(MIYUKI POV)
Namaku Miyuki, seorang perempuan tulen, umurku 15 tahun, dan hobiku adalah membaca buku.
Aku hanya siswi Akademi Agartha biasa namun aku sering diperlakukan seperti Ratu oleh orang-orang disekitar ku. Aku sama seperti Kagura, aku sama sekali tidak ingin diperlakukan istimewa! Aku hanya ingin diperlakukan biasa oleh orang-orang. Aku tidak pernah merasa paling cantik namun satu kelas kecuali Kojima menobatkan aku cewek paling cantik dikelas setelah Kagura dan Lumina.
Aku juga sering ditembak oleh kakak kelas dan pastinya aku menolak. Aku bingung kenapa orang-orang memujiku dan memujaku secara berlebihan, padahal diluar sana masih banyak cewek yang lebih cantik dibandingkan dengan ku. Sampai ada akun Instagram yang berisikan foto-foto diriku yang difoto oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saat itu juga aku merasa sangat risih dengan orang-orang ini.
"Ah, Kagura aku kagum kepadamu," Aku mendatangi meja Kagura buat menceritakan keluh kesah ku.
"Kagum kenapa?," Tanya Kagura.
"Kagum karena kamu gak merasa risih aja di foto secara diam-diam sama penggemarmu."
"Hmm, mungkin karena kebiasaan difoto jadinya aku gak merasa risih waktu difoto diam-diam. Tapi kalau difoto diam-diam saat aku ganti baju atau aku sedang di kamar mandi aku akan memburu tukang foto itu sampai mati," Ucap Kagura dengan nada yang mengancam.
Aku juga akan melakukan hal yang sama seperti Kagura kalau sampai ada fotoku sedang ganti baju. Tapi, Kagura kan mantan model dan dulu sering didepan kamera jadinya dia sudah terbiasa kalau difoto secara diam-diam.
Sepertinya aku harus membiasakan difoto seacra diam-diam seperti Kagura.
Tapi ya, diluar dari semua kerisihian ku dipuja dan difoto secara berlebihan, ada satu hal yang bisa membuatku mati penasaran yaitu... Kojima memilik sihir jenis apa?.
Serius ini membuatku rasanya mati penasaran, tiap malam sebelum tidur aku selalu kepikiran itu terus. Karena semua teman-teman dikelas telah menunjukkan sihirnya masing-masing kecuali Kojima. Bahkan di Battle Royale kemarin saja dia sama sekali tidak menggunakan sihirnya dan menunjukkan kemampuan bertarungnya saja yang mengerikan. Serius dah, apakah Kojima seorang ninja? Soalnya gerakannya cepat banget kayak ninja, aku aja kewalahan mengejarnya.
Demi mengobati rasa penasaran ku, aku memutuskan untuk membuntuti Kojima saat pulang sekolah nanti.
Agar tidak ketahuan aku menggunakan sihir Transformasi untuk berubah menjadi orang lain.
Ya, Sihirku adalah Transformasi yang memungkinkan aku berubah menjadi orang lain atau berubah menjadi benda yang pernah kulihat. Mungkin sihirku tidak terlalu berguna buat bertarung tapi sihirku sangat berguna buat memata-matai seseorang.
Bel pulang sekolah berbunyi dan aku langsung berubah menjadi anak SMP yang kemarin aku lihat di halte bus. Misi membuntuti Kojima pun dimulai.
Aku mengikuti Kojima dari taman dekat apartemennya sampai di panti jompo. Didekat panti jompo, aku sepertinya melihat Theresa dari kejauhan sambil bawa kamera. Aku pengen nyapa dia namun saat ini aku sedang menyamar dan membuntuti Kojima.
Beberapa jam berada di dalam panti jompo, Kojima pun pergi dari panti jompo dan sepertinya dia pulang menuju apartemen nya.
*Ting tung tang
Handphone ku berbunyi lumayan keras dan aku segera mematikannya agar Kojima tidak mengetahui keberadaan ku.
Namun saat mematikan handphone, Kojima telah berada dibelakang ku sambil menusuk belakangku dengan ujung pulpen. Dia menggiring ku ke taman dekat apartemen nya dan membuatku duduk di kursi taman.
"Siapa kau? Kenapa kamu membuntuti ku hari ini?".
Sial! Dia tau kalau aku membuntuti nya. Aku pun melepas sihir transformasi ku dan mengembalikan wujud asliku. Kojima terkejut dan memasang wajah marah kepadaku.
"Bodoh ada batasnya juga!".
"Apa maksudmu?! Kau bilang aku bodoh?!" Aku tidak terima jika dibilang bodoh oleh seseorang.
"Iya kenapa? Kamu adalah orang bodoh yang membahayakan nyawamu sendiri."
Apa maksudnya? Membahayakan nyawaku sendiri? Sebenarnya siapa sih Kojima ini? Apa dia beneran Ninja sesuai dengan yang aku kira?.
"Sudah lupakan..." Kojima mengeluarkan sebuah susu kotak dari tasnya lalu memberikannya kepadaku. "Ambil ini dan pulang kerumah mu sekarang."
Dingin banget dah jadi orang. Tapi aku tidak menolak susu kotak pemberian nya karena aku lumayan haus juga.
"Kenapa kamu membuntuti ku hari ini?," Tanya Kojima.
"Kalau aku bilang pengen akrab gimana?," Jawab ku sambil tersenyum kearahnya.
Kojima terdiam dan melihat ke arahku. Wajahnya jadi serius dan sekarang aku agak takut melihat wajahnya.
"Jangan selalu merasa bersalah setiap saat. Masa lalu adalah masa lalu, kau harus berani menatap masa depan dan jangan terikat dengan masa lalu."
"Maksudnya?...," Aku kebingungan dengan maksud perkataan Kojima.
"Sihir ku adalah Melihat masa lalu seseorang dan aku sudah tau masa lalu mu" Kojima duduk disebelah ku. "Jika kau tidak percaya, bagaimana kalau aku bilang... kakakmu meninggal karena dirimu?".
Aku terkejut. Apa yang dia katakan memang benar. Sihir Kojima benar-benar menakjubkan, ada hasilnya juga aku membuntuti Kojima hari ini.
"Benar... Tapi Kojima rahasia kan ini dari semuanya ya. Aku tidak ingin orang lain tau."
"Baiklah."
Sebenarnya, Aku yang membunuh kakakku bukan kakakku mati karena diriku. Sama aja sih artinya, bedanya cuman cara mengatakannya.
Kejadiannya waktu aku berumur 12 tahun. Saat itu aku dan kakakku, Yoshino sedang bereksperimen dengan sihir milik nya yaitu memberikan sihirnya kepada orang lain dan menciptakan sihir baru. Namun kakak belum pernah menggunakan sihirnya karena tidak tahu resikonya apa. Karena saat itu aku penasaran dan memaksanya menggunakan sihirnya. Kakak pun menuruti keinginan ku dan kakak memberikan sihirnya kepadaku lalu dia pun membuat sihir baru. Namun kami berdua tidak tahu bahwa manusia yang kehilangan sihirnya itu sama saja kehilangan nyawanya.
Saat kehilangan sihirnya, tubuh kakak langsung lemas dan menjadi sangat dingin. Mata, hidung, telinga, dan mulut mengeluarkan banyak darah. Aku yang kebingungan hanya bisa menangis karena tidak tau apa yang harus aku lakukan. Kakak pun meninggal karena keinginan ku melihat sihirnya. Sebelum meninggal, dia memberikan sihir yang dia buat saat kehilangan sihir Give and Create miliknya. Sihir yang dia berikan adalah Immortal, yaitu sihir yang bisa membuatku abadi selama aku menggunakan sihir itu. Aku tidak akan terluka, bertambah tua, ataupun merasakan sakit karena sihir yang mengerikan ini.
Setelah kejadian itu aku menyalahkan diriku sendiri dan terus mencari cara menebus dosaku.
"Terima kasih Kojima" Aku berdiri dan memperbaiki rambutku yang lumayan berantakan. "Aku akan pulang sekarang."
Aku berjalan menjauhi Kojima. Namun tiba-tiba Kojima menarik tanganku.
"Kau lupa tas mu."
"Ah, iya tasku!".
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
ABSEN NO.7 :
NAMA : HASHIRA MIYUKI
GENDER : PEREMPUAN
ASAL : JEPANG
UMUR : 15 TAHUN
TANGGAL LAHIR : 27, APRIL 3004
SIHIR : TRANSFORMATION, GIVE AND CREATE, IMMORTAL