"Iya, gimana nih kamarnya" tanya Jeremi.

"Alhamdulillah baik" jawab Surya, mereka pun masuk menuju ruang tamu dan berbincang-bincang, kecuali Aleta dan Leo yang sedang memerhatikan handphone mereka.

Leo Adinata

Kok bisa kebetulan gini sih ayah kita temenan

Yah mana gue tau, gue aja kaget pas liat lo

Gue juga agak kaget sih pas liat lo

Aleta tak membalasnya lagi, ia bangkit dan ingin kembali ke kamarnya. Saat hendak menaiki tangga, Novi memanggilnya dan meminta tolong beritahu Surya bahwa sudah waktunya makan malam. Aleta pun kembali ke ruang tamu dan berbisik kepada Surya.

"Oh yah kota makan malam dulu yah, istri dan anak saya sudah siapkan makanan spesial nih" kata Surya. Mereka semua pun menuju ruang makan dan duduk di kursi masing-masing. Setelah selesai makan Surya ingin mengumumkan sesuatu yang penting.

"Di malam ini saya selaku tuan rumah sangat berterima kasih karena keluarga pak Jeremi sudah mau datang dan makan malam bersama, selain itu terima kasih juga karena sudah menerima perjodohan ini" kata Surya. Aleta yang mendengar itu pun sontak terkejut, ia pun melihat ke arah Leo tetapi tidak terkejut sama sekali.

Apa jangan-jangan Leo udah tau kalo dia di jodohin sama gue makanya dia gak kaget sama sekali, batin Aleta.

"Ayah kok ayah gak kasih tau Aleta dulu sih kalo mau di jodohin" Protes Aleta.

"Emang kamu tau siapa yang mau di jodohin?" Tanya Surya.

"Hah? Bukan aku yah?" Jawab Aleta, ia pun bernapas lega.

"Ya kamu lah, masa kakak kamu yang di jodohin sama Leo" jawab Surya. Aleta pun kesal dengan ayahnya ini.

"Lah kok aku duluan yang di jodohin, kan yang lebih tua kakak, kenapa gak kakak aja yang dijodohin" protes Aleta lagi.

"Yah kakak kamu mah udah punya pacar, ayah tuh kasian sama kamu yang jomblo terus makannya ayah jodohin kamu sama anaknya om Jeremi temen ayah" jawab Surya.

"Lagian kan anaknya om Jeremi cowo, masa ayah jodohinnya sama kakak kamu sih yang sama-sama cowo" sambung Surya.

"Tapi kan aku masih sekolah yah" protes Aleta lagi.

"Kan ini cuma dijodohin dulu, kamu juga gak bakal nikah sekarang sayang" sekarang Novi yang membantu Surya menangani protesan Aleta.

"Lagian Leo juga cerita kalo kalian satu sekolah" kali ini Jeremi ikut berbicara.

"Ah aku gatau yah, aku mau ke kamar dulu" kata Aleta. Saat Surya ingin menahan Aleta, tetapi Novi melarangnya karena pasti Aleta pasti butuh waktu buat sendirian.

Di dalam kamar Aleta ngomel-ngomel gak jelas, ia pun mengirim pesan di grup.

Anti galau

Guys

Vania : iya, ada apa ta?

Nerissa : knp?

Clarissa : oh

Masa gue dijodohin sih😭

Nerissa : hah? Sama siapa?

Vania : dih kok bisa sih?

Clarissa : ganteng gak cowonya?

Nerissa : yeh mala nanya ganteng apa kagak_-

Kalian bisa kerumah gue gak entar gue ceritain, tapi kalo nanti mama gue atau ayah gue nanya bilang aja kita ada tugas kelompok

Clarissa : oke oke bisa

Vania : ok sip

Nerissa : yaudah kita otw

Aleta pun meletakkan handphonenya dia atas nakas, ia mengganti pakaiannya dengan baju tidur. Tiba-tiba pintu kamarnya ada yang mengetuk.

"Sayang buka pintunya" pinta Novi.

"Entar mah aku lagi ganti baju" balas Aleta.

"Ini keluarga Leo mau pamit pulang, katanya kalian jalanin aja dulu hubungan ini, nanti libur semester kalian tunangan" kata Novi, Aleta pun bergegas membuka pintu kamarnya.

"Tapi kan aku gak suka sama Leo mah" protes Aleta dengan wajah yang melas.

"Yakan jalanin aja dulu, siapa tau kan ada benih cinta yang tumbuh diantara kalian" balas Novi.

"Tapi mah" Aleta tidak melanjutkan kalimatnya, karena yah percuma saja pasti tidak akan di dengar juga.

Tak lama dari kepergian keluarga Leo, datanglah teman-teman Aleta. Surya yang ada di depan pintu langsung menyuruh mereka langsung ke kamar Aleta saja. Begitu mereka sudah masuk kamar Aleta, mereka langsung mengintrogasi Aleta.

"Kok bisa sih kalian dijodohin" tanya Clarissa yang sudah tak sabar mendengar jawaban Aleta. Aleta pun menceritakan semuanya dari awal, teman-temannya hanya mendengarkan dan sesekali memberi saran atau masukan.

"Yah apa salahnya jalanin aja dulu" kata Vania.

"Tapi gue gak suka sama dia" balas Aleta.

"Yah lo pasti bisa kok suka sama dia" balas Clarissa.

"Tau darimana kalo bisa" tanya Aleta.

"Ala bisa karena biasa, jadi jalanin aja dulu ya. Ga ada salahnya kan jalanin dulu, lagian lumayan ta daripada lo ngejomblo mulu kan" celoteh Nerissa.

"Hmmm, yaudah deh gue jalanin aja dulu, tapi kalo gue gak bisa suka sama dia kalian traktir gue yah" balas Aleta.

"Dih apa-apaan nih kok jadi gini sih" kata Clarissa, ia pun melempar bantal ke wajah Aleta, Aleta pun membalasnya akhirnya mereka pun perang bantal. Saat sedang asik bermain perang bantal, tiba-tiba Novi masuk dengan membawakan minuman dan cemilan.

"Aduh jadi ngerepotin Tante deh" kata Clarissa malu-malu.

"Yeh biasanya juga ngerepotin kok hahaha" balas Aleta.

"Gapapa kok" kata Novi, ia pun keluar dan kembali ke dapur untuk berberes-beres.

Saat mereka sedang asik makan dan menonton film di laptop Aleta, tiba-tiba handphone Aleta bergetar bertanda ada pesan masuk.

Leo Adinata

Hey udah tidur?

Belom, ada apa?

Besok berangkat bareng yah, gue jemput

Ok

Aleta meletakkan handphonenya kembali ke atas nakas dan kembali fokus ke film. Karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam jadi Vania, Clarissa, dan Nerissa pun pamit pulang.

~oOo~