" Lekas lah kamu berpakaian , karena waktu saat ini sudah hampir menjelang siang , Jika kamu terlalu lama maka semua Harapan mu itupun akan hilang bersama waktu , ingatlah kesempatan itu datangnya hanya sekali yang harus kamu ingat adalah aku bukan Malaikat atau pun Dewa ! aku ini manusia sama sepertimu ... kekuatan ku dan kehebatan ku ini hanya sebatas sebagai manusia saja, namun yang pasti Janjiku kepadamu tidak akan pernah berubah untuk selalu melindungimu dan menjagamu sampai akhir hidup ku ." ucap Jo kepada ku lalu dia pun keluar dari kamar ku .
Walaupun kata-kata Jo itu manis didengar aku tetap tidak bisa menerimanya sebelum aku mengetahui kabar tentang Marco dengan jelas .
Setelah aku merasa rapi dengan dandanan dan pakaian ku , Aku pun segera turun dan menghampiri Jo yang sudah menungguku dari tadi di ruang tamu .
Jo memandang ku tanpa berkedip ketika dia melihatku mengenakan baju yang dibelikan olehnya .
" Alin , kamu sungguh cantik sekali dan terlihat sangat Anggun dengan baju itu , penilaian ku ini ternyata tidak pernah salah ."
Entahlah , Jo saat ini sedang menyanjung dirinya sendiri karena dia merasa sudah hebat telah memberikan baju ini kepadaku atau sedang menyanjung diriku karena aku tidak mengerti apa yang dia maksud, Sesungguhnya aku sama sekali tidak senang memakai baju ini apalagi jika harus mengucapkan terima kasih kepada Jo untuk baju ini , aku hanya ingin tahu kemana Jo akan membawa ku pergi di hari ini .
Tangan Jo dengan cepat menuntunku untuk masuk dalam mobil dan kali ini Jo tidak memakai supir ! mobil ini Jo yang menyetir nya sendiri , pantas saja dia membuka kan pintu depan untuk ku , ternyata agar aku duduk di sebelahnya menemaninya menyetir mobil ini .
Jo membawa mobil ini dengan laju kecepatan yang santai , setidaknya bisa membuat ku mencuri kesempatan untuk memperhatikan dirinya dan memang harus aku akui gaya dia menyetir mobil mempunyai kesamaan dengan Marco .
Tanpa kusadari Jo membuat mataku mulai berkaca-kaca , karena aku jadi sangat merindukan Marco Aku ingin segera tahu dimana Marco berada saat ini , aku ingin berjumpa dengan dia , Aku ingin bersama dengan Marco secepatnya .
" Alin... kamu mengapa menangis ? lihatlah kamu saat ini sedang ada bersama diriku jadi jangan kamu bersedih , Aku berharap kamu bahagia bersama ku , Alin berjanji lah kepadaku jika kamu tidak akan Menangis Lagi...." ucap Jo kepada ku wajahnya terlihat khawatir kepada ku.
tangan kiri Jo menyeka air mataku , karena dia melihat diriku menangis dan dari kata-kata yang Jo ucapkan kepada ku mengisyaratkan sesuatu agar aku harus siap melupakan Marco dari pikiranku dan kini aku harus belajar melihat kenyataan bahwa aku akan hidup bersama dengan Jo .
Mobil pun belok ke arah kanan dan ternyata dia membawaku pergi ke salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Jakarta Pusat aku terdiam melihat nya karena Saat ini aku tidak mau bertanya kepadanya untuk apa dia membawa ku kesini , Apakah dia akan menjenguk teman nya ? atau dia akan memeriksa dirinya yang sedang sakit ? aku tidak perduli , karena pikiranku saat ini hanya teringat tentang Marco .
Ternyata dugaanku salah Jo terus mengajakku berjalan ke tempat bagian belakang area rumah sakit ini hingga akhirnya Jo menghentikan langkahnya begitu pula dengan diriku untuk sesaat aku terpana karena Jo ternyata membawa ku menuju kamar mayat yang ada di rumah sakit ini dan Di depan pintu kamar mayat itu ada 3 orang Polisi yang telah siaga menjaga nya , jujur saja
Kaki ini pun langsung terasa kaku dan tubuh ini gemetar tidak karuan karena pikiran ku ini telah membayangkan hal hal yang tidak bisa aku ungkap kan ....
Jo pun terus melangkah tangan tetap menuntunku dan tidak pernah melepaskan ku , dan ketika dia merasa tangan ku sudah basah oleh keringat dingin dia pun langsung merangkul ku untuk memberi kekuatan bagiku agar aku dapat melihat kenyataan yang ada di depan ku .
Didalam rangkulan Jo aku berjalan sambil menutup mata ku , karena aku tidak mampu untuk melihat apa yang ada di hadapan ku .
" Alin , kamu harus melihatnya jika kamu ada pertanyaan kamu bisa tanyakan itu kepada ku ..."
Jo menyuruh ku untuk harus membuka mata ku karena apa yang dikatakan oleh Jo memang benar adanya, aku harus mengeluarkan semua pertanyaan yang ada di dalam hati ku ini. Perlahan lahan aku pun membuka mata ku dan kini dihadapan terlihat dengan jelas tubuh seorang lelaki yang sedang terbaring kaku dan dia adalah orang yang selalu kutunggu kedatangannya dan yang begitu sangat ku rindukan.
" MARCOO.....!!!! banguuung MARCOOO.... banguun...!!!
melihat kenyataan ini, aku pun sudah tidak sanggup menahan lagi emosi ku , aku menjadi histeris ketika aku mengetahui tubuh Marco kini sudah terbujur kaku di tempat tidur yang terbuat dari meja baja yang dingin ini dan dengan wajah yang sudah membengkak . tanpa memikirkan apapun aKu memeluk tubuh Marco dan aku menangis meratapi di dadanya .
Ini bukanlah mimpi ku , ini bukanlah keinginan ku , walaupun ini sudah terjadi tetapi ini bukan lah pengharapan ku . Aku terus berteriak memanggil
nama Marco aku ingin dia bisa mendengar suara ku, hingga akhirnya Jo memeluk ku dan dia tidak ingin melihat diriku berlama-lama menangis sambil memeluk tubuh Marco .
" Alin... sudah cukup , tolong kamu ingat kembali ke perjanjian kita , jangan sampai orang-orang disini curiga , karena itu bisa menjadi masalah buat kita berdua ..."
Suara Jo terdengar pelan di telinga ku. Bisikan suara Jo , mengendalikan emosiku dan seketika aku harus menjaga sikap ku bersama kepedihan yang harus ku tahan di hati ini . Aku langsung mengusap air mata ku dan kini ku usahakan mata ini untuk tidak menangis lagi di hadapan Marco walau sejujurnya jiwa ini rasanya tidak bisa untuk bernapas karena leher ini terasa tercekik dan rasanya aku ingin mati bersama Marco saat ini karena aku tidak mau di tinggal oleh Marco .
" Alin , ayoo ... sudah cukup lama kita berada disini , kita harus kembali ."
========== >>>>>
Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..
agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....
terima kasih , sekali lagi saya ucapkan
untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,
Chandrawati .
NB :
( Instagram : @Divanandadewi )
( FB : @chandrawati2019 )